untuk menghasilkan tingkat pendapatan nasional yang semakin besar. Menurut Budiono 1994, pertumbuhan ekonomi adalah
suatu proses pertumbuhan output perkapita jangka panjang yang terjadi apabila ada kecenderungan output perkapita untuk naik
yang bersumber dari proses intern perekonomian tersebut kekuatan yang berada dalam perekonomian itu sendiri, bukan
berasal dari luar dan bersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat self generating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan
itu sendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagi kelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periode
selanjutnya Budiono, 1994. Sadono Sukirno berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi
merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yang berlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk mengetahuinya harus
diadakan perbandingan pendapatan nasional dari tahun ke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan ekonomiSukirno, 1985.
2.1.4 Belanja Modal
Belanja modal merupakan salah satu komponen belanja langsung yang digunakan untuk kebutuhan investasi. Belanja modal yaitu
pengeluaran yang manfaatnya melebihi satu tahun tahun anggaran dan dapat menambah aset pemerintah yang selanjutnya meningkatkan biaya
pemeliharaan Mardiasmo, 2004. Alokasi belanja modal berarti mengalokasikan setiap pengeluaran yang dilakukan pemerintah untuk
Universitas Sumatera Utara
membangun infrastruktur yang ada di daerahnya. Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan SAP belanja modal dikategorikan ke dalam 5
lima kategori utama yaitu: 1. Belanja Modal Tanah
Belanja modal tanah adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpembelianpembebasan penyelesaian, balik nama
dan sewa tanah, pengosongan, pengurungan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat, dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan
perolehan hak atas tanah dan sampai tanah dimaksud dalam ondisi siap pakai
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Belanja modal peralatan dan mesin adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan
peningkatan kapasitas peralatan dan mesin seta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih dari 12 dua belas bulan dan
sampai peralatan dan mesin tersebut dalam kondisi siap pakai. 3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Belanja modal gedung dan bangunan adalah pengeluaranbiaya yang digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantian, dan
termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan pengelolaan pembangunan gedung dan bangunan yang menambah
kapasitas sampai gedung dan bangunan dimaksud dalam kondisi siap pakai.
Universitas Sumatera Utara
4. Belanja Modal Fisik Lainnya Belanja modal fisik lainnya adalah pengeluaranbiaya yang
digunakan untuk pengadaanpenambahanpenggantianpeningkatan pembangunan pembuatan serta perawatan terhadap fisik lainnya
yang tidak dapat dikategorikan kedalam kriteria belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan dan irigasi dan
jaringan, termasuk dalam belanja ini adalah belanja mdal kontrak sewa beli, pembelian barang-barang kesenian, barang purbakala dan
barang untuk museum, hewan ternak dan tanaman, buku-buku, dan jurnal ilmiah.
Menurut peraturan pemerintah RI No.8 tahun 2006, tanggal 3 April 2006, tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintahan,
Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah KotaKabupaten, yang termasuk belanja modal adalah Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan
Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya, Belanja Aset Lainnya. Dilihat
dari jenisnya, belanja modal terdiri atas: 1. Belanja Publik
Yaitu belanja yang membiayai kegiatan investasi menambah aset yang ditujujkan untuk peningkatan sarana dan prasarana publikyang
hasil dan manfaatnya dapat dinikmati langsung oleh masyarakat umum. Beberapa contoh belanja publik seperti, pembangunan
Universitas Sumatera Utara
jembatan dan jalan raya, pembelian alat transportasi massa, dan pembelian mobil ambulans.
2. Belanja Aparatur Yaitu belanja yang manfaatnya tidak dirasakan secara langsung
oleh masyarakat, tetapi dirasakan langsung oleh aparatur. Beberapa contoh belanja aparatur antara lain: pembelian kendaraan dinas,
pembangunan gedung pemerintahan, dan pembangunan rumah dinas.
2.1.5 Kualitas Pembangunan Manusia