4.3.1 Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan secara statistik mengenai uji- uji yang telah dilaksanakan, maka peneliti merasa perlu lebih menelaah
lebih dalam lagi agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Di samping itu peneliti juga merasa perlunya membandingkan hasil
penelitian terhadap hasil penelitian-penelitian terdahulu yang dijadikan latar belakang atau pendukung penelitian ini.
Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa secara parsial variabel Pendapatan Asli Daerah PAD berpengaruh signifikan terhadap Indeks
Pembangunan Manusia. Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Putra dan Ulupui 2015.
Hasil Pengujian hipotesis menyatakan bahwa secara parsial variabel Pertumbuhan Ekonomi Daerah PEtidak berpengaruh signifikan
terhadap Indeks Pembangunan Manusia. Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Setyowati dan Suparwati 2012
namun bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Christy dan Adi 2009.
Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa secara parsial variabel Alokasi Anggaran Belanja Modal tidak berpengaruh signifikan terhadap
Indeks Pembangunan Manusia. Hal ini mendukung bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Mirza 2012.
Universitas Sumatera Utara
Uji-F dari penelitian menunjukkan bahwa secara simultan atau secara bersama-sama variabel Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan
Ekonomi Daerah, dan Alokasi Anggaran Belanja Modal berpengaruh terhadap variabel Indeks Pembangunan Manusia.
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Coleman yakni menjelaskan sebuah
pilihan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan publik seperti pengalokasian belanja
daerah. Peningkatan PAD yang diterima pemerintah daerah berarti daerah memiliki cukup dana untuk belanja daerah pada
sektor-sektor yang mendukung kualitas pembangunan manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Hal ini sejalan
dengan hasil penelitian yang membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan antara pendapatan asli daerah dan indeks
pembangunan manusia. Pertumbuhan ekonomi daerah memang tidak berhubungan dengan teori yang dikemukan oleh
Coleman. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara pertumbuhan ekonomi
terhadap indeks pembangunan manusia. Terakhir, alokasi anggaran belanja modal, Coleman mengemukanan pilihan
tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam perumusan kebijakan publik seperti pengalokasian belanja
daerah dan salah satunya adalah belanja
Universitas Sumatera Utara
modal.Namunberdasarkan hasil penelitian, alokasi anggaran belanja modaltidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap indeks pembangunan manusia.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Pengalokasian Anggaran
Belanjaa Modal terhadap Kualitas Pembangunan Manusia yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia pada pemerintah kotakabupaten di
Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan di Bab empat, maka
kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Parsial, variabel independen Pendapatan Asli Daerah PAD
memberikan pengaruh yang signifikan, namun variabel Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Alokasi Anggaran Belanja Modal tidak
memberikan pengaruh signifikan terhadap Kualitas Pembangunan Manusia pada pemerintah kotakabupaten di Provinsi Sumatera Utara.
2. Secara simultan atau bersama-sama, variabel Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Pengalokasian Anggaran Belanja
Modal berpengaruh signifikan terhadap Kualitas Pembangunan Manusia pada pemerintah kotakabupaten di Provinsi Sumatera Utara.
3. Nilai Adjusted R Square atau Koefisien Determinasi adalah 0,247 berarti
24,7 Kualitas Pembangunan Manusia mampu diprediksikan oleh Pendapatan Asli Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan
Pengalokasian Anggaran Belanja Modal namun ketepatannya masih
Universitas Sumatera Utara