BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kandungan gizi yang dihasilkan dari edible film yang terbaik adalah pada variasi 10 ml ekstrak kulit manggis, 30 ml air, 7 g tepung tapioka, 2 kitosan, dan 2 ml
gliserin menunjukan hasil yang lebih baik karena mengandung nutrisi yang lebih banyak dengan kadar karbohidrat 69,69, kadar protein 3,45, kadar lemak
3,4, kadar abu 3,96, kadar air 19,5, dan kadar β-karoten 76,0255 ppm.
Uji organoleptik dari edible film terhadap warna 3,2, rasa 3,07, tekstur 3,07, aroma 3,27 dengan rata-rata 3 suka karena edible film berwarna lebih
cerah, rasanya renyah, teksturnya lebih halus dan lebih menarik sehingga edible film ini lebih disukai oleh panelis.
Karekteristik edible film meliputi kuat tarik yang diperoleh 0,3405 KgFmm
2
, kemuluran 14,1 dan ketebalan 0,23 mm. Dan hasil uji SEM memiliki permukaan yang lebih halus, berpori-pori kecil, dan rapat serta lebih
kompatibel.
5.2 Saran
Sebaiknya dilakukan pembuatan edible film dengan menggunakan jenis pemlastis yang lain, variasi sampel, maupun penelitian yang lebih lanjut untuk diaplikasikan
secara langsung sebagai pembungkus pengemas bahan makanan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manggis
Manggis Garcinia mangostana L. merupakan tanaman budidaya didaerah tropis. Tumbuhan ini tumbuh subur pada kondisi dengan banyak mendapat sinar
matahari, kelembaban tinggi, dan musim kering yang pendek untuk menstimulasi pembungaan,pada kondisi kering, diperlukan irigasi untuk menjaga kelembaban
tanah. Tumbuhan ini ditanam hingga ketinggian 1000 m dpl 20-40 C di daerah
tropis namun pertumbuhan maksimal berlangsung di daerah dataran rendah.
Dibalik keeksotikannya, manggis menyimpan berbagai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan atau biasa disebut pangan fungsional functional food. Di
beberapa Negara, sudah sejak lama manggis dijadikan sebagai obat dan bahan terapi, terutama bagian kulitnya. Berbagai penelitian menunjukan kulit buah
manggis kaya akan antioksidan, kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif
Yunitasari, 2011.
Gambar 2.1. Buah dan Kulit Manggis
Universitas Sumatera Utara
2.1.1 Taksonomi dan Morfologi Manggis