Preparasi Sampel Pembuatan Edible Film Hasil Analisa Kadar β-Karoten Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis Hasil Analisa SEM Scanning Electron Microscopy

3.3 Bagan Penelitian

3.3.1 Preparasi Sampel

dibersihkan diiris tipis –tipis dicampurkan dengan etanol dan air dengan perbandingan 1 : 2 50 ml : 100 ml dihancurkan dengan blender diendapkan selama 24 jam disaring dipanaskan pada suhu 90-95 o C selama 10 menit didinginkan pada suhu kamar Kulit manggis filtrat residu Ekstrak kulit Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Pembuatan Edible Film

Ditimbang sebanyak 3 g Dimasukkan kedalam gelas beaker Ditambahkan 34 mL aquadest Dipanaskan diatas hotplate ± 65 C Ditambahkan 10 mL ekstrak kulit manggis Ditambahkan larutan kitosan 2 Ditambahkan 2 mL gliserin Diaduk hingga homogen dan mengental Dituang ke plat akrilik dan diratakan Dikeringkan didalam oven ±40 o C catatan: dilakukan hal yang sama untuk tepung tapioka 4, 5, 6, 7 gram dengan variasi penambahan aquades Tepung Tapioka Edible Film Larutan Putih Larutan orange Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Pengujian Edible Film

Uji Fisik Uji Nutrisi Edible Film Uji SEM Uji FT-IR Kuat Tarik dan Kemuluran Pengukuran Ketebalan Kadar Karbohidrat Kadar Protein Kadar Lemak Kadar Abu Kadar Air Kadar β- karoten Universitas Sumatera Utara

3.3.3.1 Analisa kadar nutrisi Edible Film

3.3.3.1.1 Penentuan kadar abu

Dimasukkan kedalam cawan porselen yang telah diketahui beratnya Dipanaskan dalam tanur pada suhu 600 C selama 3 jam hingga diperoleh abu berwarna keputih-putihan Abu Diulangi sampai diperoleh berat Dihitung kadar abunya Didinginkan dalam desikator Ditimbang 2 g edible film Hasil Universitas Sumatera Utara

3.3.3.1.2 Penentuan kadar lemak

Lemak Didinginkan di dalam desikator Ditimbang sampai berat konstan Dihitung kadar lemaknya Hasil Dimasukkan ke dalam gelas beaker Ditambahkan 30 ml HCl aq 25 dan 20 ml aquadest serta beberapa butir batu didih Dibungkus dengan paper thimbal Disaring dalam keadaan panas dan cuci dengan aquadest panas hingga tidak bereaksi asam lagi Ditutup gelas beaker dengan kaca arloji dan dididihkan selama 15 menit Dimasukkan kedalam alat soklet Dikeringkan kertas saring berikut isinya pada suhu 100-105 C Diekstraksi dengan larutan heksana selama 2-3 jam pada suhu ± 80 C Didestilasi larutan heksana dari ekstrak lemak pada suhu 100-105 C 2 g edible film Universitas Sumatera Utara

3.3.3.1.3 Penentuan kadar protein

Dimasukkan kedalam labu kjeldhal 100 ml Larutan jernih kehijau-hijauan Dibilas ujung pendingin dengan aquadest Didestilasi selama lebih kurang 10 menit Ditunggu sampai larutan dingin Ditambahkan 50 ml NaOH aq 40 Ditambahkan 2 g campuran selenium dan 25 ml H 2 SO 4p Dipipet 50 ml larutan yang telah diencerkan dan dimasukkan ke dalam alat destilasi Dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml dan diencerkan dengan aquadest Dipanaskan diatas pemanas listrik atau api pembakar sampai mendidih dan larutan menjadi jernih kehijauan Ditampung destilat di dalam 10 ml larutan asam borat 2 yang telah dicampur dengan indikator Dititrasi dengan larutan HCl aq 0,1 N Larutan ungu Hasil Dihitung N Destilat dalam asam borat 2 2 g edible film Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian karakterisasi edible film dari ekstrak kulit manggis dengan penambahan tepung tapioka, kitosan dan gliserin yang telah dilakukan, diperoleh karakteristik dan kandungan nutrisi edible film sebagai berikut : Tabel 4.1. Hasil Analisa Karakteritik Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin No . Parameter Penambahan Tepung tapioka 6 g 7 g 1. Kuat tarik 0,2936 KgFmm 2 0,3405 KgFmm 2 2. Ketebalan 0,21 mm 2 0,23 mm 2 3. Kemuluran 11,6 14,1 Tabel 4.2. Hasil Analisa Kandungan Nutrisi Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin No . Parameter Penambahan Tepung tapioka 6 g 7 g 1. Kadar air 21 19,5 2. Kadar abu 3,22 3,96 3. Kadar lemak 3,2 3,4 4. Kadar protein 3,37 3,45 5. Kadar β- karoten 82,8237 ppm 76,0255 ppm 6. Kadar karbohidrat 69,21 69,69 Universitas Sumatera Utara 4.1.1. Hasil Analisa Kuat Tarik Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g Penentuan kuat tarik Edible film dari ekstrak kulit manggis dengan penambahan tepung tapioka, kitosan dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut : Kuat Tarik = Ao Load Ao Fmaks  Kemuluran = lo Stroke Dimana: Load : 0,47 KgF Stroke : 15,58 mmmenit Panjang sampel mula-mula lo : 110 mm Lebar sampel : 6,0 mm Tebal sampel : 0,23 mm Ao = Lebar sampel x Tebal sampel = 6,0 mm x 0,23 mm = 1,38 mm 2 Kuat Tarik = 38 , 1 47 , = 0,3405 KgFmm 2 = 3,405 Mpa Kemuluran = lo stroke = 110 58 , 15 = 14,1 Universitas Sumatera Utara 4.1.2. Hasil Analisa Kadar Air Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g Penentuan Kadar air Edible film dari ekstrak kulit manggis dengan penambahan tepung tapioka, kitosan dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Kadar Air = 100 basah sampel Berat n pengeringa selama hilang yang uap Berat  Maka : Berat cawan kosong : 51,18 g Berat Edible Film basah : 2 g Berat cawan + berat sampel edible film basah : 53,18 g Berat cawan + berat sampel edible film setelah kering : 52,79 g Berat uap air yang hilang = Berat cawan + Berat edible film dari ekstrak kulit manggis – Berat cawan + Berat sampel setelah pengeringan = 53,18 g – 52,79 g = 0,39 g Kadar air = 100 2 0,39  = 19,5 4.1.3. Hasil Analisa Kadar Abu Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g Penentuan Kadar abu Edible film dari ekstrak kulit manggis dengan penambahan tepung tapioka, kitosan dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Kadar abu = 100 1 2   Mo M M Universitas Sumatera Utara Dimana, Mo : Berat Sampel g M1 : Berat Crusible Kosong g M2 : Berat Crusible + Abu g Berat Sampel Mo : 2 g Berat Crusible Kosong M1 : 51,1873 g Berat Crusible + Abu M2 : 51,2666 g Kadar Abu = 100 2 1873 , 51 2666 , 51   = 3,96 4.1.4. Hasil Analisa Kadar Protein Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g N.A = 100 014 ,  W xfk VxNxfpx Ket : W = berat sampel V = volume HCl untuk titrasi sampel fp = faktor pengenceran N = NHCl = 0,0967 N.A = 100 5 25 , 6 014 , 50 100 0967 , 27 , 10  x x x x = 100 5 1725 ,  = 3,45 Universitas Sumatera Utara 4.1.5. Hasil Analisa Kadar Lemak Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g Penentuan Kadar lemak Edible film dari ekstrak kulit manggis dengan penambahan tepung tapioka, kitosan dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: 100 2 1    W W W Kadarlemak Ket : W = Berat sampel W1 = Berat sampel + labu setelah ekstraksi W2 = Berat labu kosong Berat Sampel : 5 g Berat Labu kosong : 156,53 g Berat Sampel + labu setelah ekstraksi : 156,80 g Kadar Lemak = 100 5 53 , 156 80 , 156   = 3,4 4.1.6. Hasil Analisa Kadar Karbohidrat Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis dengan Penambahan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g Penentuan Kadar karbohidrat Edible film dari ekstrak kulit manggis dengan penambahan tepung tapioka, kitosan dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Karbohidrat = 100 - Protein + Lemak + Air + Abu Karbohidrat = 100 - 3,45+3,4+19,5+3,96 = 100 - 30,31 = 69,69 Universitas Sumatera Utara

4.1.7. Hasil Analisa Kadar β-Karoten Edible film dari Ekstrak Kulit Manggis

dengan Tepung tapioka, Kitosan dan Gliserin pada Penambahan Tepung tapioka sebanyak 7 g β-karoten Edible film dari ekstrak kulit manggis, tepung tapioka, kitosan dan gliserin dapat dihitung sebagai berikut: Kadar β-karoten = 100 x g sampel berat Pelarut Volume x 383 x nm 446 pada Abs Absorbansi pada panjang gelombang 446 nm diperoleh dari hasil Spektroskopi UV = 0,0794 Volume pelarut = 25 ml Berat sampel = 0,1 g Kadar β-karoten = 100 x 0,1 25 x 383 x 0,0794 = 76,0255 ppm

4.1.8. Hasil Analisa SEM Scanning Electron Microscopy

Hasil pemeriksaan SEM menunjukkan bentuk permukaan dari edible film ekstrak kulit manggis, tepung tapioka, kitosan, dan gliserin sebagai pemlastis . Dari fotogambar SEM menunjukkan hasil terbaik pada pembuatan edible film dengan penambahan tepung tapioka yaitu pada penambahan 7 g tepung tapioka, 2 kitosan, 10 ml ekstrak kulit manggis dan 2 ml gliserin dengan menghasilkan permukaan yang rata serta kompatibel dengan tipe bentuk morfologi yang lebih teratur. Hasil SEM dapat dilihat pada lampiran C. Universitas Sumatera Utara

4.1.9. Hasil Analisa FT-IR Fourier Transform Infra Red

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

1 1 13

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

0 0 2

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

0 0 6

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

0 0 20

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

0 2 2

Karakterisasi Edible Film dari Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan Penambahan Tepung Tapioka , Kitosan dan Gliserin Sebagai Pemlastis.

0 0 9

Karakterisasi Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin, dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Untuk Kemasan Buah Apel Malang (Malus domestica)

0 1 13

Karakterisasi Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin, dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Untuk Kemasan Buah Apel Malang (Malus domestica)

0 0 2

Karakterisasi Edible Film Dari Campuran Tepung Tapioka, Kitosan, Gliserin, dan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana) Untuk Kemasan Buah Apel Malang (Malus domestica)

0 0 5