Tujuan Mencuci Tangan Cuci Tangan

untuk melindungi pasien terhadap infeksi nosokomial. Mencuci tangan dengan cara menggosok tangan menggunakan alkohol adalah prosedur yang sederhana dan ringan yang membutuhkan hanya beberapa detik. Sedangkan menurut Perry Potter 2005, mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan keperawatan misalnya: memasang infus, mengambil specimen. Infeksi yang diakibatkan dari pemberian pelayanan kesehatan atau terjadi pada fasilitas pelayanan kesehatan. Infeksi berhubungan dengan prosedur diagnostik atau terapeutik dan sering termasuk memanjangnya waktu tinggal di rumah sakit. Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan setelah melakukan tindakan perawatan meskipun menggunakan sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi.

2.4.2. Tujuan Mencuci Tangan

Tujuan mencuci tangan adalah menghilangkan kotoran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan mencuci tangan dapat menurunkan jumlah kuman di tangan hingga 58. Menurut Susianti 2008, tujuan dilakukan cuci tangan yaitu untuk mengangkat mikroorganisme yang ada Universitas Sumatera Utara di tangan, mencegah infeksi silang cross infection, menjaga kondisi steril, melindungi diri dan pasien dari infeksi, memberikan perasaan segar dan bersih. Tujuan mencuci tangan merupakan salah satu unsur pencegahan penularan infeksi. Karena penularan penyakit dapat terjadi ketika orang yang terinfeksi tidak mencuci tangan dengan benar kemudian langsung menyentuh atau mengolah makanan dan makanan tersebut dikonsumsi orang lain. Mencuci tangan juga dapat menurunkan bioburden jumlah mikroorganisme pada tangan dan untuk mencegah penyebarannya ke area yang tidak terkontaminasi, seperti pasien, tenaga perawatan kesehatan, dan peralatan. Tujuan mencuci tangan dalam Palmer 1984 adalah : 1. Mencuci tangan dapat mengurangi kontaminasi tangan dan mencegah penyebaran bakteri pathogen yang dapat menular , temasuk para medis. 2. Mencuci tangan sangat penting bagi pelayan rumah sakit perawat dan dokter dalam mencegah infeksi nosokomial, ini diketahui sejak 100 tahun yang lalu oleh Semmelweis. 3. Mencuci tangan adalah cara yang telah lama dilakukan, paling sederhana, dan sesuai dengan yang kita butuhkan untuk mencegah penyebaran agen infeksi dari satu orang ke orang lain. Saat ini infeksi nosokomial tetap menjadi masalah utama. 4. Untuk mencegah dan mengontrol infeksi nosokomial. Perilaku cuci tangan oleh tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat menunjukkan bahwa sebagian besar petugas tersebut tidak melaksanakan cuci tangan. Hal ini terlihat pada waktu petugas akan memeriksa pasien, baik saat Universitas Sumatera Utara pertama kali atau pergantian dari pasien satu ke pasien lainnya. Mereka pada umumnya mencuci tangan setelah selesai melakukan pemeriksaan pasien keseluruhannya. Kondisi seperti ini dapat memicu terjadinya infeksi nosokomial yang dikenal dengan Healthcare Associated Infection Musadad, dkk, 1993. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun bertujuan untuk meminimalisir keberadaan bakteri yang terdapat pada telapak tangan. Mencuci tangan menggunakan sabun harus dilakukan dengan langkah-langkah mencuci tangan yang benar agar bakteri yang terdapat pada tangan dapat hilang ataupun berkurang sehingga dapat mengurangi kemungkinan untuk terjadinya infeksi pada pasien.

2.4.3. Indikasi Mencuci tangan