45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakaan metode Analitik Observasional dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan perilaku cuci tangan
dengan jumlah koloni kuman pada telapak tangan perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Martha Friska Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Oktober 2016 di Rumah Sakit Martha Friska Medan. Adapun pertimbangan pemilihan rumah sakit
tersebut karena belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan perilaku perawat dengan jumlah koloni kuman pada telapak tangan perawat yang bertugas
di ruang rawat inap.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Martha Friska Medan sebanyak 115 perawat.
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto 2010, sampel adalah sebagian atau wakil populasi. Bila populasi lebih dari 100, maka pengambilan sampel dapat diambil 10 - 15
atau 20 - 25. Maka peneliti mengambil 25 dari 115 orang sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang.
Universitas Sumatera Utara
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria Inklusi
Perawat yang sedang bertugas di ruang rawat inap shift pagi pada pengambilan sampel swab usab pada telapak tangan.
Kriteria Ekslusi Perawat yang tidak bertugas di ruang rawat inap pada shift pagi pada saat
pengambilan sampel swab usab pada telapak tangan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data diperoleh dengan data sekunder terkait data demografis dan data primer yang dilakukan dengan pengamatanobservasi secara
langsung kepada perawat yang bertugas di ruang rawat inap. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan:
a. Lembar Observasi Observasi merupakan sebuah pengamatan yang dilakukan dengan
menggunakan panca indera. Menurut Arikunto 2010, lembar observasi digunakan untuk mengukur perilaku cuci tangan pada perawat. Jenis observasi
yang dilakukan adalah observasi sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Observasi menggunakan
16 pernyataan, dengan jawaban benar diberi skor 1 bila jawaban dilakukan dan 0 bila jawaban tidak dilakukan.
b. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengambil data-data dari dokumentasi, catatan-catatan dan administrasi yang
Universitas Sumatera Utara
menyangkut dengan masalah yang diteliti. Dokumentasi yang dimaksud adalah berupa data demografis rumah sakit, penelitian-penelitian terdahulu yang
menyangkut perilaku cuci tangan pada perawat. c. Pengambilan Sampel pada Telapak Tangan Perawat
Pengambilan sampel swab usap pada telapak tangan perawat di ruang rawat inap rumah sakit Martha Friska Medan yaitu ruangan Lantai 1D, Lantai 3A
dan 3C, Lantai 4A dan 4C, lantai 5A dan 5C, dan Lantai 6A. Sampel yang diambil didapatkan dari hasil usapan pada telapak tangan kanan perawat.
Pemilihan telapak tangan kanan karena tangan kanan lebih banyak melakukan aktivitas dibandingkan dengan tangan kiri.
Alat untuk kultur: 1. Kapas lidi steril
2. Ose 3. Toples
4. Kotak es 5. Pipet pasteur
6. Cawan petri steril 7. Lampu spiritus
8. Mikroskop Bahan untuk kultur:
1. Specimen kuman dari tangan perawat 2. Larutan NaCl
3. Medium TSA
Universitas Sumatera Utara
Cara pengambilan sampel Sampel swab pada telapak tangan perawat diambil setelah perawat
melakukan kontak langsung dengan pasien dengan atau tanpa melakukan cuci tangan, pengambilan swab usap pada telapak tangan diambil menggunakan kapas
lidi yang sudah disterilkan.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel penelitian ini adalah :