Pengertian Cuci Tangan Cuci Tangan

tinggi sehingga memungkinkan air mengalir dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi. Bila perawat ingin menggunakan sarung tangan steril di area regular, perawat tidak perlu menyikat atau mengeringkan tangan dengan handuk steril. Dengan penyabunan dan penggosokan yang dilakukan dua kali sesuai prosedur akan menjamin tangan bersih. Pada situasi ini perawat dapat menggunakan handuk kertas untuk pengeringan. Pengeringan dimulai dari area yang paling bersih ke area yang kurang bersih. Pengeringan mencegah kulit kering dan memudahkan penggunaan sarung tangan Perry Potter, 2005.

2.4 Cuci Tangan

2.4.1. Pengertian Cuci Tangan

Awal konsep mencuci tangan dengan bahan antiseptik muncul di awal abad ke-19. Pada awal tahun 1822, seorang ahli Farmasi Perancis mendemonstrasikan larutan yang mengandung klorida pada limun atau soda yang dapat menghilangkan bau busuk mayat manusia dan dapat digunakan sebagai desinfektan dan antiseptik. Dalam tulisannya yang dipublikasikan pada tahun 1825, ahli farmasi tersebut menyatakan bahwa dokter ataupun orang yang mendatangi pasien dengan penyakit berbahaya dapat terhindar dari penyakit tersebut dengan menggosok tangannya menggunakan cairan yang menggunakan klorida tersebut Boyce dan Pittlet, 2002; Nasution, 2007. Menurut Novi Hediyani 2012 yang mengutip Depkes RI, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa. Kebersihan tangan adalah elemen inti Universitas Sumatera Utara untuk melindungi pasien terhadap infeksi nosokomial. Mencuci tangan dengan cara menggosok tangan menggunakan alkohol adalah prosedur yang sederhana dan ringan yang membutuhkan hanya beberapa detik. Sedangkan menurut Perry Potter 2005, mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting dalam pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi sebelum melakukan tindakan keperawatan misalnya: memasang infus, mengambil specimen. Infeksi yang diakibatkan dari pemberian pelayanan kesehatan atau terjadi pada fasilitas pelayanan kesehatan. Infeksi berhubungan dengan prosedur diagnostik atau terapeutik dan sering termasuk memanjangnya waktu tinggal di rumah sakit. Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan setelah melakukan tindakan perawatan meskipun menggunakan sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga dari infeksi.

2.4.2. Tujuan Mencuci Tangan