Pengertian Hand Sanitizer Kandungan Hand Sanitizer Manfaat Hand Sanitizer

b. Garam Merkuri Senyawa ini adalah antiseptik yang paling kuat. Merkuri klorida HgCl dapat digunakan untuk mencuci tangan dengan perbandingan dalam air 1:1000. Senyawa ini dapat membunuh hamper semua jenis bakteri dalam beberapa menit. Kelemahan dari senyawa ini adalah berkemungkinan besar mengiritasi jaringan karena daya kerja antimikrobanya yang sangat kuat. c. Asam Borat Asam Borat merupakan antiseptik lemah, tidak mengiritasi jaringan. Zat ini dapat digunakan secara optimum saat dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1:20. d. Triclosan Triclosan adalah antiseptik yang efektif dan popular, bisa ditemui dalam sabun, obat kumur, deodorant, dan lain-lain. Triclosan mempunyai daya antimikroba dengan spectrum luasdapat melawan berbagai macam bakteri dan mempunyai sifat toksisitas minim. Mekanisme kerja triclosan adalah dengan menghambat biosintesis lipid sehingga membrane mikroba kehilangan kekuatan dan fungsinya.

2.7 Hand Sanitizer

2.7.1 Pengertian Hand Sanitizer

Hand Sanitizer merupakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol yang digunakan untuk membunuh mikroorganisme dengan cara pemakaian tanpa dibilas dengan air. Di dalam cairan ini terdapat berbagai kandungan yang sangat cepat membunuh mikroorganisme yang ada di kulit tangan Benjamin, 2010. Universitas Sumatera Utara Hand sanitizer banyak digunakan karena alasan kepraktisan, yaitu mudah dibawa dan bisa cepat digunakan tanpa perlu menggunakan air. Hand sanitizer sering digunakan dalam keadaan darurat dimana kita tidak bisa menemukan air. Kelebihan ini diutarakan menurut USA Food and Drug Administration FDA dapat membunuh kuman dalam waktu kurang lebih 30 detik Benjamin, 2010.

2.7.2 Kandungan Hand Sanitizer

Hand sanitizer memiliki berbagai macam zat yang terkandung. Secara umum hand sanitizer mengandung : a. alcohol 60-95 b. Benzalkonium chloride c. Benzethonium chloride d. Chlorhexidine gluconatee e. Chloroxylenol f. Clofucarban g. Hexachloropheneh h. Hexylresocarcinol i. Iodine Benjamin, 2010. Menurut CDC Center of Disease Control hand sanitizer terbagi menjadi dua yaitu mengandung mengandung alcohol dan tidak mengandung alcohol. Hand sanitizer dengan kandungan alcohol antara 60-95 memiliki efek anti mikroba yang baik dibandingkan dengan tanpa kandungan alcohol CDC, 2009. Universitas Sumatera Utara

2.7.3 Manfaat Hand Sanitizer

Alkohol banyak digunakan dalam hand sanitizer, hal ini dikarenakan alkohol sangat efektif dalam membunuh berbagai macam dan jenis kuman dan bakteri. Bakteri yang diketahui dapat terbunuh oleh alkohol adalah bakteri tuberculosis, bakteri penyebab influenza, dan berbagai bakteri yang sering menyebabkan demam. Hand sanitizer tanpa alkohol mengandung triclosan dan benzalkonium chloride. Kedua kandungan tersebut juga efektif dalam membunuh bakteri dan kuman yang terdapat di kulit. Menurut Liu Pengbo, Yuen Yvonne, Hsiao Hui-Mien, Jaykus Lee-Ann 2010, kandungan aktif yang sering ditemukan pada hand sanitizer dipasaran adalah 62 etil alcohol. Kandungan tersebut bermanfaat dalam membunuh bakteri. Ia juga menyatakan bahwa efektivitas dari suatu hand sanitizer ditentukan oleh berbagai faktor seperti, jenis antiseptik yang kita gunakan dan banyaknya, metode penelitian, dan target organisme. Menurut Fukusaki 2006, dan McDonnell 1999, Hand sanitizer memiliki efektivitas pada virus yang kurang baik dibandingkan dengan cuci tangan menggunakan sabun. Kandungan sodium hipoklorite dalam sabun dapat menghancurkan integritas dari kapsid protein dan RNA dari virus, sedangkan hand sanitizer dengan alcohol hanya berefek pada kapsid protein virus.

2.7.4 Mekanisme Kerja Hand Sanitizer