70
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Hubungan Perilaku Cuci Tangan dengan Jumlah Koloni Kuman pada Telapak Tangan Perawat di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Martha Friska Medan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perilaku cuci tangan perawat yang bertugas di ruang rawat inap Rumah Sakit Martha Friska Medan sebagian besar memiliki perilaku yang baik
yaitu sebanyak 63,3 perawat dan perawat dengan perilaku yang kurang baik sebanyak 36,7 perawat.
2. Jumlah koloni kuman pada telapak tangan perawat yaitu perawat dengan perilaku baik terdapat jumlah koloni kuman yang lebih sedikit yaitu
≤10
CFUcm
2
sedangkan perawat dengan perilaku cuci tangan kurang baik
terdapat jumlah koloni kuman 10 CFUcm
2
. 3. Terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku cuci tangan dengan
jumlah koloni kuman pada telapak tangan perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Martha Friska Medan dengan nilai p=0,001.
Universitas Sumatera Utara
6.2 SARAN Bagi Perawat
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan para perawat dapat meningkatkan
pengetahuan dan
pemahaman tentang
pentingnya melaksanakan five moments hand hygiene dan sesuai indikasi di rumah sakit
dan melakukan cuci tangan menggunakan sabun yang mengandung bahan antiseptik sesuai prosedur selama melakukan asuhan keperawatan agar dapat
mengurangi risiko infeksi di lingkungan rumah sakit.
Bagi Pelayanan Kesehatan
Pelaksanaan five moments hand hygiene dan langkah-langkah mencuci tangan sesuai dengan prosedur oleh perawat harus lebih ditingkatkan untuk
mengurangi risiko infeksi nosokomial di pelayanan kesehatan. Dengan memahami dan menyadari pentingnya tindakan tersebut, diharapkan dapat
mencegah penyebaran infeksi untuk membantu mengurangi masa rawat
pasien dan biaya perawatan yang dibebankan kepada pasien. Bagi Peneliti Selanjutnya
Masih adanya perawat yang belum melakukan five moments hand hygiene dan langkah-langkah mencuci tangan sesuai dengan prosedur saat melakukan
asuhan keperawatan, maka perlu untuk melakukan penelitian tentang faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi perawat dalam melaksanakan five
moments hand hygiene dan langkah-langkah mencuci tangan sesuai dengan
prosedur. Kesadaran diri petugas dan adanya evaluasi dari pimpinan ruangan, rumah sakit atau pelayanan kesehatan perlu diteliti. Karena dengan tidak ada
evaluasi dari pimpinan maka tidak akan dapat meningkat pengetahuan dan
Universitas Sumatera Utara
pemahaman perawat akan pentingnya pelaksanaan five moments hand hygiene
dan langkah-langkah mencuci tangan sesuai dengan prosedur.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Kuman
Bentuk kehidupan dari dari dunia mikroba yang kali pertama diamati adalah bakteri atau kuman. Bakteri pertama kali diamati oleh seorang Belanda bernama