BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengolahan data terhadap variabel-variabel penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Pendidikan rata-rata pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai adalah
tamat SMASederajat yaitu 35 orang atau sebesar 50 dari total responden dan sekitar 55,7 dari total responden tidak pernah mengikuti sekolah agama.
Pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai di dominasi oleh suku Jawa yaitu sebesar 40 dari total responden.
2. Kesadaran Pengusaha UKM Muslim terhadap pentingnya berusaha atau
berbisnis sesuai dengan syariat Islam sangat minim. Hal ini terbukti hanya 6 responden dari 70 total responden yang menggunakan jasa perbankan syariah.
Sementara hanya 19 responden dari 70 total responden menggunakan jasa perbankan konvensional.
3. Promosi perbankan syariah kepada pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung
Balai perlu ditingkatkan agar sosialisasi mengenai perbankan syariah sampai kepada masyarakat terutama para pengusaha UKM. Hal ini ditunjukkan 97
dari total responden menyatakan setuju bahwa promosi perbankan syariah masih minim. Selain itu, agar dapat bersaing dengan bank konvensional
Universitas Sumatera Utara
pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank syariah. 85,7 dari total respondenstuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pengamalan dan ketaatan pengusaha UKM Muslim terhadap syariat Islam yang
rendah mengakibatkan sambutan kepada bank syariah begitu rendah. Hal ini terbukti sebesar 93 responden dari total responden setuju dengan pernyataan
tersebut. Kemudian sebanyak 85,7 dari total responden mengatakan setuju bahwa sistem bagi hasil adalah sistem yang universal dan dapat diterima karena
bersifat menguntungkan baik bank maupun nasabahnya.
4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang persepsi pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai, maka penulis mengajukan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Perlunya peran pemerintah Kota Tanjung Balai untuk melakukan pembinaan
kepada para pengusaha khususnya pengusaha UKM Muslim Kota Tanjung Balai agar memanfaatkan jasa perbankan terutama bank syariah sehingga UKM
di Kota Tanjung Balai dapat berkembang sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi.
2. Menggunakan jasa perbankan syariah salah satu solusi agar para pengusaha
UKM Muslim terhindar dari riba. Sehubungan dengan itu peran MUI dan Departemen Agama sangat dibutuhkan bagi para pengusaha UKM Muslim
tentang pemahaman mengenai pentingnya berusaha sesuai dengan syariat Islam. Tidak hanya MUI dan Departemen Agama, keaktifan perbankan syariah
Universitas Sumatera Utara
dalam mensosialisasikan produk-produk perbankan dan tata cara pengurusannya juga sangat dibutuhkan.
3. Perlunya kesadaran dan peran aktif para pengusaha UKM Muslim untuk tidak
terlibat dengan riba yang diharamkan oleh ajaran Islam, agar usaha yang dijalankan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT dan terhindar dari dosa.
4. Penerapan sistem syariah sebagai keunggulan bank syariah perlu ditampilkan
dan dilaksanakan secara benar mengingat ada kesan dari responden bahwa bank syariah belum sepenuhnya menerapkan sistem syariah serta ada anggapan
bahwa bank syariah tidak ada bedanya dengan bank konvensional. Selain itu, profesionalisme bank syariah perlu ditingkatkan. Hal ini terkait dengan harapan
masyarakat bahwa mereka ingin berhubungan dengan bank yang aman, nyaman dan mudah untuk melakukan transaksi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA