Penilaian Persepsi Berdasarkan Golongan Pengusaha

yang universal dan dapat diterima karena bersifat menguntungkan baik bank maupun nasabahnya sedangkan bunga bank haram hukumnya menurut ajaran Islam dan 9 responden mengatakan tidak setuju terhadap syariat Islam telah benar benar diterapkan dalam kegiatan harian perbankan syariah. Sebanyak 4 responden mengatakan tidak setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh bank syariah telah sesuai dengan syariat Islam.

4.6. Penilaian Persepsi Berdasarkan Golongan Pengusaha

Tabulasi silang responden yang mengatakan tidak setuju pada penilaian persepsi berdasarkan golongan pengusaha. Tabel 4.16 Tabulasi Silang Penilaian Persepsi Berdasarkan Golongan Pengusaha Sumb er : diolah dari data prime r Keter angan : 1. Agar lebih dapat bersaing dengan bank konvensional maka pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank syariah. 2. Peranan MUI dan Departemen Agama telah cukup dalam mengajak masyarakat menggunakan perbankan syariah. 3. Promosi perbankan syariah kepada Pengusaha UKM Muslim sangat minimkurang. 4. Pengamalanketaatan masyarakat Islam yang rendah menyebabkan sambutan kepada perbankan syariah rendah. 5. Bank syariah lebih menguntungkan dan lebih adil secara ekonomi. 6. Sistem bagi hasil adalah sistem yang universal dan dapat diterima karena bersifat menguntungkan baik bank maupun nasabahnya sedangkan bunga bank haram hukumnya menurut ajaran Islam. No Golongan Pengusaha Frekuensi Uraian Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Golongan A 42 3 19 2 2 10 6 3 13 2 Golongan B 19 5 9 3 10 4 15 11 3 Golongan C 6 1 1 2 3 1 4 Golongan D 3 1 1 Total 70 10 30 2 5 22 10 21 25 Universitas Sumatera Utara 7. Syariat Islam telah benar-benar diterapkan dalam kegiatan harian perbankan syariah. 8. Produk yang ditawarkan oleh bank syariah telah sesuai dengan syariat Islam. Berdasarkan tabulasi silang 4.16, dapat diketahui bahwa pada kategori golongan A, 3 responden mengatakan tidak setuju bahwa agar lebih dapat bersaing dengan bank konvensional maka pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank syariah. Pada pernyataan peranan MUI dan Departemen Agama telah cukup dalam mengajak masyarakat menggunakan perbankan syariah ada sekitar 19 responden yang mengatakan tidak setuju. Selanjutnya 2 responden yang tidak setuju dengan pernyataan promosi perbankan syariah kepada pengusaha UKM Muslim sangat minim kurang pengamalan ketaatan masyarakat Islam yang rendah menyebabkan sambutan kepada perbankan syariah rendah. Sebanyak 10 responden tidak setuju bahwa bank syariah lebih menguntungkan dan lebih adil secara ekonomi dan 6 responden tidak setuju terhadap sistem bagi hasil adalah sistem bagi hasil adalah sistem yang universal dan dapat diterima karena bersifat menguntungkan baik bank maupun nasabahnya sedangkan bunga bank haram hukumnya menurut ajaran Islam. Sebanyak 3 responden tidak setuju bahwa syariat Islam telah benar benar diterapkan dalam kegiatan harian perbankan syariah dan 13 responden mengatakan tidak setuju terhadap produk yang ditawarkan oleh bank syariah telah sesuai dengan syariat Islam. Selanjutnya untuk kategori golongan B, 5 responden mengatakan tidak setuju pada pernyataan gar lebih dapat bersaing dengan bank konvensional maka pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank syariah. Sebanyak Universitas Sumatera Utara 9 orang tidak setuju terhadap peranan MUI dan Departemen Agama telah cukup dalam mengajak masyarakat menggunakan perbankan syariah dan tidak ada keraguan sama sekali terhadap pernyataan promosi perbankan syariah kepada pengusaha UKM Muslim sangat minim kurang. Kemudian 3 responden mengatakan tidak setuju terhadap pengamalan ketaatan masyarakat Islam yang rendah menyebabkan sambutan kepada perbankan syariah rendah. Selanjutnya 10 responden tidak setuju bahwa bank syariah lebih menguntungkan dan lebih adil secara ekonomi dan 4 responden memngatakan tidak setuju terhadap sistem bagi hasil adalah sistem yang universal dan dapat diterima karena bersifat menguntungkan baik bank maupun nasabahnya sedangkan bunga bank haram hukumnya menurut ajaran Islam. Sebanyak 15 responden tidak setuju bahwa syariat Islam telah benar benar diterapkan dalam kegiatan harian perbankan syariah dan 11 responden tidak setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh bank syariah telah sesuai dengan syariat Islam. Kemudian pada kategori golongan C, 1 responden mengatakan tidak setuju pada pernyataan bahwa agar lebih dapat bersaing dengan bank konvensional maka pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank syariah dan peranan MUI dan Departemen Agama telah cukup dalam mengajak masyarakat menggunakan perbankan syariah. Sedangkan tidak ada keraguan sama sekali terhadap pernyataan 3 dan 4. Sementara itu, 2 responden mengatakan tidak setuju bahwa bank syariah lebih menguntungkan dan lebih adil secara ekonomi dan 3 responden tidak setuju terhadap syariat Islam telah benar benar diterapkan dalam Universitas Sumatera Utara kegiatan harian perbankan syariah dan 1 responden tidak setuju bahwa produk yang ditawarkan oleh bank syariah telah sesuai dengan syariat Islam. Selanjutnya untuk kategori golongan D, hanya 1 responden yang mengatakan tidak setuju tehadap pernyataan agar lebih dapat bersaing dengan bank konvensional maka pemerintah sebaiknya memberikan keistimewaan kepada bank syariah dan peranan MUI dan Departemen Agama telah cukup dalam mengajak masyarakat menggunakan. Sementara itu, tidak ada keraguan sama sekali terhadap pernyataan 3 sampai pernyataan 8. Dari tabel 4.16 di atas dapat dsimpulkan bahwa mayoritas pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai memilih tidak terlibat dengan dunia perbankan. Hal ini disebabkan minimnya ilmu pengetahuan yang dimiliki. Adapun pengusaha UKM Muslim yang terlibat dengan bank, mereka lebih cenderung ke bank yang bersifat konvensional. Menurut pengakuan pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai bank konvensional lebih dipercaya dan lebih profesional karena sudah lama berdiri. Sebagian dari mereka juga menganggap bahwa bank syariah masih baru dan masih sedikit yang berdiri di Kota Tanjung Balai. Kesadaran pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai tentang pentingnya berbisnis sesuai dengan syariat Islam tergolong lemah. Hal ini terbukti dari pengusaha UKM Muslim yang menggunakan jasa perbankan konvensional lebih banyak daripada pengusaha UKM Muslim yang menggunakan jasa perbankan syariah. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengolahan data terhadap variabel-variabel penelitian di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: 1. Pendidikan rata-rata pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai adalah tamat SMASederajat yaitu 35 orang atau sebesar 50 dari total responden dan sekitar 55,7 dari total responden tidak pernah mengikuti sekolah agama. Pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai di dominasi oleh suku Jawa yaitu sebesar 40 dari total responden. 2. Kesadaran Pengusaha UKM Muslim terhadap pentingnya berusaha atau berbisnis sesuai dengan syariat Islam sangat minim. Hal ini terbukti hanya 6 responden dari 70 total responden yang menggunakan jasa perbankan syariah. Sementara hanya 19 responden dari 70 total responden menggunakan jasa perbankan konvensional. 3. Promosi perbankan syariah kepada pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai perlu ditingkatkan agar sosialisasi mengenai perbankan syariah sampai kepada masyarakat terutama para pengusaha UKM. Hal ini ditunjukkan 97 dari total responden menyatakan setuju bahwa promosi perbankan syariah masih minim. Selain itu, agar dapat bersaing dengan bank konvensional Universitas Sumatera Utara