pernah bersekolah agama dan 25 lainnya belum pernah bersekolah agama sedangkan dari 24 responden perempuan diketahui hanya 10 orang yang
mengaku pernah sekolah agama dan 14 orang lainnya belum pernah sekolah agama. Total responden yang belum pernah sekolah agama jumlahnya 39
orang, lebih banyak daripada responden yang pernah sekolah agama yang berjumlah hanya 31 orang.
Hal tersebut menunjukkan adanya kemungkinan besar para pengusaha tidak memiliki pengetahuan dalam menjalankan usaha yang sesuai dengan
syariat Islam. Hal ini sangat disayangkan, karena sebagai pengusaha Muslim, Islam telah menetapkan syariat atau aturan dalam setiap aspek kehidupan dan
aktivitas kita sehari-hari termasuk dalam berusaha. Kurangnya pengetahuan akan ilmu agama akan mempengaruhi pengusaha dalam menjalankan usahanya
baik itu dalam bertransaksi, membutuhkan pinjaman modal dari bank dengan perbedaan riba dan bagi hasil dan menjalankan usaha kongsi yang adil dengan
mitra usaha beresiko memunculkan dosa bahkan haram.
4.2.2. Profil Perusahaan
Usaha yang dijalankan pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai yang menjadi repsonden pada penelitian ini disajikan sebagai berikut:
4.2.2.1 Data Responden Berdasarkan Kategori Perusahaan
Data responden berdasarkan kategori kepemilikan perusahaan dan di crosstabkan dengan jumlah pegawai tetap yang dimiliki responden dapat dilihat
pada tabel 4.8:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Data Responden Berdasarkan Kategori Perusahaan
dan Jumlah Pekerja Tetap Kategori Perusahaan
Pekerja Tetap Total
5 orang 5-10 orang
11-15 orang
Milik Perorangan 38
8 46
Milik Keluarga 8
11 1
20 CV
4 4
Total 46
23 1
70
Sumber : diolah dari data primer
Dari tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa perusahaan milik perorangan mendominasi responden sebanyak 46 orang atau 66 dari total responden
dengan perusahaan yang dimiliki jumlah pegawai yang kurang dari 5 sebanyak 38 perusahaan, jumlah pegawai 5-10 orang 8 perusahaan. Disusul perusahaan
milik keluarga atau kongsi sebanyak 20 usaha atau 26 dari total responden dan memiliki pegawai kurang dari 5 orang sebanyak 8 usaha, pegawai 5-10
orang sebanyak 11 usaha dan memiliki pegawai 11-15 orang sebanyak 1 usaha. Responden terkecil adalah usaha dalam bentuk CV yaitu sebanyak 4 usaha atau
6 dari total responden yang memiliki pegawai berkisar 5-10 orang. Dari tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha UKM
Muslim belum mampu memberikan kontribusi yang maksimal untuk mengurangi pengangguran di Kota Tanjung Balai. Hal ini dikarenakan
kemampuan pengusaha yang belum dapat melakukan manajemen usaha dengan baik. Bagi pengusaha yang memiliki perusahaan sendiri dan perusahaan
keluarga maupun kongsi lebih banyak memilih untuk memanfaatkan anggota
Universitas Sumatera Utara
keluarga sebagai pekerja lepas, sehingga dipastikan penyerapan tenaga kerja pada masyarakat tidak masksimal.
Gambar 4.2 Data Responden Berdasarkan Kategori Perusahaan
dan Jumlah Pekerja Tetap
4.2.2.2 Data Responden Berdasarkan Bidang Usaha
Pengusaha UKM Muslim di Kota Tanjung Balai memiliki bidang usaha yang beraneka ragam selain itu, UKM Muslim juga tergolong kedalam
beberapa kategori perusahaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.9 yaitu data responden berdasarkan bidang usaha yang dijalankan oleh responden
dan di corsstabkan dengan kategori perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.9:
5 10
15 20
25 30
35 40
Milik Perorangan
Milik Keluarga
CV 5 orang
5-10 orang 11-15 orang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Data Responden Berdasarkan Bidang Usaha dan Kategori Perusahaan
Bidang usaha
Total Pertanian,
perkebunan, peternakan
Produksi makanan dan
minuman Olahan
KayuRotanB ambuBata
Pertukangan Besi,
tembaga Usaha
dagang Restoran
Jasa Transport,
Pendidikan, Hotel
Lain-lain Kategori
Usaha Milik
Perorangan Count
1 11
3 18
1 12
46 within
Kategori Usaha 2.2
23.9 .0
6.5 39.1
2.2 26.1
100.0 within
Bidang Usaha 100.0
73.3 .0
60.0 78.3
25.0 75.0
65.7 of Total
1.4 15.7
.0 4.3
25.7 1.4
17.1 65.7
Milik Keluarga
Kongsi Count
4 3
1 5
3 4
20 within
Kategori Usaha .0
20.0 15.0
5.0 25.0
15.0 20.0
100.0 within
Bidang Usaha .0
26.7 50.0
20.0 21.7
75.0 25.0
28.6 of Total
.0 5.7
4.3 1.4
7.1 4.3
5.7 28.6
CV Count
3 1
4 within
Kategori Usaha .0
.0 75.0
25.0 .0
.0 .0
100.0
Universitas Sumatera Utara
within Bidang Usaha
.0 .0
50.0 20.0
.0 .0
.0 5.7
of Total .0
.0 4.3
1.4 .0
.0 .0
5.7 Total
Count 1
15 6
5 23
4 16
70 within
Kategori Usaha 1.4
21.4 8.6
7.1 32.9
5.7 22.9
100.0 within
Bidang Usaha 100.0
100.0 100.0
100.0 100.0
100.0 100.0
100.0 of Total
1.4 21.4
8.6 7.1
32.9 5.7
22.9 100.0
Sumber : diolah dari data primer
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa bidang usaha dagangrestoran mendominasi usaha responden dengan 18 perusahaan atau 25,7 dari total responden
perusahaan milik perorangan, 5 perusahaan atau 7,1 dari total responden perusahaan milik keluarga kongsi sehingga totalnya 23 perusahaan atau 32,8
dari total responden bergerak di bidang usaha dagangrestoran. Untuk bidang usaha lain-lain yaitu 6 usaha jahit, 4 usaha percetakan, 3 usaha laundry, 2 usaha
kaca` dan 1 photo studio. Dari data pada tabel 4.9 maka dapat disimpulkan lebih banyak pengusaha
UKM Muslim di Kota Tanjung Balai yang memilih menjalankan usaha dagang atau restoran karena usaha ini adalah bentuk usaha yang menyediakan kebutuhan
sehari-hari masyarakat, sehingga asumsi pengusaha usaha akan mudah diterima oleh masyarakat dan bertahan. Usaha dagang juga tidak memerlukan keahlian
khusus oleh pengusaha ataupun pegawainya. Untuk usaha restoran, pengusaha berasumsi bahwa setiap masyarakat akan membutuhkan makanan dengan tingkat
harga tertentu, sehingga makanan akan selalu habis terjual bila dibisniskan.
4.2.2.3 Data Responden Berdasarkan Lama Perusahaan