h. Ijin Kerja petugas Kesehatan
i. Ijin Reklame Khusus Umbul-Umbul dan Spanduk
j. Ijin Usaha Jasa Konstruksi
k. Ijin Pengelolaan, Pengeboran, pengambilan dan pemanfaatan Air
Bawah tanah. Dalam RPJMD kota Medan secara khusus disebutkan bahwa sasarn yang
akan dicapai adalah menurunkan angka indeks rata-rata lama perizinan untuk setiap ijin yang dikeluarkan. Adapun kebijakan yang dilakukan adalah dengan
menerbitkan dan mengembangkan program Pelayanan Perizinan terpadu satu Pintu PPTSP berbasis elektronik.
3. Bidang Koperasi dan UMKM
Koperasi secara defenisi termasuk kedalam organisasi bisnis yang berlandaskan atas asas kekeluargaan. Sedangkan UMKM adalah perusahaan
bisnis yang memiliki beberpa kriteria. Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1995, yang termasuk kedalam usaha kecil yaitu:
a. Memiliki kekayaan bersih dibawah dua ratus juta rupiah diluar tanah
dan bangunan. b.
Penjualan tahunan paling banyak 1 milyar rupiah c.
Berdiri sendiri, bukan merupakan cabanganak perusahaan lain. d.
Bentuk usaha perorangan, tidak berbadan hukum. Kota Medan memprioritaskan Koperasi dan UMKM untuk meningkatkan
daya saing serta pendapatan daerah. UMKM meliputi berbagai jenis bisnis kecil dan menengah seperti konveksi, sepatu, batik, souvenir, pangan kuliner,mebeleur,
Universitas Sumatera Utara
dan sebagainya.Adapun sasaran yang duraikan dalam RPJMD Kota Medan untuk tahun 2011 adalah:
a. Meningkatkan Jumlah Koperasi aktif menjadi 80
b. Meningkatkan usaha mikro kecil menengah non BPRLKM UKM
menjadi 285.999 usaha c.
Meningkatnya Produktifitas dan akses UMKMK kepada sumber daya produktif
d. Tersedianya pasar induk dengan komoditas tertentu
e. Tersedianya pasar tradisional modern yang tertata, bersih nyaman, dan
berdaya saing f.
Meningkatnya jumlah produk industri kreatif
4. Bidang Penanaman Modal
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam
negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia.Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam
modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam
negeri.Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.Penyusunan dan pelaksanaan
Universitas Sumatera Utara
penanaman modal dilakukan oleh Badan Penanaman Modal, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Badan Penanama Modal Kota Medan berdasarkan Undang-Undang dan tata kelola pelaksanan, memilik fungsi sebagai pemberian dukungan atas
penyelenggaraan ppemerintah Daerah di bidang penanaman modal, serta menyediakan pelayanan, yaitu:
a. Izin Prinsip Pelayanan Modal, yaitu ijin yang diberikan kepada
penanam modal untuk melakukan kegiatan investasi. Izin ini dibutuhkan oleh perusahaan yang membutuhkan fasilitas fiscal
sehingga harus diajukan oleh investor perusahaan tersebut. b.
Pelayaanan rekomendasi PMA dan PMDN, yaitu bagi perusahaan yang memerlukan perijinan usaha harus mendapatkan rekomendasi
dari Badan Penanaman Modal. Adapun sasaran yang terangkaum dalam RPJMD kota Medan Untuk 5
Tahun antara lain : a.
Meningkatkan jumlah investor berskala Nasional PMDNPMA menjadi 96 investor baru
b. Meingkatnya nilai realisasi PMDN menjadi 19 1.448,57 milyar
c. Menigkatnya nilai realisasi PMA menjadi 23
d. Menigkatnya jumlah persetujuan investasi menjadi 96 persetujuan baru
5. Bidang Pariwisata dan Kebudayaan