Bidang Perijinan Indikator Kinerja Pembangunan Bidang Ekonomi Daerah

Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan daerah, serta peraturan daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah. Sasaran APBD Kota Medan disusun dengan metode proyeksi berdasarkan perhitungan APBD periode sebelumnya. Dalam RPJMD Kota Medan menetapkan beberapa sasaran untuk APBD yaitu: a. Mengoptimalkan Penerimaan Asli Daerah tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat b. Meningkatkan penerimaan sumber danan perimbangan c. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah dann menggali serta mengembangkan sumber pendapatan daerah yang baru dan yang sah. Masing-masing sasarn memilki progran kerja yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah daerah bersama dengan Dinas Pendapatan Dearah Kota Medan.

2. Bidang Perijinan

Bidang Perijinan merupakan subjek yang menjadi tanggung jawab BPPT atau Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. BPPT daerah didirikan dengan maksud untuk mengelola perijinan dalm satu lembaga resmi satu pintu. Dengan program tersebut diharapkan proses perijinan dapat terlaksanakan dengan lebih terorganisir dan efisien. Proses perijinan akan membantu kegiatan usaha dan investasi terlaksanan dengan lebih cepat sehingga berdampak positif bagi iklim usaha secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara Pembentukan BPPT Kota medan didasarkan pada peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat daerah, peratutar menteri dalam negari nomor 20 tahun 2008 tentang pedoman organsasi dan tata kerja unit pelayanan perijinan terpadu di daerah, peraturan daerah kota Medan nomor 3 tahun 2009 tetntang pembentukan organisasi dan tata kerja perangkat daerah kota medan pasal 159 dan 160, serta peraturan walikota medan nomor 6 tahun 2010 tentang rincian tugas poko dan fungsi badan pelayana peninjauan terpadu BPPT Kota Medan. Secara Umum sasaran yang ingin dicapai oleh BPPT setiap periodenya antar lain: a. Melakukan proses pelayanan perijinan sesuai Standart Operational Procedur SOP Perijinan Badan Pelaynan Perijinan terpadu Kota Medan b. Meningkatkan jumlah ijin yang dikeluarkan setiap tahun c. Menurunkan angka indeks rata-rata lama proses perijinan untuk setiap perijinan. Beberapa ijin yang ditangani oleh BPPT mulai tahun 2011 adalah: a. Ijin Usaha Perdagangan b. Ijin Usaha Industri Kecil dan Menengah c. Tanda daftar Perusahaan d. Ijin Gangguan perusahaan Industri e. Ijin gangguan Bukan Perusahaan industri f. Ijin pelataran Parkir g. Ijin Optik Universitas Sumatera Utara h. Ijin Kerja petugas Kesehatan i. Ijin Reklame Khusus Umbul-Umbul dan Spanduk j. Ijin Usaha Jasa Konstruksi k. Ijin Pengelolaan, Pengeboran, pengambilan dan pemanfaatan Air Bawah tanah. Dalam RPJMD kota Medan secara khusus disebutkan bahwa sasarn yang akan dicapai adalah menurunkan angka indeks rata-rata lama perizinan untuk setiap ijin yang dikeluarkan. Adapun kebijakan yang dilakukan adalah dengan menerbitkan dan mengembangkan program Pelayanan Perizinan terpadu satu Pintu PPTSP berbasis elektronik.

3. Bidang Koperasi dan UMKM