Indikator Kinerja Ekonomi Daerah Indikator Pembangunan Bidang Ekonomi

3.5.1 Indikator Kinerja Ekonomi Daerah

Indikator kinerja ekonomi mencakup variabel makro yang memiliki keterkaitan dan digunakan dalam mengevaluasi kinerja ekonomi daerah. Berikut merupakan variabel yang digunakan: 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi adalah indikator untuk mengetahui keadaan ekonomi daerah dalam bentuk persentase, yang dibandingkan dengan keadaan ekonomi periode sebelumnya.

2. Pertumbuhan PDRB Perkapita

Pertumbuhan PDRB perkapita merupakan persentase pertambahan total barang dan jasa yang diperoleh individu perorangan pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. 3. Angka Kemiskinan Angka kemiskinan merupakan jumlah riil maupun persentase penduduk yang memenuhi kriteria GK Garis Kemiskinan yang ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik yaitu berdasarkan pengeluaran perkapita dalam sebulan. 4. Distribusi Pendapatan Ditsribusi pendapatan yaitu tingkat kemerataan kesejahteraan, pembangunan, serta pendapatan regional yang diukur dengan Indeks Williamson. Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Indikator Pembangunan Bidang Ekonomi

Indikator Pembangunan bidang ekonomi merupakan indikator yang digunakan untuk menilai kinerja pembangunan pada bidang ekonomi tertentu pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.Dalam penelitian ini akan menggunakan enam bidang ekonomi yang menjadi obyek evaluasi. Setiap bidang akan dievaluasi berdasarkan sasaran yang akan dicapai pada RPJMD Kota Medan 1. Bidang Keuangan Bidang keuangan mencakup realisasi penerimaan dan belanjapengeluaran kota Medan pertahunnya selama 5 tahun. Pengelolaan bidang keuangan menjadi tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah untuk digunakan dalam kegiatan program kegiatan pemerintah.Penerimaan meliputi Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, dan Penerimaan Lain yang Sah.Sedangkan Pengeluaran meliputi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung.

2. Bidang Perijinan

Bidang perijinan meliputi perkembangan perijinan yang diberlakukan di Kota Medan yang diukur dari jumlah ijin yang diterbitkan serta pelayanan yang diberikan.Selain itu, penilaian perijinan suatu daerah juga diukur dari waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan ijin indeks waktu ijin dikeluarkan.Perijinan dikelola oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu BPPT Kota Medan dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP. Universitas Sumatera Utara 3. Koperasi dan UMKM Perkembangan Koperasi dilihat dari jumlah serta persebaran koperasi yang aktif.Sedangkan UMKM dilihat dari berbagai aspek seperti perkembangan jumlah UMKM serta fasilitas yang diberikan.Pengukuran fasilitas dilihat dari jumlah pasar tradisional serta pasar induk sesuai dengan sasarn yang tercantum dalam RPJMD Kota Medan.

4. Bidang Penanaman Modal

Bidang penanaman modal mencakup perkembangan modalinvestasi dalam negeri maupun modal asing, nilai realisasi yang diperoleh, serta jumlah investor dan perijinan yang diberikan. 5. Bidang Pariwisata dan Budaya Evaluasi pariwisata dan kebudayaan mencakup perkembangan jumlah parwisata serta fasilitas pendukung yang tersedia di Kota Medan.Fasilitas pendukung termasuk Hotel yang tersedia serta lokasi wisata yang terdapat di Kota Medan. 6. Bidang Industrian dan Perdagangan Bidang Industri merupakan bidang yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.Analisis evaluasi dilakukan pada kontribusi sektor industri dan perdagangan pada perekonomian Kota Medan.Kontribusi dilihat dari persentase industri dan perdagangan pada PDRB Kota Medan. Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Analisis