Tahun Indeksasi Periode 1
Indeksasi periode 2
2010
49.77 49.91
2011
49.78 49.92
2012
49.77 49.94
2013
49.78 49.93
2014
49.77 49.94
Tabel 4.12 Hasil Indeksasi Kinerja Ekonomi Makro Tahun 2010-2014
di Kota Medan
Hasil indeksasi pada periode 2010-2014 memiliki rata-rata 49,92 pertahunnya lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yaitu tahun 2005-2009
dengan rata-rata 49.77 pertahunnya. Peningkatan ini didorong oleh menurunnya Indeks Williamson ataupun distribusi pendapatan pada tahun 2010-2014. Pada
periode sebelumnya distribusi pendapatan mencapai 0.9 bahkan 1, namun pada periode ke-2, distribusi pendapatan hanya 0,2 sampai 0,4. Dengan demikian
distribusi pendapatan sudah semakin merata.Begitu pula dengan pertumbuhan PBRB perkapita yang semakin meningkat pada tahun 2010-2014. Namun, kinerja
ekonomi belum terlalu baik dalam pengentasan kemiskinan, dimana persentase kemiskinan masih tergolong tinggi hingga mencapai 10 meskipun menurun
pada akhir periode menjadi 9,12.
4.4.2 Kinerja Pembangunan Bidang Ekonomi Kota Medan
Hasil evaluasi kinerja bidang ekonomi yang terdiri dari bidang keuangan, perizinan, koperasi dan UMKM, Penanaman modal, pariwisata dan budaya, serta
industri dan perdagangan dievaluasi berdasarkan pencapaian hasil sertametode efektifitas dan relevansi. Berikut merupakan hasil evaluasi untuk pencapaian hasil
bidang ekonomi Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Bidang Indikator
Target Capaian
Nilai Keuangan 1.
Realisasi Pendapatan
Daerah 2.
Dana Perimbangan
Rp.3.715.086.816.92 8,-
Rp.1.811.156.958.43 1,
Rp.2.069.833.896.000, 2010
Rp.4.042.115.828.000, 2014
Rp.1.287.769.042.000, 2010
Rp.1.598.113.513.000, 2014
Naik
Naik
Perizinan 1. Indeks Rata-
Rata lama perizinan
2. Jumlah Ijin
yang Diterbitkan
3-5 hari kerja Selambat-lambatnya
10 hari Kerja. 7.318 ijin
2010 24.368 ijin
2014 Sesuai
SOP
Naik
Koperasi dan
UMKM 1.
Jumlah Koperasi
Aktif 2.
Peningkatan UMKM
3. Jumlah Pasar
80
285.999 usaha
- 1964 unit
2010 1916 unit
Aktif : 63 2014
219.300 usaha 2010
224.900 usaha 2014
56 unit 2010
53 unit 2014
Turun
Naik
Turun
Penana- man
Modal 1.Peningkatan
Realisasi PMDN
2.Peningkatan Nilai Realisasi
PMA
3. Peningkatan
Investor PMAPMD
N 19
1.448,57 milyar
23 US 162,61 juta
96 investor Rp 16.497.530
2010 Rp 176.408.348
2014 US 332.364.500
2010 US 12.308.100
2014 32 investor
2010 40 investor
2014 Naik
Turun
Naik
Universitas Sumatera Utara
Pariwi- sata dan
Budaya 1.
Peningkatan Jumlah
Wisatawan 2.
Peningkatan Jumlah Hotel
3. Peningkatan
Jumlah situs, dan Lokasi
Wisata 173.573 orang
229 unit
46 benda LokasiSitus
179.612 orang 2010
259.493 orang 2014
159 unit 2010
195 unit 2014
52 Lokasi 2014
Naik
Naik
Naik
Industri dan Per-
dagangan 1.
Peningkatan Kontribusi
Sektor Industri
2.
Peningkatan Kontribusi
Sektor Perdagangan
Rp 16,55 trilyun
Rp 25,22 trilyun 17,64
2010 16,21
Rp 23,9 trilyun cp Rp 19,04 trilyun fp
2014 24,05
2010 24,73
Rp 36,4 trilyun cp Rp 29 trilyun fp
2014 Turun
Naik
Tabel 4.13 Hasil Capaian Bidang Ekonomi Tahun 2010-2014
Di Kota Medan
Evaluasi pencapaian hasil didasarkan pada keberhasilan bidang ekonomi dalam meningkatkan nilai indikator prioritasnya pada akhir periode dibandingkan
dengan awal periode. Namun penilaian kinerja bidang ekonomi juga harus disertai dengan pencapaian target yang telah ditetapkan. Berikut merupakan hasil evaluasi
efektifitas dan relevansi pembangunan bidang ekonomi Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
Bidang Indikator
Hasil Capaian Target
Keuangan 1.
Realisasi Pendapatan Daerah
2. Peningkatan Dana
Perimbangan Tercapai
Tidak Tercapai
108 88
Perizinan 1.
Rata-Rata lama perizinan
2. Jumlah Ijin yang
Diterbitkan Tercapai
Tercapai Sesuai SOP
-
Koperasi dan UMKM
1. Jumlah Koperasi
Aktif
2. Peningkatan UMKM
3. Jumlah Pasar
Tidak Tercapai
Tidak Tercapai
Tidak Tercapai
78
79
-
Penanaman Modal
1. Peningkatan Realisasi
PMDN 2.
Peningkatan Nilai Realisasi PMA
3. Peningkatan Jumlah
Investor Tidak
Tercapai Tidak
Tercapai Tidak
Tercapai 12
8
42
Pariwisata dan Budaya
1. Peningkatan Jumlah
Wisatawan
2. Peningkatan Jumlah
Hotel 3.
Peningkatan Jumlah situs, dan Lokasi
Wisata Tercapai
Tidak Tercapai
Tercapai 149
85
113
Perindustrian dan Perdagangan
1. Peningkatan
Kontribusi Sektor Industri
2. Peningkatan
Kontribusi Sektor Perdagangan
Tercapai
Tercapai 115
114
Tabel 4.14 Evaluasi Efektifitas dan Relevansi Kinerja Pembangunan Bidang Ekonomi
Tahun 2010-2014 di Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
Efektifitas program evaluasi bergantung pada seberapa jauh dampak dari proses tersebut menyebabakan perubahan dan perbaikan yang berkesinambungan,
termasuk identifikasi peluang perubahan dan informasi. Dalam evaluasi efektiritas dan relevansi akan menunjukkan apakah program dan prioritas pembangunan
Kota dapta dilaksanakan serta seberapa jauh target pembangunan yang diperoleh. Berdasarka kedua cara penilaian di atas maka dapat disusun hasil evaluasi
pembangunan bidang ekonomi dengan lebih rinci. 1.
Bidang Keuangan Indikator prioritas bidang ekonomi Kota Medan adalah peningkatan
realisasi pendapatan daerah dan dana perimbangan. Hasil capaian menunjukkan total penerimaan daerah meningkat dari 2 trilyun rupiah menjadi 4 trilyun rupiah
dan dana perimbangan meningkat dari 1,2 trilyun rupiah menjadi 1,59 trilyun rupiah. Berdasarkan analisis efektifitas dan relevansi, indikator total penerimaan
daerah mencapai target bahkan lebih sebanyak 8. Sedangkan indikator dana perimbangan tidak memenuhi target, dan hanya dapat merealisasikan 88 dari
target yang ingin dicapai. 2.
Bidang Perizinan Hasil capaian menunjukkan bahwa indikator peningkatan indeks rata-rata
lama perijinan telah memenuhi SOP dengan ketentuan ijin diterbitkan paling lambat 10 hari kerja untuk ijin paralel, namun untuk ijin tertentu satuan dapat
diterbitkan dalam 3 hingga 5 hari kerja. Indikator peningkatan jumlah ijin yang dikeluarkan mengalami peningkatan pada tahun 2014. Berdasarkan analisis
efektifitas, indikator lama perijinan dapat memenuhi target sesuai SOP dan
Universitas Sumatera Utara
rencana pada RPJMD. Indikator jumlah perijinan, juga memenuhi target dengan peningkatan jumlah ijin sebesar 72.
3. Bidang Koperasi dan UMKM
Hasil capaian kinerja untuk indikator jumlah koperasi mengalami penurunan sebanyak 48 unit dan jumlah kopersi aktif sebanyak 63.Jumlah
tersebut tidak memenuhi efektifitas target yaitu sebnyak 80 koperasi aktif. Indikator koperasi hanya dapat memnuhi 78 dari target yang ditetapkan.
Capaian indikator UMKM mengalami peningkatan pelaku usaha, namun berdasarkan analisis efektifitas tidak dapat memenuhi target. Jumlah yang dapat
dicapai hanya 224.900 usaha atau 79 dati target yang ingin dicapai. 4.
Bidang Penanaman Modal Hasil capaian indikator untuk Penanaman Modal Dalam Negeri
menunjukkan nilai yang meningkat, namun secara efektifitas hanya mampu mencapai 12 dari target.Sedangkan Penanaman Modal Asing menunjukkan nilai
yang turun serta hanya mampu mencapai 8 dari target. Untuk indikator peningkatan jumlah investor memperoleh nilai yang naik, namun hanya mampu
mencapai 42 dari target yaitu sebanyak 40 dari 90 investor yang ingin dicapai. 5.
Bidang Pariwisata dan Budaya Indikator jumlah wisatawan menunjukkan pencapaian yang meningkat
naik pada tahun 2014, serta berdasarkan penilaian efektifitas mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Nilai pencapaian sebesar 149 yang artinya jumlah
wisatawan telah melebihi target sebanyak 49. Indikator jumlah hotel memperoleh pencapaian yang naik yaitu 195 unit pada tahun 2014. Namun
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan analisis efektifitas, nilai tersebut belum memenuhi target yaitu 229 unit. Jadi, efektifitas indikator hanya 85 dari target yang ingin dicapai. Indikator
jumlah lokasi wisata menunjukkan hasil yang meningkat dan mampu mencapai bahkan melewati target sebanyak 13.
6. Bidang Perindustrian dan Perdagangan
Indikator kontribusi sektor industri menunjukkan hasil pencapaian yang turun menjadi 16,21 dari kondisi awal sebesar 17,64. Namun berdasarkan
evaluasi efektifitas telah memenuhi target sebesar 115 yang artinya telah melebihi dari target yang ingin dicapai. Sektor perdagangan terhadap total PDRB
menunjukkan peningkatan nilai sebesar 0.6 dari kondisi awal.Nilai efektifitas indikator perdagangan juga memenuhi target sebesar 114, yang artinya telah
melebihi sebanyak 14 dari target pencapaian.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis evaluasi yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: