Teori Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi merupakan dua aspek yang sejalan dan saling berkaitan. Todaro mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak. Sedangkan pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai kenaikan Produk Domestik Bruto PDB atau Produk Domestik Netto PNB tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk atau apakah terdapat perubahan struktur ekonomi atau tidak. Pada era 1940 pembangunan ekonomi didefenisikan sebagai tujuan nasioanal untuk memaksimalkan output GDP Arndt 1987. Hal tersebut karena dianggap bahwa peningkatan GDP berkorelasi dengan penurunan angka kemiskinan dengan asumsi adanya “trickle-down effect” dan peningkatan distribusi pendapatan Dennis Howard :2007. Menurut Schumpeter, pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan output masyarakat yang disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi masyarakat tanpa adanya perubahan teknologi produksi itu sendiri. Misalnya kenaikan output yang disebabkan oleh pertumbuhan stok modal tanpa perubahan teknologi produksi yang lama. Universitas Sumatera Utara Sedangkan pembangunan ekonomi adalah kenaikan output yang disebabkan oleh inovasi yang dilakukan oleh para wiraswasta. Inovasi diartikan sebagai penggunaan teknologi yang mendukung terbentuknya produk baru, dan terbukanya pasar-pasar baru.Schumpeter menyatakan bahwa sistem ekonomi yang paling baik untuk dikembangkan adalah kapitalis yang mendukung terciptanya inovasi baru oleh para pengusaha. Namun seperti yang disebutkan oleh mazhab klasik bahwa dalam jangka waktu yang panjang, sistem ini akan mengalami kemandegan stagnancy, karena adanya transformasi di dalam sistem tersebut menuju ke arah sistem yang lebih bersifat sosialistis. Ciri dari sistem kapitalis itu sendiri akan berubah justru karena kesuksesannya dalam mencapai kemajuan ekonomi dan kemakmuran. Dengan semakin makmurnya masyarakat maka akan terjadi proses perubahan kelembagaan dan perubahan pandangan masyarakat yang semakin jauh dari sistem kapitalis asli.

2.2 Teori Pembangunan Ekonomi Daerah