2.4.3 Indikator Kinerja Pembangunan Bidang Ekonomi Daerah
Pada dasarnya, kinerja pembangunan ekonomi daerah sudah dapat diukur dengan menggunakan variabel ekonomi makro, namun seiring dengan
perkembangan waktu, terdapat variabel lain yang juga mempengaruhi perekonomian sehinggga harus dievaluasi kinerjanya.
Dalam mengevaluasi bidang ekonomi daerah, maka yang menjadi objek kajian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang berhubungan secara
langsung dengan kegiatan perekonomian daerah tersebut.Dalam hal ini, setiap badandinas memilik tanggung jawab serta tugas masing-masing dalam kegiatan
ekonomi daerah. Adapun bidang ekonomi yang akan diteliti yaitu Bidang Keuangan, Perizinan, Koperasi dan UMKM, Penanaman Modal, Pariwisata dan
Budaya, serta Perindustrian dan Perdagangan.
1. Bidang Keuangan
Bidang Keuangan merupakan bidang ekonomi yang berfokus pada penerimaan dan pembelanjaan daerah.Dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah
merupakan lembaga pengelola keuangan daerah yang dirangkum dalam APBD.APBD merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintahan Daerah yang
dibahas dan disetujui bersama antara Pemerintahan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
APBD Memiliki unsur antara lain : a.
Memuat pendapatan dan pengeluaranbelanja daerah b.
Program kegiatan dituangakan dalam bentuk angka c.
Periode anggaran tahunan.
Universitas Sumatera Utara
Penyusunan APBD diatur dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah dan Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang
perimbangnan keuangann antara pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Penyusunan APBD disusun untuk pencapaian tugas fiskal Pemerintah
Daerah.Dalam hal ini, diperlukan pemaksimalan pendapatan serta penggunaan anggaran secara efisien.Maka, Pemerintah bersama Dinas Pendapatan menyusun
APBD dengan memprioritaskan program tertentu sebagai sasaran dalam satu periode.Selain itu, penyusunan APBD juga sebagai bentuk transparansi dan
pertanggungjawaban Pemerintah Daerah terhadap masyarakat. Struktur APBD terdiri dari :
a. Pendapatan Daerah
- Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu Pajak, Retribusi, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lain-lain PAD yang sah
- Dana Perimbangan yaitu Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus
b. Belanja Daerah
- Menurut fungsi pengelolaan Negara terdiri dari Pelayanan Umum,
Ketertiban dan Keamanan, Ekonomi, Lingkungan Hidup, Perumahan dan Fasilitas Umum, Kesehatan, Pariwisata dan Budaya, Agama,
Pendidikan, serta Perlindungan Sosial. -
Menurut jenis belanja terdiri dari BelanjaPegawai, Barang dan Jasa, Belanja Modal, Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi
Hasil dan Bantuan Keuangan, serta belanja tidak terduga.
Universitas Sumatera Utara
c. Pembiayaan Daerah
- Penerimaan pembiayaan mencakup silpa tahun angagran
sebelumnya, pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan, penerimaan pinjaman, dan pemberian pinjaman.
- Pengeluaran pembiayaan mencakup pembentukan dana cadangan,
penyertaan moda Pemerintah Daerah, pembayaran pokok utang, serta pemberian pinjaman.
Perhitungan dalam struktur APBD disusun seperti gambar dibawah.
Gambar 2.1 Struktur APBD
Dalam evaluasi APBD Kota Medan disesuaikan dengan sasaran yang telah disusun dalam RPJMD. APBD pada periode sebelumnya yaitu tahun 2005-2009
didasrkan pada Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Pendapatan Rp …………..
Belanja Rp …………..
• Belanja Tidak Langsung
Rp …………. •
Belanja Langsung Rp …………. -
Rp …………
SurplusDefisit Rp ………….
Pembiayaan Rp …………..
• Penerimaan
Rp …………. •
Pengeluaran Rp …………. -
Pembiayaan Netto Rp …………… -
SILPA Tahun Berjalan Rp ……………
Universitas Sumatera Utara
Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan daerah, serta peraturan daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.
Sasaran APBD Kota Medan disusun dengan metode proyeksi berdasarkan perhitungan APBD periode sebelumnya. Dalam RPJMD Kota Medan menetapkan
beberapa sasaran untuk APBD yaitu: a.
Mengoptimalkan Penerimaan Asli Daerah tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat
b. Meningkatkan penerimaan sumber danan perimbangan
c. Meningkatkan kualitas pengelolaan aset dan keuangan daerah dann
menggali serta mengembangkan sumber pendapatan daerah yang baru dan yang sah.
Masing-masing sasarn memilki progran kerja yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah daerah bersama dengan Dinas Pendapatan Dearah Kota Medan.
2. Bidang Perijinan