Maka, dalam lima tahun periode pembangunan berdasarkan tingkat distribusi pendapatan, tingkat kesenjangan semakin berkurang meskipun tahun
2014 kembali meningkat, namun masih berada dalam tingkat yang rendah.
4.3 Perkembangan Pembangunan Bidang Ekonomi Kota Medan
4.3.1 Bidang Keuangan
Pada bidang keuangan, yang menjadi objek penilaian adalah peningkatan penerimaan daerah baik Pendapatan Asli Daerah maupun Dana Perimbangan serta
pendapatan lain yang dianggap sah seperti yang tertera pada RPJMD Kota Medan. Berdasarkan rancangan tersebut, maka peningkatan realisasi penerimaan setiap
tahun harus meningkat serta bertambahnya sumber pendapatan baru yang sah.
Tahun Pendapatan
Daerah 000
Komponen Pendapatan Daerah PAD
Dana Perimbangan Lain-Lain
Pendapatan Yang Sah
Rp.000 Rp.000
Rp.000
2010 2069833896
588941454 107.3
1287769042 102.7
193123400 64.8
2011 2747359034
995072572 89.6
1422441737 100.5
329844725 59.1
2012 2997417156
1147114705 71.94
1417185769 101.1
433116682 41.6
2013 3276344285
1206169709 76.42
1506316350 97.86
563858226 56.9
2014 4042115828
1384246115 82.48
1598113513 94.48
1059756200 88.9
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan
Tabel 4.6 Pendapatan Daerah Tahun 2010-2014
Di Kota Medan
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa secara keseluruhan terjadi peningkatan pada realisasi penerimaan daerah secara nominal. Proporsi
Pendapatan Asli Daerah berupa pajak, retribusi dan pengelolaan kekayaan daerah
Universitas Sumatera Utara
berfluktuasi jika dilihat dari pertumbuhannya setiap tahun.Namun dalam bentuk nominal, jumlahnya meningkat setiap tahunnya.Dana perimbangan yang terdiri
dari Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus juga berfluktuasi dari sisi pertumbuhannya.
Beradasarkan data Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan tahun 2013 dan 2014, penerimaan tidak sepenuhnya dapat direalisasikan. Sumber Pendapatan Asli
Daerah seperti Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB, juga Pajak Reklame tidak sepenuhnya dapat dikumpulkan
sehingga penerimaan daerah tidak optimal. Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2014 menerima 73, pajak hotel 64,
pajak hiburan 65, pajak restoran 70, pajak penerangan jalan 84. BPHTB yang diatur oleh Perda Kota Medan No.1 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak
Atas Tanah dan Bangunan,dengan tarif 5 dari NJOP harga pasar atau harga barang memperoleh 50 serta pajak air bawah tanah 83 . Sedangkan pada tahun
2013 penerimaan terendah diperoleh oleh penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan serta Pajak Reklame.
Maka, pada periode 2010-2014 5 tahun, pertumbuhan pendapatan daerah adalah sebagai berikut:
• Total Penerimaan meningkat sebesar 48,
• Pendapatan Asli Daerah meningkat sebesar 57, tetapi proporsi
terhadap total pendapatan menurun sebesar 24.9 •
Dana Perimbangan meningkat sebesar 19,4 dengan proporsi terhadap total penerimaan menurun sebesar 8,28
Universitas Sumatera Utara
• Pendapatan lain yang sah meningkat sebesar 81,7 dengan proporsi
terhadap total penerimaan meningkat sebesar 24,16
4.3.2 Bidang Perizinan