Secara keseluruhan jumlah ijin yang sudah diterbitkan oleh BPPT Kota Medan tahun 2010-2015 mencapai 125.643 ijin dengan rata-rata pertumbuhan
19 pertahun. Adapun ijin yang paling banyak dikeluarkan merupakan Ijin Usaha Perdagangan dengan total 37.653 ijin atau sekitar 30 dari total ijin yang dikelola
BPPT Kota Medan. BPPT merupakan badan yang berbasis pada pelayanan, sehingga penilaian
juga dilakukan berdasarkan perkembangan pelayanan yang dilakukan.Pelayanan yang dikembangkan oleh BPPT adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu berbasis
elektronik serta mengoptimalkan penggunaan website untuk mempermudah pemilik usaha dalam memantau perkembangan ijin usahanya.Selain itu pelayanan
juga dinilai berdasarkan lamanya suatu ijin dikeluarkan. Berdasarkan SOP Stardart Operational Procedur BPPT, penerbitan ijin dilakukan selambat-
lambatnya 10 hari kerja baik untuk perusahaan dalam negeri, asing, perorangan, ataupun P.T. Satu jenis ijin dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja, namun
penerbitan ijin akan lebih cepat dan efisien jika dilakukan secara paralel lebih dari satu ijin.
4.3.3 Bidang Koperasi dan UMKM
Koperasi dan UMKM merupakan bidang yang saling berhubungan dilihat dari fungsi koperasi sebagai lembaga yang mendukung UMKM dalam hal
keuangan. Pemberian pinjaman dari koperasi akan mendorong tumbuhnya UMKM sehingga kegiatan ekonomi masyarakat dapat meningkat. Perkembangan
koperasi dilihat dari jumlah koperasi di Kota Medan baik Koperasi Simpan Pinjam, maupun Usaha Simpan Pinjam.Sedangkan UMKM dapat dilihat dari
Universitas Sumatera Utara
jumlah, perkembangan jenis produk serta fasilitas yang disediakan untuk kegiatan usaha.Fasilitas umum yang menjadi ukuran utama adalah tersedianya pasar baik
pasar umum maupun pasar induk.Berikut merupakan perkembangan jumlah koperasi, UMKM, dan jumlah pasar di Kota Medan.
Tahun Jumlah
Koperasi Jumlah
Pasar Jumlah
UMKM
2010 1964
56 219.300
2011 1986
55 222.000
2012 2082
55 212.142
2013 2026
54 224.000
2014 1916
53 224.900
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Medan
Tabel 4.7 Jumlah Koperasi dan Pasar Tahun 2010-2014
Di Kota Medan
Perkembangan koperasi di Kota Medan mengalami peningkatan hingga tahun 2013, namun menurun pada tahun 2014 menjadi 1916 unit. Total lembaga
keuangan mikro sebanyak 207 unit, terdiri dari Usaha Simpan Pinjam USP sebanyak 178, Koperasi Simpan Pinjam 4 unit, dan BMT sebanyak 25 unit. Tahun
2014, jumlah koperasi di Kota Medan sebanyak 1916 dengan jumlah koperasi aktif sebanyak 1.200 unit atau sekitar 63. Peningkatan jumlah koperasi
diharapkan menjadi pendorong meningkatnya usaha masyarakat dalam skala mikro,kecil, dan menengah atau UMKM.
Jumlah UMKM cenderung meningkat setiap tahunnya dan menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota dalam menanggulangi masalah ekonomi seperti
peningkatan produksi, peningkatan ekonomi kreatif hingga masalah pengangguran. Jumlah UMKM pada tahun 2014 mencapai 224.900 pelaku usaha
Universitas Sumatera Utara
dengan pertumbuhan sebesar 2,5 dibandingkan tahun 2010. Peningkatan UMKM didominasi oleh industri mikro seperti usaha rumah tangga serta usaha
dalam skala kecil.Pertumbuhan UMKM di Kota Medan mencapai satu hingga lima persen setiap tahunnya.
UMKM Kota Medan terbagi dalam berbagai jenis usaha seperti usaha jasa, industri kreatif juga aneka usaha. Tahun 2013 hingga 2014 sekitar 7.800 usaha
bergerak di bidang industri kreatif yang meliputi periklanan, seni, arsitektur, fashion, kerajinan, musik, film, pertunjukan, dan penerbitan. Perdagangan baik
kios maupun makanan sekitar 17.000 usaha dan usaha jasa seperti salon, pengangkutan serta ekspedisi mencapai 198.000 pelaku usaha.
Jumlah pasar sebagai sarana utama para pengusaha di Kota Medan menunjukkan tren yang menurun.Pada awal periode jumlah pasar sebanyak 56
unit dan pada tahun 2014 menurun menjadi 53.Namun, pengurangan pasar merupakan bentuk revitalisasi Pemerintah Kota untuk pemusatan pasar ke pasar
induk yang bersifat pasar modern ataupun untuk pembangunan fasilitas lainnya.
4.3.4 Bidang Penanaman Modal