Berdasarkan hasil perhitungan metabolic rate mahasiswa diperoleh nilai terkecil sebesar 112,46 Wm
2
atau setara dengan 1,93 met pada kuliah keenam. Ini menunjukkan rata-rata metabolisme mahasiswa berada di atas normal. Hal ini
mengindikasikan bahwa untuk belajar di ruang kelas J17 203 mahasiswa membutuhkan metabolisme rata-rata lebih banyak dari normal. Bahkan metabolic
rate mahasiswa pada kuliah keempat mencapai 143,35 Wm
2
2,46 met yang setara dengan bekerja memasang bata pada industri bangunan 2,2 met atau
berdiri mencuci piring 2,5 met. Proses belajar termasuk aktivitas dengan metabolisme rata-rata lebih kecil
dari 70 Wm
2
namun karena kondisi lingkungan fisik yang tidak nyaman maka proses belajar harus dilakukan dengan metabolisme rata-rata lebih besar dari
112,46 Wm
2
. Nilai metabolisme rata-rata mahasiswa menjadi sangat besar karena pengeluaran energi Energy Expenditure mahasiswa juga besar. Pengeluaran
energi mahasiswa tidak boleh lebih besar dari 100 KkalJam jika melebihi maka metabolisme rata-rata mahasiswa akan lebih besar dari normal 70 Wm
2
.
6.1.7 Analisis Effective Temperature ET
Berdasarkan SNI 03-6572-2001 zona kenyamanan termal untuk daerah tropis dapat dibagi menjadi:
Sejuk Nyaman, temperatur efektif antara 20,5°C sampai 22,8°C Nyaman Optimal, temperatur efektif antara 22,8°C sampai 25,8°C
Hangat Nyaman, temperatur efektif antara 25,8°C sampai 27,1°C.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan Effective Temperature ET maka kategori kenyamanan termal dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3 Kategori Kenyamanan Termal Ruang Kelas No
Kuliah ET °C
Kategori
1 Awal kuliah 1
26,07 Hangat Nyaman
2 Akhir kuliah 1
27,17 Tidak Nyaman
3 Awal kuliah 2
27,23 Tidak Nyaman
4 Akhir kuliah 2
27,17 Tidak Nyaman
5 Awal kuliah 3
26,37 Hangat Nyaman
6 Akhir kuliah 3
26,9 Hangat Nyaman
7 Awal kuliah 4
27,26 Tidak Nyaman
8 Akhir kuliah 4
27,72 Tidak Nyaman
9 Awal kuliah 5
27,72 Tidak Nyaman
10 Akhir kuliah 5
27,58 Tidak Nyaman
11 Awal kuliah 6
28,06 Tidak Nyaman
12 Akhir kuliah 6
27,16 Tidak Nyaman
Gambar 6.10 Grafik Perbandingan Temperatur Efektif Aktual dengan Temperatur Efektif Standar
Dari kuliah pertama sampai kuliah keenam hanya awal kuliah pertama dan kuliah ketiga ruang kelas hangat nyaman selebihnya tidak nyaman. Hal ini
mengindikasikan ruang kelas tidak standar untuk melakukan aktivitas belajar.
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
A w
a l
k u
li a
h 1
A k
h ir
k u
li a
h 1
A w
a l
k u
li a
h 2
A k
h ir
k u
li a
h 2
A w
a l
k u
li a
h 3
A k
h ir
k u
li a
h 3
A w
a l
k u
li a
h 4
A k
h ir
k u
li a
h 4
A w
a l
k u
li a
h 5
A k
h ir
k u
li a
h 5
A w
a l
k u
li a
h 6
A k
h ir
k u
li a
h 6
E ff
e c
ti v
e T
e m
p e
ra tu
re °
C
Effect ive Tem perat ur ET
BKA St andar ET BKB St andar ET
Universitas Sumatera Utara
Bahkan di awal kuliah keenam nilai Effective Temperature mencapai 28,06 °C. Untuk itu rancangan perbaikan ruang kelas dibutuhkan sehingga dapat
mendukung proses belajar.
6.1.8 Analisis Operative Temperature T
op
Berdasarkan SNI 03-6572-2001 batas kenyamanan termal temperatur operatif adalah berkisar antara 22,5°C sampai 26°C pada kelembaban udara relatif
60 dan untuk perancangan umumnya diambil 25°C±1°C. Berdasarkan hasil perhitungan Operative Temperature T
op
maka kategori kenyamanan termal
dapat dilihat pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4 Hasil Perhitungan Operative Temperature T
op
No Kuliah
T
op
°C Kategori
1 Awal kuliah 1
27,54 Tidak Nyaman
2 Akhir kuliah 1
28,93 Tidak Nyaman
3 Awal kuliah 2
28,95 Tidak Nyaman
4 Akhir kuliah 2
29,51 Tidak Nyaman
5 Awal kuliah 3
28,56 Tidak Nyaman
6 Akhir kuliah 3
29,31 Tidak Nyaman
7 Awal kuliah 4
29,56 Tidak Nyaman
8 Akhir kuliah 4
29,89 Tidak Nyaman
9 Awal kuliah 5
29,9 Tidak Nyaman
10 Akhir kuliah 5 29,63
Tidak Nyaman 11 Awal kuliah 6
29,97 Tidak Nyaman
12 Akhir kuliah 6 29,1
Tidak Nyaman
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.11 Grafik Perbandingan Temperatur Operatif Aktual dengan Temperatur Operatif Standar
Dari kuliah pertama sampai keenam ruang kelas tidak nyaman. Hal ini mengindikasikan ruang kelas tidak standar untuk melakukan aktivitas belajar.
Bahkan di awal kuliah keenam nilai Operative Temperature mencapai 29,97°C. Untuk itu rancangan perbaikan ruang kelas dibutuhkan sehingga dapat
mendukung proses belajar.
6.1.9 Analisis Predicted Mean Vote PMV dan Predicted Percentage Dissatisfied PPD