3. Perilaku dalam bentuk tindakan, yang sudah konkret berupa perbuatan terhadap situasi dan rangsangan dari luar.
2.1.1 Perilaku dalam Bentuk Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan umumnya dating dari
pengalaman juga dapat diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain, didapat dari buku, surat kabar, atau media massa elektronik. Penginderaan terjadi
melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang overt behavior. Pada dasarnya pengetahuan terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan seseorang dapat memahami sesuatu gejala dan memecahkan masalah yang dihadapi. Pengetahuan dapat diperoleh dari pengalaman langsung
ataupun melalui pengalaman orang lain. Pengetahuan dapat ditingkatkan melalui penyuluhan baik secara individu maupun kelompok untuk meningkatkan
pengetahaun kesehatan yang bertujuan untuk tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
optimal. Menurut Notoatmodjo 2005, pengetahuan mempunyai enam tingkatan,
yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Tahu Know
Diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bagian yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang
tahu tentang apa yang dipelajari antara lain : menyebutkan, mendefenisikan, mengatakan.
2. Pemahaman Comprehension
Diartikan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara
benar.Orang telah memahami atau dapat harus menjelaskan objek materi, menyebutkan contoh, menyampaikan, meramalkan objek yang dipelajari.
3. Aplikasi Aplication
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya. Aplikasi
disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan buku, rumus, metode, prinsip dalam konteks, atau situasi lain. Misalnya adalah dapat
menggunakan rumus statistik dalam perhitungan-perhitungan-perhitungan hasil penelitian dan dapat menggunakan prinsip-prinsip siklus pemecahan
masalah kesehatan dari kasus-kasus yang diberikan. 4.
Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek
dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi, dan
Universitas Sumatera Utara
masi ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya. 5.
Sintesis Synthesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk menghubungkan
bagian-bagian ke dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan katan lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
yang ada. Misalnya : dapat menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan
yang telah ada. 6.
Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan-kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.Penilaian- penilaian ini berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden.Kedalaman pengetahuan yang ingin ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkat-tingkatan di atas Notoatmodjo,
2005.
2.1.2 Perilaku Dalam Bentuk Sikap