Gambaran Pola Pencarian Pengobatan pada masyarakat Desa Pamah

Pengaruh media informasi kesehatan ini cukup tinggi dapat juga disebabkan oleh masyarakat yang memiliki pendidikan yang cukup baik mengenai pola pencarian pengobatan yang dapat disebabkan oleh keadaan pendidikan masyarakat yang masuk ke kategori sedang yaitu mayoritas memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan sebagian kecil yang memiliki pendidikan tamat akademi dan perguruan tinggi membuat masyarakat masih cenderung dapat mengerti informasi tentang kesehatan.

5.4 Gambaran Pola Pencarian Pengobatan pada masyarakat Desa Pamah

Kecamatan Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.30 dapat diketahui bahwa dalam pola pencarian pengobatan pada masyarakat di desa Pamah ini dikategorikan cukupyaitu sebanyak 40 orang dan kategori tinggi sebanyak 7 orang. Respondenmencari informasi mengenai pengobatan batuk, demam, nafsu makan menurun,dan tetap mencari informasi mengenai pengobatan walaupun kondisi fisik tubuh sehat tidak sakit yaitu sebanyak 31 orang responden.Inimenunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat desa Pamah sudah cukup baik. Kesiapan seseorang dalam sebuah pengobatan sangat didukung oleh petunjuk atau informasi-informasi yang mendukung. Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa, baik media cetak seperti surat kabar dan majalah ataupun elektronika seperti televisi dan radio. Dalam hal pengobatan, masyarakat desa Pamah lebih memilih pengobatan tradisional karena biayanya murah yaitu sebanyak 38 orang dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara pengobatan medis modern seperti klinik bidan membutuhkan biaya yang mahal yaitu sebanyak 37 orang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa masyarakat mempertimbangkan jarak untuk mencapai fasilitas pelayanan pengobatan seperti pelayanan pengobatan Rumah Sakit yang jauh yaitu sebanyak 41 orang.Jarak dari tempat tinggal ke sarana kesehatan serta fasilitas yang tersedia di pelayanan kesehatan mendukung tindakan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Hasil pengkajian WHO menyatakan bahwa meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat di negara-negara berkembang sudah cukup tinggi, apabila tidak didukung oleh keterjangkauan sarana kesehatan maka sulit untuk mewujudkan perilaku sehat tersebut. Universitas Sumatera Utara 96

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarakan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan : 1. Faktor predisposisi responden tentang pola pencarian pengobatan dimana variabel umur kebanyakan responden adalah berumur35 tahun, jenis kelamin kebanyakan adalah perempuan yang bekerja, mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan yang masuk ke dalam kategori cukup, mayoritas responden memiliki suku batak, mayoritas penghasilan responden adalah diatas UMP, variabel pengetahuan,variabel persepsi kerentanan, variabel persepsi keseriusan dan variabel persepsi manfaat masuk dalam kategori cukupsedangkan variable sikap masuk dalam kategori kurang dikarenakan masyarakat lebih mencari pengobatan tradisional yang terdapat di desa Pamah. 2. Fasilitas pelayanan pengobatan yang menjadi dukungan responden untuk mau bertindak mencari pengobatan masih kurang dikarenakan masyarakat mempertimbangkan jarak ke fasilitas pelayanan pengobatan. 3. Sumber informasi dari keluarga, teman dan media cetakelektronik yang menjadi dorongan responden untuk mau bertindak mencari pengobatan sudah cukup baik. 4. Pola pencarian pengobatan pada masyarakatsudah cukup baik dimana responden tetap mencari informasi pengobatan walaupun kondisi fisik tubuh mereka sehat atau tidak sakit artinya responden menjadi tahu informasi kesehatan dan dapat mencegah suatu penyakit. Universitas Sumatera Utara