yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan lainnya. Dengan sendirinya pada waktu penginderaan sampai menghasilkan suatu pengetahuan tersebut sangat
dipengaruhi oleh intensitas perhatian terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda.
5.1.3 Gambaran Faktor Sikap Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan
Berdasarkan hasil penelitian didapat 34 orang responden masuk kategori kurang untuk sikap responden dalam pencarian pengobatan. Berdasarkan hasil
penelitian di desa Pamah para responden memiliki sikap yang kurang seperti mereka merasa lebih mudah untuk berkomunikasi dengan pengobat tradisional
dibandingkan dengan dokter dan mudah didapatkan dibandingkan dengan pengobatan medis modern, penyakit yang dialaminya sudah sering terjadi dan
akan sembuh ke pengobatan tradisional serta mereka merasa lebih nyaman berobat ke pengobatan tradisional dibandingkan dengan berobat ke medis modern
dan didukung kemudahan untuk mengakses pengobatan tradisional yang dekat
dari masyarakat.
Ini menunjukkan bahwa responden lebih memilih pengobatan tradisional yang terdapat di desa Pamah karena masyarakat mendapatkan apa yang dia
inginkan sesuai dengan kebutuhannya dan tidak membutuhkan biaya yang mahal serta jarak yang dekat sehingga mudah untuk dijangkau. Dari pengalaman
masyarakat yang berobat kepengobatan tradisional, mereka menjalin hubungan yang dekat dan terciptanya komunikasi yang baik.
Universitas Sumatera Utara
Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap juga merupakan kesiapan atau
kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap tidak identik dengan respon dalam bentuk perilaku. Sikap merupakan kesediaan
bertindak dan bukan merupakan motif tertentu sikap merupakan predisposisi tindakan.
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama dari padayang tidak didasari oleh
pengetahuan. Rogers menguraikan, seseorang yang berperilaku baru melalui tahapan-tahapan kesadaran, tertarik, menilai, mencoba, dan mengadopsi perilaku
tersebut sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya.Sikap yang terbentuk pada individu selalu didasari pengetahuannya tentang masalah yang dihadapinya
di samping itu terdapat konsistensi antara pengetahuan dan sikap. Perubahan sikap ibu juga dapat didasari keinginan mereka untuk memperlihatkan identitas diri
mereka, bahwa mereka memiliki sikap yang lebih baik daripada komunitas lain untuk menghadapi masalah kesehatan.
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak langsung dilihat tetapi hanya dapat
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang
dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ismoyowati 1998 bahwa sikap seseorang sangat memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan di RSU
batang. Pada kerangka konsep diketahui bahwa sikap merupakan faktor predisposisi yang akan memengaruhi perilaku masyarakat dalam pencarian
pengobatan dan pencarian pengobatan yang berarti bahwa semakin baik sikap seseorang maka kecenderungan dalam pencarian pengobatan semakin baik.
5.1.4 Gambaran Faktor Persepsi Kerentanan Terhadap Pola Pencarian Pengobatan