Hasil Analisa Univariat HASIL PENELITIAN

yaitu 15 km 2 dan Desa Pamah adalah satu-satunya desa yang paling jauh dari puskesmas Nagori Simapang. Selain itu jasa bidan di Desa Pamah tersebut juga dimanfaatkan oleh warga untuk berobat. Dan adanya dukun kampung atau pengobatan tradisional juga dimanfaatkan oleh warga untuk pengobatan. Meskipun secara umum hal tersebut dilakukan jika tindakan penanganan awal oleh dirinya tidak membuat keadaan lebih baik.

4.2 Hasil Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi karakteristik masyarakat dan setiap variabel yang meliputi pengetahuan, sikap, kerentanan, keseriusan, manfaat, fasilitas pelayanan pengobatan, keluarga, teman, media cetakelektronik dan pola pencarian pengobatan masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016. 4.2.1 Gambaran Karakteristik Responden pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah masyarakat yang ada di Desa Pamah Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai. Jumlah responden dari perhitungan sampel yang telah dilakukan adalah sebanyak 47 orang. Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, umur, pendidikan. Pekerjaan, penghasilan, dan suku. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai

1. Jenis Kelamin

N Laki-laki 21 44,7 Perempuan 26 55,3 Jumlah 47 100,0 2. Umur responden N 20 tahun 2 4,3 20-35 tahun 16 34,0 35 tahun 29 61,7 Jumlah 47 100,0 3. Tingkat pendidikan n Tidak tamat SD 3 6,4 Tamat SD Sederajat 19 40,4 SMPSederajat 4 8,5 SMASederajat 17 36,2 Diploma 1 2,1 S1 3 6,4 Jumlah 47 100,0 4. Pekerjaan n Pegawai Negeri 2 4,3 Pegawai Swasta 2 4.3 Petani 34 72,3 Wiraswasta 1 2,1 Buruh 8 17,0 Jumlah 47 100,0 5. Penghasilan n Rp. 1.201.000,- 20 42,6 Rp. 1.201.000,- 27 57,4 Jumlah 47 100,0 6. Jumlah anggota keluarga n 2 8 17,0 3 22 46,8 4 8 17,0 5 3 6,4 6 3 6,4 8 3 6,4 Jumlah 47 100,0

7. Suku

n Jawa 3 6,4 Batak 44 93,6 Jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.1 hasil penelitian pada masyarakat Desa Pamah mengenai pola pencarian pengobatan, didapatkan bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 21 orang 44,7 dan yang berjenis kelamin perempuan ada sebanyak 26 orang 55,3. Responden yang berumur 20 tahun ada sebanyak 2 orang 4,3, 20-35 tahun ada sebanyak 16 orang 34,0 dan 35 tahun ada sebanyak 29 orang 61,7. Berdasarkan tingkat pendidikan, responden yang tidak tamat SD ada sebanyak 3 orang 6,4, tamat SD sederajat ada sebanyak 19 orang 40,4, tamat SMP sederajat ada sebanyak 4 orang 8,5, tamat SMA sederajat ada sebanyak 17 orang 36,2, tamat Diploma ada sebanyak 1 orang 2,1 dan tamat S1 ada sebanyak 3 orang 6,4. Responden yang bekerja sebagai pegawai negeri ada sebanyak 2 orang 4,3, yang bekerja sebagai pegawai swasta ada sebanyak 2 orang 4,3, yang bekerja sebagai petani ada sebanyak 34 orang 72,3, yang bekerja sebagai wiraswasta ada sebanyak 1 orang 2,1, dan yang bekerja sebagai buruh ada sebanyak 8 orang 17,0. Responden yang memiliki penghasilan Rp.1.201.000,- ada sebanyak 20 orang 42,6 dan yang berpenghasilan Rp.1.201.000,- ada sebanyak 27 orang 57,4. Dengan jumah tanggungan orang tua 2 ada sebanyak 8 orang 17,0, tanggungan 3 ada sebanyak 22 orang 46,8, tanggungan 4 ada sebanyak 8 orang 17,0, tanggungan 5 ada sebanyak 3 orang 6,4, tanggungan 6 ada sebanyak 3 orang 6,4, dan tanggungan 8 ada sebanyak 3 orang 6,4. Universitas Sumatera Utara Responden yang bersuku jawa ada sebanyak 3 orang 6,4, dan suku batak ada sebanyak 44 orang 93,6. 4.2.2 Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Pencarian Pengobatan pada Masyarakat di Desa Pamah Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016

4.2.2.1 Pengetahuan Tabel 4.2. Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai

Kemana Mencari Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban a warung 2 4,3 jawaban b tradisional 26 55,3 jawaban c puskesmas 5 10,6 jawaban d klinik bidanpraktek dokter 13 27,7 jawaban e rumah sakit 1 2,1 jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengetahuan kemana responden mencari pengobatan didapat bahwa responden mencari pengobatan warung ada sebanyak 2 orang 4,3, pengobatan tradisional ada sebanyak 26 orang 55,3, pengobtan puskesmas ada sebanyak 5 orang 10,6, pengobatan klinik bidanpraktek dokter ada sebanyak 13 orang 27,7 dan pengobatan rumah sakit ada sebanyak 1 orang 2,1. Tabel 4.3 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai Alasan Memilih Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 13 27,6 Jawaban 2-3 13 27,6 Jawaban tidak ada 21 44,8 Jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara Pengetahuan responden mengenai alasan memilih pengobatan tradisional, respondenyang menjawab 2 ada sebanyak 13 orang 17,7, 2-3 ada sebanyak 13 orang juga 17,7 dan 21 orang 44,7 yang menjawab tidak ada. Tabel 4.4 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai Alasan Memilih Pengobatan Puskesmas Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 4 8,5 Jawaban tidak ada 43 91,5 jumlah 47 100,0 Pengetahuan responden mengenai alasan memilih pengobatan puskesmas, responden yang menjawab 2 ada sebanyak 4 orang 8,5, dan 43 orang 91,5 yang menjawab tida ada. Tabel 4.5 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai Alasan Memilih Pengobatan Klinik BidanDokter Umum Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 4 8,5 Jawaban 2-3 1 2,1 Jawaban tidak ada 42 89,4 jumlah 47 100,0 Pengetahuan responden mengenai alasan memilih pengobatan klinik bidandokter umum,responden yang menjawab 2 ada sebanyak 4 orang 8,5, 2-3 ada sebanyak 1 orang 2,1 dan 42 orang 89,4 yang menjawab tidak ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai Alasan Memilih Pengobatan Rumah Sakit Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 1 2,1 Jawaban tidak ada 46 97,9 jumlah 47 100,0 Pengetahuan responden mengenai alasan memilih pengobatan rumah sakit ada 1 orang 2,1 yang menjawab 2 dan 46 orang 97,9 yang menjawab tidak ada. Tabel 4.7 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai Alasan Memilih Pengobatan Warung Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 1 2,1 Jawaban 2-3 1 2,1 Jawaban tidak ada 45 95,7 jumlah 47 100,0 Pengetahuan responden mengenai alasan memilih pengobatan warung, responden yang menjawab 2 ada sebanyak 1 orang 2,1, yang menjawab 2-3 ada 1 orang juga 2,1 dan 45 orang 95,7 menjawab tidak ada. Tabel 4.8 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Mengenai Kapan Suatu Penyakit Harus Diobati Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 24 51,1 Jawaban 2-3 23 48,9 jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara Pengetahuan responden mengenai kapan suatu penyakit harus diobati, responden yang menjawab 2 ada sebanyak 24 orang 51,1, yang menjawab 2- 3 ada 23 orang 48,9. Tabel 4.9 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Bagaimana Responden Mengenali suatu penyakit Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 23 48,9 Jawaban 2-3 23 48,9 Jawaban 3 1 2,1 jumlah 47 100,0 Pengetahuan bagaimana responden mengenali suatu penyakit,responden yang menjawab 2 ada sebanyak 23 orang 48,9, yang menjawab 2-3 ada 23 orang juga 48,9 dan yang menjawab 3 ada 1 orang 2,1. Tabel 4.10 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Kenapa Suatu Penyakit Harus Ditangani ke Pengobatan medis Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 34 72,3 Jawaban 2-3 13 27,7 jumlah 47 100,0 Pengetahuan responden kenapa suatu penyakit harus ditangani ke pengobatan medis responden yang menjawab 2 ada sebanyak 34 orang 72,3, yang menjawab 2-3 ada sebanyak 13 orang 27,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Bagaimana Penilaian Responden Tentang Keluhan Kesehatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pengetahuan Frekuensi Persentase Jawaban 2 34 72,3 Jawaban 2-3 12 25,5 Jawaban 3 1 2,1 jumlah 47 100,0 Pengetahuan bagaimana penilaian responden tentang keluhan kesehatannafsu makan menurun, meriang dan lemas,responden yang menjawab 2 ada sebanyak 34 orang 72,3, yang menjawab 2-3 ada sebanyak 12 orang 25,5 dan yang menjawab 3 ada 1 orang 2,1. Tabel 4.12 Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase Cukup 46 97,9 Kurang 1 2,1 jumlah 47 100,0

4.2.2.2 Sikap Tabel 4.13 Distribusi Mengenai Sikap

1. Apabila kondisi fisik tubuh saya menurun lemas, nafsu

makan menurun, saya rasa tidak perlu untuk mencari pengobatan n Setuju Tidak Setuju 34 13 72,3 27,7 Jumlah 47 100,0 2. Pengobatan tradisional lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan pengobatan medis modern n Setuju 39 83,0 Universitas Sumatera Utara Tidak Setuju 8 17,0 Jumah 47 100,0 3. Saya merasa lebih mudah untuk berkomunikasi dengan pengobat tradisional dibandingkan dengan dokter n Setuju Tidak Setuju 36 11 76,6 23,4 Jumlah 47 100,0 4. Penyakit saya sudah sering terjadi dan akan sembuh ke pengobatan tradisional n Setuju Tidak Setuju 35 12 74,5 25,5 Jumlah 47 100,0 5. Saya merasa lebih nyaman berobat ke pengobatan tradisional dibandingkan dengan berobat ke medis modern n Setuju Tidak Setuju 32 15 68,1 31,9 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian mengenai sikap, responden yang menyatakan setuju dengan tidak perlu mencari pengobatan apabila kondisi fisik tubuh menurun misalnya lemas, nafsu makan menurun ada13 orang 27,7 dan yang menyatakan tidak setuju ada 34 orang 72,3. Responden yang menyatakan setuju bahwa pengobatan tradisional lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan pengobatan medis modern ada 39 orang 83,0 dan yang menyatakan tidak setuju ada 8 orang 17,0. Responden yang menyatakan setuju bahwa mereka merasa lebih mudah untuk berkomunikasi dengan pengobat tradisional dibandingkan dengan dokter ada sebanyak 36 orang 76,6 dan yang menyatakan tidak ada 11 orang 23,4. Universitas Sumatera Utara Ada 35 orang 74,5 yang menyatakan bahwa penyakit yang dialaminya sudah sering terjadi dan akan sembuh ke pengobatan tradisional dan yang menyatakan tidak setuju ada 12 orang 25,5. Ada 32 orang 68,1 yang menyatakan setuju bahwa lebih nyaman berobat ke pengobatan tradisional dibandingkan dengan berobat ke medis modern dan yang menyatakan tidak setuju ada 15 orang 31,9. Tabel 4.14 Distribusi Berdasarkan Sikap Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Sikap Frekuensi Persentase kurang 33 70,2 cukup 14 29,8 jumlah 47 100,0

4.2.2.3 Persepsi Kerentanan Tabel 4.15 Distribusi Mengenai Persepsi Kerentanan

1. Saya rentan terkena penyakit sebab lingkungan saya

tidak sehat n Setuju Tidak Setuju 28 19 59,6 40,4 Jumlah 47 100,0 2. Penyakit tersebut terjadi pada saya disebabkan oleh pekerjaan saya n Setuju Tidak Setuju 22 25 46,8 53,2 Jumah 47 100,0 3. saya terkena penyakit tersebut sebab ada anggota keluarga saya yang pernah terkena n Setuju Tidak Setuju 31 16 66,0 34,0 Jumlah 47 100,0 4. saya terkena penyakit tersebut karena penyakitnya mewabah n Universitas Sumatera Utara Setuju Tidak Setuju 29 18 61,7 38,3 Jumlah 47 100,0 5. Dengan pola hidup yang tidak sehat makan tidak seimbang, minum minuman alkohol, merokok, tidak olahraga teratur sehingga saya mudah terserang n Setuju Tidak Setuju 38 9 80,9 19,1 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan tabel 4.15 mengenai persepsi kerentanan terhadap penyakit yang disebabkan karena lingkungan tidak sehat, menunjukkan bahwa responden yang menyatakan setuju ada 28 orang 59,6, dan tidak setuju 19 orang 40,4. Responden yang menyatakan setuju bahwa pola hidup menyebabkan mudah terserang penyakit ada 22 orang 46,8, dan yang mengatakan tidak setuju ada 25 orang 53,2. Responden yang menyatakan setuju bahwa pekerjaaktivitas menyebabkan penyakit tersebut dapat terjadi ada 31 orang 66,0 dan yang menyatakan tidak setuju ada 16 orang 34,0. Ada 29 orang 61,7 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mereka terkena penyakit disebabkan penyakitnya mewabah dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka terkena penyakit disebabkan penyakitnya mewabah ada 18 orang 38,3. Ada 38 orang 80,9 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mereka terkena penyakit karena ada anggota keluarganya yang pernah terkena dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa bahwa mereka terkena Universitas Sumatera Utara penyakit karena ada anggota keluarganya yang pernah terkena ada 9 orang 19,1. Tabel 4.16 Distribusi Berdasarkan Persepsi Kerentanan Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Persepsi Kerentanan Frekuensi Persentase Cukup 32 68,1 Baik 15 31,9 jumlah 47 100,0

4.2.2.4 Persepsi Keseriusan Tabel 4.17 Distribusi Mengenai Persepsi Keseriusan

1. Penyakit tersebut membuat saya kehilangan pekerjaan

n Setuju Tidak Setuju 12 35 25,5 74,5 Jumlah 47 100,0 2. Penyakit tersebut lama-kelamaan bisa menjadi lebih seriusparah n Setuju Tidak Setuju 44 3 93,6 6,4 Jumah 47 100,0 3. Penyakit tersebut bisa menjadi penyakit menetapcacat n Setuju Tidak Setuju 27 20 57,4 42,6 Jumlah 47 100,0 4. Penyakit tersebut dapat menyebabkan penyakit lain n Setuju Tidak Setuju 32 15 68,1 31,9 Jumlah 47 100,0 5. Akibat terburuk dari penyakit tersebut adalah kematian n Setuju Tidak Setuju 34 13 72,3 27,7 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.17 mengenai persepsi keseriusan, responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa penyakit bisa Universitas Sumatera Utara membuat kehilangan pekerjaanaktivitas ada 12 orang 25,5, dan tidak setuju 35 orang 74,5. Responden yang menyatakan setuju bahwa penyakit yang diderita jika dibiarkan maka lama-kelamaan bisa semakin parah ada 44 orang 93,6, dan yang mengatakan tidak setuju ada 3 orang 6,4. Responden yang menyatakan setuju bahwa penyakit yang diderita bisa ,menyebabkan penyakit lain ada 27 orang 57,4 dan yang menyatakan tidak setuju ada 20 orang 42,6. Ada 32 orang 68,1 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa penyakit yang diderita bisa menjadi gangguan yang menetap cacat dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa penyakit yang diderita bisa menjadi gangguan yang menetap cacat ada 15 orang 31,9. Ada 34 orang 72,3 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa akibat terburuk dari penyakit yang dideritanya adalah kematian, dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa akibat terburuk dari penyakit yang dideritanya adalah kematian ada 13 orang 27,7. Tabel 4.18 Distribusi Berdasarkan Persepsi Keseriusan Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Persepsi Keseriusan Frekuensi Persentase Cukup 34 72,3 Baik 13 27,7 jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.2.5 Persepsi Manfaat Tabel 4.19 Distribusi Mengenai Persepsi Manfaat

1. Pengobatan yang saya lakukan biayanya murah

n Setuju Tidak Setuju 40 7 85,1 14,9 Jumlah 47 100,0 2. Pengobatan tersebut cepat penyembuhannya n Setuju Tidak Setuju 44 3 93,6 6,4 Jumah 47 100,0 3. Pengobatan tersebut lebih nyaman dibanding pengobatan lainnya n Setuju Tidak Setuju 45 2 95,7 4,3 Jumlah 47 100,0 4. Pengobatan tersebut memberikan informasi yang cukup tentang penyakit saya n Setuju Tidak Setuju 44 3 93,6 6,4 Jumlah 47 100,0 5. Saya menjadi lebih tahu pelayanan pengobatan yang cocok untuk saya n Setuju Tidak Setuju 45 2 95,7 4,3 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.19 mengenai persepsi manfaat, responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pengobatan yang dipilih mereka dengan alasan murah ada 40 orang 85,1, dan tidak setuju 7 orang 14,9. Responden yang menyatakan setuju bahwa pengobatan yang dipilih mereka cepat menyembuhkan ada 44 orang 93,6, dan yang mengatakan tidak setuju ada 3 orang 6,4. Universitas Sumatera Utara Ada 45 orang 95,7 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pengobatan yang dipilih tersebut dapat menjaga kerahasiaan mereka, dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa pengobatan yang dipilih tersebut dapat menjaga kerahasiaan mereka ada 2 orang 4,3. Ada 44 orang 93,6 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pengobatan yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang cukup seputar penyakitnya, dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa pengobatan yang dipilihnya dapat memberikan informasi yang cukup seputar penyakitnya ada 3 orang 6,4. Ada 45 orang 95,7 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa mereka lebih tahu pelayanan pengobatan yang cocok untuknya , dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka lebih tahu pelayanan pengobatan yang cocok untuknya ada 2 orang 4,3. Tabel 4.20 Distribusi Berdasarkan Persepsi Manfaat Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Persepsi Manfaat Frekuensi Persentase Cukup 45 95,7 Baik 2 4,3 jumlah 47 100,0

4.2.2.6 Fasilitas Pelayanan Pengobatan Tabel 4.21 Distribusi Mengenai Fasilitas Pelayanan Pengobatan

1. Apakah dengan jarak puskesmas Nagori Simapang yang

begitu jauh, sehingga saudarai tidak pergi mencari pengobatan ke puskesmas tersebut. n Universitas Sumatera Utara Ya Tidak 35 12 74,5 25,5 Jumlah 47 100,0 2. Apakah dengan biaya yang murah dan jarak yang dekat, sehingga saudarai membeli obat di warung n Ya Tidak 22 25 46,8 53,2 Jumah 47 100,0 3. Apakah dengan pengobatan tradisional sangat memuaskan mudah untuk dijangkau, biayanya murah, obatnya mudah untuk dikonsumsi bagi saudarai, sehingga saudarai pergi mencari pengobatan tersebut n Ya Tidak 40 7 85,1 14,9 Jumlah 47 100,0 4. Apakah dengan biaya yang mahal membuat saudarai tidak mencari pengobatan klinik bidandokter umum n Ya Tidak 41 6 87,2 12,8 Jumlah 47 100,0 5. Apakah dengan pelayanan rumah sakit yang begitu rumit proses registrasi, sehingga saudarai tidak mencari pengobatan ke rumah sakit n Ya Tidak 44 3 93,6 6,4 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.21 mengenai fasilitas pelayanan pengobatan responden yang menyatakan ya dengan pernyataan bahwa jarak puskesmas Nagori Simapang yang begitu jauh sehingga tidak mencari pengobatan ke puskesmas tersebut ada 35 orang 74,5, dan yang menyatakan tidak ada 12 orang 25,5. Ada 22 orang 46,8 yang menyatakan ya dengan pernyataan bahwa mereka membeli obat di warung dengan harga yang murah dan jarak yang dekat, Universitas Sumatera Utara dan yang menyatakan tidak dengan pernyataan bahwa mereka membeli obat di warung dengan harga yang murah dan jarak yang dekat ada 25 orang 53,2. Ada 40 orang 85,1 yang menyatakan ya dengan pernyataan bahwa pengobatan tradisional lebih memuaskan sehingga mereka lebih mencari pengobatan tersebut, dan yang menyatakan tidak dengan pernyataan bahwa pengobatan tradisional lebih memuaskan sehingga mereka lebih mencari pengobatan tersebut ada 7 orang 14,9. Ada 41 orang 87,2 yang menyatakan ya dengan pernyataan bahwa dengan alasan biaya yang mahal sehingga mereka tidak mencari pengobatan klinik bidandokter umum dan yang menyatakan tidak dengan pernyataan bahwa dengan alasan biaya yang mahal sehingga mereka tidak mencari pengobatan klinik bidandokter umum ada 7 orang 14,9. Ada 44 orang 93,6 yang menyatakan setuju dengan pernyataan bahwa pelayanan kesehatan rumah sakit yang begitu rumit sehingga mereka tidak mencari pengobatan tersebut, dan yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan bahwa pelayanan kesehatan rumah sakit yang begitu rumit sehingga mereka tidak mencari pengobatan tersebut ada 3 orang 6,4. Tabel 4.22 Distribusi Berdasarkan Fasilitas Pelayanan PengobatanResponden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Fasilitas Pelayanan Pengobatan Frekuensi Persentase kurang 43 91,5 cukup 4 8,5 jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.2.2.7 Keluarga Tabel 4.23 Distribusi Mengenai Dorongan Keluarga

1. Dalam mendapatkan pengobatan saya meminta saran

dari orang tua saya n Ya Tidak 12 35 25,5 74,5 Jumlah 47 100,0 2. Kepala keluarga adalah pembuat keputusan kemana saya mencari pengobatan n Ya Tidak 43 4 91,5 8,5 Jumah 47 100,0 3. Saya akan turut memeriksakan kesehatan jika ada anggota keluarga saya berobat n Ya Tidak 44 3 93,6 6,4 Jumlah 47 100,0 4. Pengalaman berobat anggota keluarga menjadi acuan saya dalam mencari pengobatan n Ya Tidak 46 1 97,9 2,1 Jumlah 47 100,0 5. Dengan adanya dorongan dari keluarga membuat saya mencari pengobatan n Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.23 mengenai dukungan keuarga, responden yang menyatakan bahwa dalam mendapatkan pengobatan mereka menimbang saran dari orang tua nya ada 12 orang 25,5 dan yang menyatakan tidak ada 35 orang 74,5. Ada 43 orang 91,5 yang menyatakan bahwa kepala keluarga adalah pembuat keputusan kemana mereka akan berobat dan 4 orang 8,5 yang menyatakan tidak. Universitas Sumatera Utara Ada 44 orang 93,6 yang menyatakan ya bahwa mereka melakukan pemeriksaan kesehatan jika ada anggota keluarga yang berobat, sedangkan yang menyatakan tidak ada 3 orang 6,4. Responden yang menyatakan bahwa pengalaman berobat anggota keluarga menjadi acuan dalam berobat ada 46 orang 97,9 dan yang menyatakan tidak ada 1 orang 2,1. Responden yang menyatakan bahwa dorongan keluarga mempengaruhi mereka mencari pengobatan ada 44 orang 93,6 dan yang menyatakan tidak ada 3 orang 6,4. Tabel 4.24 Distribusi Berdasarkan Dorongan Keluarga Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Keluarga Frekuensi Persentase Cukup 44 93,6 Baik 3 6,4 jumlah 47 100,0

4.2.2.8 Teman Tabel 4.25 Distribusi Mengenai Dorongan Teman

1. Pengalaman teman menjadi acuan saya dalam mencari

pengobatan n Ya Tidak 23 24 48,9 51,1 Jumlah 47 100,0 2. Saya akan turut memeriksakan kesehatan jika ada teman saya juga pergi n Ya Tidak 10 37 21,3 78,7 Universitas Sumatera Utara Jumah 47 100,0 3. Anjuran teman menjadi masukan saya dalam memilih pengobatan n Ya Tidak 15 32 31,9 68,1 Jumlah 47 100,0 4. Teman saya juga melakukan pengobatan yang sama n Ya Tidak 8 39 17,0 83,0 Jumlah 47 100,0 5. Dengan adanya dorongan dari teman membuat saya mencari pengobatan n Ya Tidak 8 39 17,0 83,0 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.25 mengenai dorongan teman, responden yang menyatakan bahwa pengalaman teman menjadi acuan dalam berobat ada 23 orang 48,9 dan yang tidak ada 24 orang 51,1. Responden yang menyatakan mereka turut berobat jika ada teman yang juga pergi ada 10 orang 21,3 dan yang menyatakan tidak ada 37 orang 78,7. Responden yang menyatakan bahwa anjuran teman menjadi masukan mereka dalam memilih pengobatan ada 15 orang 31,9 dan yang menyatakan tidak ada 32 orang 68,1. Responden yang menyatakan bahwa teman juga melakukan pengobatan yang sama dengan mereka ada 8 orang 17,0 dan yang menyatakan tidak ada 39 orang 83,0. Universitas Sumatera Utara Responden yang menyatakan bahwa dorongan teman mempengaruhi mereka mencari pengobatan ada 8 orang 17,0 dan yang menyatakan tidak ada 39 orang 83,0. Tabel 4.26 Distribusi Berdasarkan Dorongan Teman Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Dorongan Teman Frekuensi Persentase Cukup 9 19,1 Baik 38 80,9 jumlah 47 100,0

4.2.2.9 Media CetakElektronik Tabel 4.27 Distribusi Mengenai Media CetakElektronik

1. Apakah dengan membaca brosur yang dibagikan oleh

pelayanan pengobatan tradisional membuat anda datang ke pelayanan pengobatan tersebut n Ya Tidak 17 30 36,2 63,2 Jumlah 47 100,0 2. PApakah dengan adanya pembagian brosur dari pelayanan pengobatan puskesmas untuk masyarakat dalam rangka pengobatan gratis KB, obat demam, sehingga saudarai ingin datang ke pelayanan pengobatan tersebut n Ya Tidak 38 9 80,9 19,1 Jumah 47 100,0 3. Apakah dengan adanya pembagian brosur dari pelayanan pengobatan rumah sakit untuk masyarakat dalam rangka pengobatan gratis cek gula darah, tensi, asam urat, sehingga saudarai ingin datang ke pelayanan pengobatan tersebut n Ya Tidak 37 10 78,7 21,3 Jumlah 47 100,0 4. Apakah dengan media elektronik radio, televisi n Universitas Sumatera Utara mengenai pelayanan pengobatan klinik bidandokter umum mempengaruhi saudarai untuk menggunakan pelayanan pengobatan tersebut Ya Tidak 9 38 19,1 80,9 Jumlah 47 100,0 5. Apakah dengan media cetakelektronik brosur, radio, televisi menjadi acuan saudara untuk mencari pelayanan pengobatan n Ya Tidak 10 37 21,3 78,7 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.27 mengenai media cetakelektronik, responden yang menyatakan bahwa dengan membaca brosur tentang pengobatan tradisional mempengaruhi mereka mencari pengobatan tersebut ada 17 orang 36,2 dan yang menyatakan tidak ada 30 orang 63,8. Responden yang menyatakan bahwa dengan adanya pembagian brosur dari puskesmas tentang pengobatan gratis ada 38 orang 80,9 dan yang menyatakan tidak ada 9 orang 19,1. Responden yang menyatakan bahwa dengan adanya pembagian brosur dari rumah sakit tentang pengobatan gratis ada 37 orang 78,7 dan yang menyatakan tidak ada 10 orang 21,3. Responden yang menyatakan bahwa dengan adanya media cetakelektronik seperti radio dan televisi mengenai pelayanan pengobatan klinik bidandokter umum mempengaruhi mereka mencari pengobatan tersebut ada 9 orang 19,1 dan yang menyatakan tidak ada 38 orang 80,9. Universitas Sumatera Utara Responden yang menyatakan bahwa media cetakelektronik menjadi acuan mereka dalam mencari pengobatan ada10 orang 21,3 dan yang menyatakan tidak ada 37 orang 78,7. Tabel 4.28 Distribusi Berdasarkan Media CetakElektronik Responden Terhadap Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Media CetakElektronik Frekuensi Persentase Cukup 18 38,3 Baik 29 61,7 jumlah 47 100,0 4.2.2.10Pola Pencarian Pengobatan Tabel 4.29 Distribusi Mengenai Pola Pencarian Pengobatan

1. apakah saudarai selalu mencari informasi mengenai

pengobatan batuk, demam, nafsu makan menurun n Ya Tidak 31 16 66,0 34,0 Jumlah 47 100,0 2. Apakah saudarai tetap mencari informasi mengenai pengobatan walaupun kondisi fisik tubuh anda sehat tidak sakit n Ya Tidak 31 16 66,0 34,0 Jumah 47 100,0 3. Apakah dengan biaya yang mahal, sehingga saudarai tidak mencari pengobatan ke klinik bidandokter umum n Ya Tidak 37 10 78,7 21,3 Jumlah 47 100,0 4. Apakah dengan jarak yang jauh sehingga saudarai tidak mencari pengobatan ke rumah sakit n Ya Tidak 41 6 87,2 12,8 Jumlah 47 100,0 5. Apakah dengan biaya yang murah, sehingga saudarai n Universitas Sumatera Utara pergi mencari pengobatan tradisional Ya Tidak 38 9 80,9 19,1 Jumlah 47 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.29 mengenai pola pencarian pengobatan, responden yang menyatakan bahwa mereka selalu mencari informasi mengenai pengobatan batuk, demam, nafsu makan menurun ada 31 orang 66,0 dan yang menyatakan tidak ada 16 orang 34,0. Responden yang menyatakan bahwa mereka tetap mencari informasi mengenai pengobatan walaupun kondisi fisik tubuh sehat ada 31 orang 66,0 dan yang menyatakan tidak ada 16 orang 34,0. Responden yang menyatakan bahwa dengan alasan biaya yang mahal, sehingga mereka tidak mencari pengobatan ke klinik bidandokter umum ada 37 orang 78,7 dan yang menyatakan tidak ada 10 orang 21,3. Responden yang menyatakan bahwa dengan jarak yang jauh mempengaruhi mereka tidak mencari pengobatan ke rumah sakit ada 41 orang 87,2 dan yang menyatakan tidak ada 6 orang 12,8. Responden yang menyatakan bahwa dengan biaya yang murah, mempengaruh mereka mencari pengobatan tradisional ada 38 orang 80,9 dan yang menyatakan tidak ada 9 orang 19,1. Tabel 4.30 Distribusi Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Desa Pamah Kecamatan Silinda kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2016 Pola Pencarian Pengobatan Frekuensi Persentase Cukup 40 85,1 Baik 7 14,9 jumlah 47 100,0 Universitas Sumatera Utara 75

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Faktor Predisposisi Predisposing Factor Terhadap Pola

Pencarian Pengobatan 5.1.1 Gambaran Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan faktor yang melekat dari dalam diri responden yang dapat memengaruhi responden mencakup jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan,penghasilan dan suku. Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat dari jenis kelamin bahwa responden terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 26 orang hal ini sesuai dengan penelitian. Foster dan Anderson bahwa pola perilaku sakit juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Wanita lebih sering mengobati dirinya dibandingkan dengan laki-laki. Sedangkan yang berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 21 orang. Perempuan lebih mudah termotivasi untuk berobat sehingga akses perempuan ke fasilitas kesehatanlebih tinggi. Hal ini di dukung oleh penelitian Begum di Bangladesh pada tahun 2001, bahwa keberhasilan pengobatan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki karena perempuan lebih patuh untuk berobat. Dari hasil penelitian bahwa perempuan lebih peka terhadap penyakit dan lebih mempunyai kesadaran dan motivasi untuk menyembuhkan penyakitnya karena memiliki fungsi dan peran penting dalam keluarga. Universitas Sumatera Utara