Gambaran FaktorPersepsi Manfaat Terhadap Pola Pencarian Pengobatan

Hasil penelitian Zulikhfan 2004 juga sejalan dengan teori HBM tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh pemulung di TPA Namo Bintang, variabel keseriusan penyakit berpengaruh dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sebagian besar pemulung merasakan gejala penyakitnya atau sakit yang dideritanya sebagai sesuatu yang dapat mengganggu aktivitasnya dan menganggapnya sebagai hal serius sehingga perlu mendapatkan dari tenaga medis.

5.1.6 Gambaran FaktorPersepsi Manfaat Terhadap Pola Pencarian Pengobatan

Berdasarkan tabel 4.18. didapat 45 orang responden masuk kategori cukup dan kategori baik sebanyak 2 orang. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi manfaat yang cukup. Penulis berasumsi bahwa masyarakat di Desa Pamah melakukan tindakan pencarian pengobatan dengan mempertimbangkan manfaat dari jenis pengobatan, dan hanya membutuhkan biaya pengobatan yang murah, kecepatan penyembuhan, menimbulkan rasa nyaman, memberikan informasi yang cukup tentang penyakit, serta mengetahui pengobatan mana yang cocok untuk penyakitnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Health belief Model dalam Edberg 2009 yang menyatakan, seorang individu akan memilih suatu jenis pengobatan yang ia yakinikeefektifan pengobatan tersebut dalam mengurangi penyakitnya. Individu tersebut akan sangat menimbang manfaat dari pengobatan yang mereka pilih, baik dari aspek biaya, waktu, kenyamanan hingga keampuhannya. Universitas Sumatera Utara Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yenita dalam jurnal ilmiahnya tentang faktor determinan pemilihan tenaga persalinan di Pasaman Barat 2011. Kebiasaan masyarakat setempat bersalin dengan bantuan non medis menjadi sangat rendah setelah persepsi manfaat bantuan persalinan dari tenaga medis menjadi lebih baik. Bila ibu sudah tahu tentang persalinan yang aman, maka akan timbul persepsi ibu yang positif tentang ancaman persalinan dengan tenaga kesehatan sehingga akhirnya ibu akan memilih tenaga kesehatan sebagai tenaga penolong persalinannya. Masyarakat sangat mempertimbangkan manfaat dari jenis pengobatan yang mereka pilih yaitu baik secara finansial maupun dari tingkat kesembuhan yang akan didapatkan. Mereka menimbang antara manfaat dengan sakit yang dialaminya. Ketika penyakit yang dideritanya bisa disembuhkan dengan pengobatan yang berkhasiat namun hemat waktu dan biaya, maka mereka akan mendahulukan jenis pengobatan seperti ini. Mereka cenderung memilih pengobatan yang mereka yakini bisa menyembuhkan penyakit yang tengah mereka derita, dengan biaya serendahnya dan manfaat secepatnya.

5.2 Gambaran Faktor Pendukung Enabling Factor Terhadap Pola