Definisi United Nation High Commisioner for Refugees UNHCR

BAB III HAK DAN KEWAJIBAN NEGARA YANG WILAYAHNYA TERDAPAT PENGUNGSI INTERNASIONAL

A. Definisi United Nation High Commisioner for Refugees UNHCR

Organisasi internasional adalah suatu organisasi yang dibuat oleh anggota masyarakat internasional secara sukarela atau atas dasar kesamaan yang bertujuan menciptakan perdamaian dunia dalam tata hubungan internasional. Pada hakikatnya organisasi internasional memiliki arti luas dan sempit. Secara luas, organisasi internasional meliputi organisasi publik public international organization, organisasi privat privat international organitation, organisasi regional, organisasi subregional, dan organisasi bersifat universal organization of universal character. 38 Secara sederhana adapula yang mendefinisikan organisasi internasional sebagai sebuah struktur formal dan berkesinambungan yang dibentuk oleh kesepakatan diantara anggotanya keanggotaan negara dan non negara, dari Organisasi Internasional mempunyai arti dan ciri-ciri khusus, cara melakukan hubungan-hubungan internasional dilakukan melalui badan-badan permanen yang telah diserahi tanggung jawab dan wewenang tertentu dan melalui badan ini setiap pemerintah negara anggota dapat melaksanakan kebijaksanaan- kebijaksanannya dan hal-hal yang menyangkut kepentingan nasional. 38 http:id.wikipedia.orgwikiOrganisasi_internasional diakses pada tanggal 6 Maret 2015 49 paling tidak dua negara merdeka atau lebih, yang memiliki tujuan untuk mengejar kepentingan bersama anggota. Para sarjana hukum internasional pada umumnya mendefinisikan organisasi internasional dengan memberikan kriteria-kriteria, serta elemen-elemen dasar atau syarat minimal yang harus dimiliki oleh suatu entitas yang bernama organisasi internasional. Hal inilah yang menyulitkan untuk didapatkannya suatu definisi yang umum. Beberapa definisi yang diutarakan antara lain: Menurut Starke dalam bukunya ”An introduction to international law”, starke membandingkan fungsi, hak, dan kewajiban serta wewenang berbagai organ lembaga internasional dengan negara yang modern. Starke menegaskan ”pada awalnya seperti fungsi suatu negara modern mempunyai hak, kewajiban, dan kekuasaan yang dimiliki beserta alat perlengkapannya, semua itu diatur oleh hukum nasional yang dinamakan hukum tata negara sehingga dengan demikian organisasi internasional sama halnya dengan alat perlengkapan negara modern yang diatur oleh hukum konstitusi internasional”. 39 39 Ibid ”Organisai internasional adalah suatu proses organisasi internasional juga menyangkut aspek-aspek perwakilan dari tingkat proses tersebut yang telah dicapai pada waktu tertentu. Organisasi internasional juga diperlukan dalam rangka kerjasama menyesuaikan dan mencari kompromi untuk menentukan kesejahteraan serta memecahkan persoalan bersama serta mengurangi pertikaian yang timbul”. Bowett D.W Dalam bukunya ”Hukum organisasi internasional” Bowet memberikan batasan definisi organisasi internasional, bahwa: ”tidak ada suatu batasan mengenenai organisasi publik internasional yang dapat diterima secara umum. Pada umumnya organisasi ini merupakan organisasi permanen yang didirikan berdasarkan perjanjian internasional yang kebanyakan merupakan perjanjian multilateral daripada perjanjian bilateral yang disertai beberapa kriteria tertentu mengenai tujuannya”. 40 Organisasi internasional dibentuk berdasarkan persetujuan antar pemerintah atau negara. Kemudian, organisasi internasional dibentuk oleh dua atau lebih berdasarkan suatu perjanjian. Suatu organisasi internasional pasti akan senantiasa berkaitan dengan kedudukan hukum, fungsi hukum, serta kekuasaan hukum dari organisasi tersebut. Kedudukan hukum organisasi internasional tersebut bermakna adanya „kemampuan hukum ‟ sebagaimana subjek hukum lainnya. Hal itu dapat berupa kemampuan untuk berbuat serta bertindak sesuatu yang terkait dengan hak dan kewajibannnya sebagai subjek hukum. Fungsi organisasi internasional bermakna fungsi-fungsi hukum atau konstitusional yang sedang dijalankan. Fungsi hukum organisasi internasional tersebut memiliki relasi erat dengan kedudukan hukum suatu organisasi internasional. Kekuasaan suatu organisasi internasional dimaknai sebagai kekuasaan sebagaimana tercantum dalam konstitusinya. 41 Munculnya keinginan bersama untuk membentuk suatu organisasi internasional sebagai jawaban atas kekhawatiran akan terjadi perang setelah 40 Ibid 41 http:repository.unhas.ac.idbitstreamhandle12345678911169 diakses pada tanggal 6 Maret 2015 berakhirnya perang dunia ke-2 PBB merupakan salah satu kepanjangan tangan dari dari LBB yang bubar setelah Perang Dunia I. Keseriusan negara-negara untuk membahas masalah tersebut ditunjukan dengan sering diadakanya perundingan- perundingan antar negara untuk membahas perlunya suatu organisasi internasional yang dapat menjamin stabilitas keamanan dunia. Dalam setiap pertemuan yang diadakan, juga dibahas mengenai keinginan untuk hidup bersama secara damai dalam masyarakat internasional. 42 Fungsi dan peranan organisasi internasional akhir-akhir ini semakin dirasakan kontribusinya. Dalam hal penanganan pengungsi dan imigran misalnya, lembaga yang sangat dirasakan kehadirannya dan memiliki andil yang besar adalah United Nation High Commisioner for Refugees UNHCR dan International Organization for Migration IOM. Tetapi khusus untuk UNHCR organisasi ini membawa dampak positif bagi penanganan pengungsi, tinggal bagaimana mengefektifkan peranannnya. 43 United Nations High Commissioner for Refugees UNHCR adalah sebuah badan kemanusiaan PBB untuk urusan pengungsi yang berdiri pada 14 Desember 1950. Sebelumnya PBB juga pernah mendirikan sebuah badan kemanusiaan untuk mengatasi masalah pengungsi pada tahun 1944-1949 bernama United Nations Relief and Rehabilitation Administration UNRRA dan dilanjutkan oleh International Refugee Organization IRO. Kedua badan tersebut didirikan pada awal perang dunia kedua untuk membantu pengungsi Eropa yang terpencar akibat peperangan. Tugas dan wewenang UNHCR dikukuhkan melalui 42 UNHCR.org Op.Cit diakses pada tanggal 11 Maret 2015 43 Ibid Resolusi 428 V sidang umum PBB tahun 1950. 44 1. Memajukan kesimpulan dan ratifikasi konvensi internasional bagi perlindungan para pengungsi, mengawasi penerapannya dan mengusulkan amandemen. Mulanya UNHCR adalah lembaga ad-hoc yang berdurasi tiga tahun untuk menyelesaikan tugasnya, setelah itu akan dibubarkan. Namun pada tahun berikutnya, pada 28 Juli 1951, Konvensi PBB tentang status pengungsi dijadikan sebuah dasar hukum dalam membantu pengungsi dan statuta dasar kerja UNHCR. High Commissioner merupakan agen dari masyarakat internasional yang selalu mengingatkan negara-negara dan pemerintahan-pemerintahan di dunia tentang permasalahan pengungsi. Adapun tugas komisaris tinggi yang ditetapkan anggaran dasar meliputi: 2. Memajukan langkah-langkah untuk memperbaiki situasi para pengungsi dan mengurangi jumlah para pengungsi yang membutuhkan perlindungan. 3. Membantu usaha-usaha bagi pemulangan sukarela atau asimilasi didalam masyarakat kebangsaan yang baru. 4. Memajukan usaha-usaha bagi pemberian izin masuk para pengungsi ke wilayah negara-negara. UNHCR dapat mebantu memainkan peran dalam penentuan status pengungsi dan penanganan umum masalah pengungsi. 5. Memberi kemudahan bagi transfer aset para pengungsi, mendapatkan keterangan dari pemerintah negara-negara mengenai jumlah dan keadaan 44 UNHCR,”Pengenalan tentang Perlindungan Internasional : Melindungi orang-orang yang menjadi perhatian UNHCR “, hlm.9 para pengungsi di dalam wilayah negara mereka, serta undang-undang dan peraturan yang berkaitan dengan hal itu. 6. Menjaga hubungan dekat dengan pemerintah-pemerintah dan organisasi antar pemerintah 7. Mengadakan kontak dengan Organisasi swasta yang menangani masalah pengungsi 8. Memberi kemudahan bagi koordinasi usaha-usaha swasta 9. UNHCR dan perwakilanya selalu siap bila Negara-negara membutuhkan bantuan yang mungkin diperlukan dalam kaitan akses Negara-negara terhadap konvensi dan protokol termaksud penjelasan lebih jauh tentang aksesi. 45 UNHCR dianugerahi penghargaan Nobel untuk perdamaian tahun 1954 dan 1981 . Badan itu diberi mandat untuk memimpin dan mengkoordinasikan langkah-langkah internasional untuk melindungi pengungsi dan menyelesaikan permasalahan pengungsi di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi hak-hak para pengungsi. Badan ini memastikan setiap pengungsi mendapatkan hak untuk memperoleh perlindungan.

B. Sejarah United Nation High Commisioner for Refugees

Dokumen yang terkait

Upaya United Nations High Commissioner For Refugees (UNHCR) dalam menangani pengungsi Suriah di Lebanon Tahun 2011-2013

1 29 111

Peranan united nation high commissioner for refugees (UNHCR) dalam menangani masalah pengungsi dan pencari suaka di Indonesia 2008-2011

2 27 134

Peranan united nation high commissioner for refugees (UNHCR) dalam menangani masalah pengungsi dan pencari suaka di Indonesia 2008-2011

1 24 134

PERANAN UNHCR ( United Nation High Commission for Refugees) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENGUNGSI KORBAN KONFLIK SURIAH YANG BERADA DI NEGARA TRANSIT HONGARIA.

0 3 9

SKRIPSI PERANAN UNHCR ( United Nation High Commission for Refugees) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENGUNGSI KORBAN KONFLIK SURIAH YANG BERADA DI NEGARA TRANSIT HONGARIA.

0 2 13

PENDAHULUAN PERANAN UNHCR ( United Nation High Commission for Refugees) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENGUNGSI KORBAN KONFLIK SURIAH YANG BERADA DI NEGARA TRANSIT HONGARIA.

0 5 21

PENUTUP PERANAN UNHCR ( United Nation High Commission for Refugees) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA PENGUNGSI KORBAN KONFLIK SURIAH YANG BERADA DI NEGARA TRANSIT HONGARIA.

0 2 5

BAB II PENGATURAN PENGUNGSI INTERNASIONAL DALAM HUKUM INTERNASIONAL A. Pengertian Pengungsi 1. Pengertian Secara Umum - Kewenangan United Nation High Commisioner For Refugees (Unhcr) Dalam Perlindungan Pengungsi Konflik Suriah Di Wilayah Turki

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kewenangan United Nation High Commisioner For Refugees (Unhcr) Dalam Perlindungan Pengungsi Konflik Suriah Di Wilayah Turki

0 0 18

LEMBAR PENGESAHAN KEWENANGAN UNITED NATION HIGH COMMISIONER FOR REFUGEES (UNHCR) DALAM PERLINDUNGAN PENGUNGSI KONFLIK SURIAH DI WILAYAH TURKI SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum

0 0 9