Tujuan Pemberian Fasilitas Dan Kemudahan Di Kawasan Ekonomi

80

BAB IV PENGATURAN PEMBERIAN FASILITAS DAN KEMUDAHAN LALU

LINTAS BARANG DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG FASILITAS DAN KEMUDAHAN DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS

A. Tujuan Pemberian Fasilitas Dan Kemudahan Di Kawasan Ekonomi

Khusus Pemberian fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus didasarkan pada kebijakan pemerintah dalam menarik minat investor penanam modal untuk mau menanamkan modal di setiap kegiatan pembangunan ekonomi di Indonesia. Dalam Pasal 18 Angka 1 dan Angka 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dirumuskan bahwa Pemerintah memberikan fasilitas kepada penanam modal yang melakukan penanaman modal. Fasilitas penanaman modal tersebut dapat dipberikan kepada penanaman modal yang : 1. Melakukan perluasan usaha; atau 2. Melakukan penanaman modal baru. Penanaman modal yang mendapat fasilitas tersebut adalah yang sekurang- kurangnya memenuhi salah satu kriteria berikut ini : 1. Menyerap banyak tenaga kerja; 2. Termasuk skala prioritas tinggi; 3. Termasuk pembangunan infrastruktur; 4. Melakukan alih teknologi; 5. Melakukan industri pionir; Universitas Sumatera Utara 81 6. Berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu; 7. Menjaga kelestarian lingkungan hidup; 8. Melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi; 9. Bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi; 10. Industry yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi di dalam negeri. 77 Untuk meningkatkan penanaman modal pada Kawasan Ekonomi Khusus, yang selanjutnya disebut KEK, yang dapat menunjang pengembangan ekonomi nasional dan pengembangan ekonomi di wilayah tertentu serta untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja, perlu memberikan fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus, yang selanjutnya disebut KEK. Pada dasarnya investor, baik investor domestic maupun investor asing yang menanamkan investasi di Indonesia diberikan berbagai kemudahan. Pemberian kemudahan ini adalah dimaksudkan agar investor domestic maupun investor asing mau menanamkan investasinya di Indonesia. Investasi itu sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempercepat proses pembangunan. 78 Menurut PP 22011, pasal 9, menyatakan bahwa pemerintah provinsi dan atau pemerintah kabupaten kota, paling sedikit memberikan dukungan dalam bentuk : Fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia salah satunya berupa fasilitas dan kemudahan Lalu Lintas Barang. 77 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 18. 78 Salim H dan Sutrisno Budi, Hukum Investasi di Indonesia Jakarta:Raja Grafindo Persada,2014, hlm. 269. Universitas Sumatera Utara 82 1. Komitmen rencana pemberian insentif berupa pembebasan atau keringanan pajak daerah dan restribusi daerah serta kemudahan lainnya. 2. Pendelegasian kewenangan di bidang perizinan, fasilitas dan kemudahan Fasilitas atau insentif yang diberikan bagi perusahaan dalam wilayah KEK adalah : 1. fasilitas Pajak Penghasilan PPh dan tambahan fasilitas PPh sesuai dengan karakteristik Zona 79 2. Fasilitas perpajakan dalam waktu tertentu kepada penanam modal berupa pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan 80 3. Impor barang ke KEK dapat diberikan fasilitas berupa: a. penangguhan bea masuk; b. pembebasan cukai, sepanjang barang tersebut merupakan bahan baku atau bahan penolong produksi; c. tidak dipungut Pajak Pertambahan Nilai PPN atau Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM untuk barang kena pajak; dan d. tidak dipungut PPh impor. 81 e. Penyerahan barang kena pajak dari tempat lain di dalam daerah pabean ke KEK dapat diberikan fasilitas tidak dipungut PPN dan PPnBM berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyerahan barang kena pajak dari KEK ke tempat lain di dalam daerah pabean sepanjang tidak ditujukan kepada pihak yang mendapatkan fasilitas PPN dikenakan 79 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus.,Pasal 30. 80 Ibid.,Pasal 31. 81 Ibid.,Pasal 32. Universitas Sumatera Utara 83 PPN atau PPN dan PPnBM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. 82 f. Setiap wajib pajak yang melakukan usaha di KEK diberikan insentif berupa pembebasan atau keringanan pajak daerah dan retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain insentif pajak daerah dan retribusi daerah, pemerintah daerah dapat memberikan kemudahan lain. 83 4. Di KEK diberikan kemudahan untuk memperoleh hak atas tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. 84 5. Di KEK diberikan kemudahan dan keringanan di bidang perizinan usaha, kegiatan usaha, perindustrian, perdagangan, kepelabuhan, dan keimigrasian bagi orang asing pelaku bisnis, serta diberikan fasilitas keamanan. 85 Fasilitas dan kemudahan untuk KEK ini terdiri dari 9 poin utama, yakni: 1. Diskon Pajak Penghasilan PPh Tax Holiday untuk investasi di bidang kegiatan utama barupa pengurangan PPh sebesar 20-100 selama10-25 tahun dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun, atau pengurangan PPh sebesar 20-100 selama 5-15 tahun dengan nilai investasi lebih dari Rp500 miliar. Tax Allowance untuk investasi di luar bidang kegiatan utama berupa pengurangan penghasilan netto sebesar 30 selama 6 tahun, percepatan penyusutan, PPh atas deviden sebesar 10, dan kompensasi kerugian 5-10 tahun. 82 Ibid.,Pasal 31. 83 Ibid, Pasal 35. 84 Ibid, Pasal 36. 85 Ibid, Pasal 38. Universitas Sumatera Utara 84 2. PPN dan PPnBM tidak dipungut untuk kegiatan impor, pemasukan dari tempat lain dalam daerah pabean TLDDP ke KEK, pengeluaran dari KEK ke TLDDP, transaksi antar pelaku di KEK, dan transaksi dengan pelaku di KEK lain. 3. Tarif bea masuk memakai ketentuan Surat Keterangan Asal SKA untuk aktivitas dari KEK ke pasar domestik. 4. Orang asingbadan usaha asing dapat memiliki hunianproperti di KEK berupa rumah tapak atau satuan rumah susun. Syaratnya, WNA pemilik hunianproperti diberikan izin tinggal dengan Badan Usaha Pengelola KEK sebagai penjamin. Selain itu dapat diberikan pembebasan PPnBM dan PPn atas barang sangat mewah luxury. 5. Untuk kegiatan utama pariwisata dapat diberikan pengurangan Pajak Pembangunan I sebesar 50-100 atau pengurangan pajak hiburan sebesar 50-100. 6. Di KEK dibentuk Dewan Pengupahan dan LKS Tripartit Khusus, yang diwakili oleh satu Forum SPSB dari setiap perusahaan, pengesahan dan perpanjangan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA di KEK, serta perpanjangan Ijin Menggunakan Tenaga kerja Asing IMTA di KEK. 7. Fasilitas Visa Kunjungan Saat Kedatangan selama 30 hari dan dapat diperpanjang 5 lima kali masing-masing 30 hari, multiple visa berlaku 1 tahun, izin tinggal bagi orang asing yang memiliki properti di KEK, izin tinggal bagi orang asing lanjut usia yang tinggal di KEK pariwisata. Universitas Sumatera Utara 85 8. Untuk KEK yang diusulkan Badan Usaha Swasta diberikan HGB dan perpanjangannya diberikan langsung bersamaan dengan proses pemberian haknya. Administrator KEK dapat memberikan pelayanan pertanahan. 9. Administrator berwenang menerbitkan izin prinsip dan izin usaha melalui pelayanan terpadu satu pintu di KEK. Percepatan penerbitan izin selambat- lambatnya 3 jam dalam hal persyaratan terpenuhi. Penerapan perizinan dan nonperizinan daftar pemenuhan persyaratan check list. Proses dan penyelesaian perizinan dan non perizinan keimigrasian, ketenagakerjaan, dan pertanahan di Administrator KEK. 86 Fasilitas dan kemudahan yang diberikan bagi Badan Usaha serta Pelaku Usaha di Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus, meliputi : 1. Perpajakan, kepabeanan, dan cukai; 2. Lalu lintas barang; 3. Ketenagakerjaan; 4. Keimigrasian; 5. Pertanahan; 6. Perizinan dan nonperizinan. Tujuan pemberian fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus adalah untuk memberikan kepastian dan daya tarik bagi penanam modal sehingga 86 http:finansial.bisnis.comread201511059489377paket-kebijakan-vi-ini-9- insentif-untuk-kawasan-ekonomi-khusus Universitas Sumatera Utara 86 juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan bagi para pekerja di wilayah masing-masing. 87

B. Prosedur Pemberian Fasilitas Dan Kemudahan Di Kawasan Ekonomi Khusus

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

5 47 148

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 2 23

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 30

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 8

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 15

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 1 40

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 3