Proses Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus

66 kawasan seperti klinik, sekolah, taman dll tidak mudah untuk dipindahkan. 2 Kegiatan industri, yang lebih banyak berada di dalam kawasan- kawasan, akan menghasilkan kesempatan kerja bagi penduduk, memberikan pemasukan bagi Negara berupa pajak, tetapi dari sisi lain, dapat memberikan ancaman seperti pencemaran lingkungan. 66

C. Proses Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus

1. Pengusulan Proses pengusulan dalam pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus pada suatu wilayah terbagi atas : a. MenteriKepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian LPNK menyampaikan usulan kepada Gubernur untuk pembentukan KEK di wilayahnya. Gubernur mengoordinasikan rencana pembentukan KEK dengan BupatiWalikota yang sebagian wilayahnya diusulkan untuk ditetapkan sebagai KEK. b. Masing-masing BupatiWalikota yang wilayahnya diusulkan untuk ditetapkan sebagai KEK, menyampaikan tanggapan danatau persetujuannya kepada Gubernur. Dalam persetujuan tersebut juga disertai rencana pemberian insentif berupa pembebasan atau keringanan pajak daerah dan retribusi daerah serta kemudahan oleh Pemerintah KabupatenKota. 66 Ibid., hlm. 15. Universitas Sumatera Utara 67 c. Berdasarkan koordinasi dengan BupatiWalikota, Gubernur menyampaikan tanggapan danatau persetujuan pembentukan KEK di di wilayahnya yang disertai juga rencana pemberian insentif berupa pembebasan atau keringanan pajak daerah dan retribusi daerah serta kemudahan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah KabupatenKota. d. MenteriKepala LPNK berdasarkan tanggapan danatau persetujuan dari Gubernur menyampaikan usulan pembentukan KEK kepada Ketua Dewan Nasional melalui Sekretaris Dewan Nasional. e. Sekretaris Dewan Nasional melakukan verifikasi dan evaluasi dokumen pengusulan sesuai persyaratan yang ditentukan paling lama 10 sepuluh hari kerja. f. Dalam hal dokumen usulan tidak lengkap, maka Sekretaris Dewan Nasional menyampaikan kepada MenteriKepala LPNK untuk pengembalian dokumen usulan untuk dilengkapi. g. Dalam hal dokumen pengusulan pembentukan KEK dari MenteriKepala LPNK telah melengkapi persyaratan, Sekretaris Dewan Nasional menyampaikan kepada Tim Pelaksana untuk dilakukan pengkajian. h. Tim Pelaksana dibantu oleh Sekretaris Dewan Nasional melakukan pengkajian usulan pembentukan KEK paling lama 25 dua puluh lima hari kerja. Pengkajian dilakukan, terhadap: a pemenuhan kriteria lokasi KEK; dan b kebenaran dan kelayakan isi dokumen yang dipersyaratkan. Universitas Sumatera Utara 68 i. Tim Pelaksana dapat membentuk kelompok kerja untuk mendalami usulan pembentukan KEK oleh Gubernur. j. Tim Pelaksana menyusun rekomendasi berdasarkan hasil kajian yang dilaksanakan untuk disampaikan kepada Ketua dan Anggota Dewan Nasional. k. Rekomendasi Tim Pelaksana disampaikan kepada Ketua dan Anggota Dewan Nasional l. Sekretaris Dewan Nasional mengagendakan sidang Dewan Nasional untuk membahas rekomendasi dan hasil kajian Tim Pelaksana terhadap usulan pembentukan KEK yang disampaikan oleh Gubernur. m. Dewan Nasional melakukan sidang untuk membahas rekomendasi dan hasil kajian pembentukan KEK yang dilakukan oleh Tim Pelaksana dalam waktu paling lama 10 sepuluh hari kerja sejak rekomendasi diterima dari Tim Pelaksana. n. Pelaksanaan Sidang Dewan Nasional mengacu kepada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Nomor : PER-06M.EKON082010 tentang Tata Tertib Persidangan dan Tata Cara Pengambilan Keputusan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus o. Dalam Sidang Dewan Nasional diputuskan dan ditetapkan untuk menerima usulan pembentukan KEK atau menolak usulan pembentukan KEK. Universitas Sumatera Utara 69 p. Dalam hal Dewan Nasional menyetujui usulan pembentukan KEK, Ketua Dewan Nasional menyampaikan surat rekomendasi penetapan KEK kepada Presiden yang disertai dengan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang penetapan suatu lokasi sebagai KEK. Penyusunan Peraturan Pemerintah tentang penetapan suatu lokasi sebagai KEK mengacu kepada peraturan perundang-undangan mengenai pembentukan peraturan perundang-undangan antara lain Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. q. Dalam hal Dewan Nasional menolak pembentukan KEK, penolakan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Nasional kepada MenteriKepala LPNK pengusul yang disertai dengan alasan penolakan. r. Presiden berdasarkan rekomendasi dari Dewan Nasional menetapkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang penetapan suatu lokasi sebagai KEK menjadi Peraturan Pemerintah. s. Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang menetapkan KEK, Ketua Dewan Nasional menyampaikan kepada MenteriKepala LPNK untuk melakukan proses pelaksanaan pembangunan KEK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berkoordinasi dengan Gubernur. Dalam proses pembangunan tersebut, Gubernur menyiapkan usulan pembentukan Dewan Kawasan yang disampaikan kepada Ketua Dewan Nasional. Pembentukan KEK diusulkan kepada Dewan Nasional oleh: a. Badan Usaha; Universitas Sumatera Utara 70 Untuk Badan Usaha, usulan disampaikan melalui provinsi setelah memperoleh persetujuan pemerintah kabupatenkota. b. Pemerintah kabupatenkota; atau Untuk kabupatenkota, usulan disampaikan melalui pemerintah provinsi. c. Pemerintah provinsi. Untuk pemeritah provinsi usulan disampaikan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah kabupatenkota. d. Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian 67 2. Penetapan Proses penetapan terbagi atas : a. Dewan Nasional melakukan kajian terhadap usulan pembentukan KEK dalam jangka waktu paling lama 45 hari kerja sejak diterimanya dokumen usulan lengkap. b. Dewan Nasional melakukan evaluasi kebenaran prosedur pengusulan dan kelengkapan dokumen yang disampaikan. c. Dalam hal usulan pembentukan KEK memenuhi prosedur dan lengkap dokumen yang disampaikan, Dewan Nasional melakukan Kajian. d. Berdasarkan hasil kajian, Dewan Nasional memutuskan untuk menyetujui atau menolak usulan pembentukan KEK. Keputusan menyetujui dan menolak dilakukan dalam Sidang Dewan Nasional. 67 http:kek.ekon.go.idfaq Universitas Sumatera Utara 71 e. Dalam hal Dewan Nasional menyetujui pembentukan KEK, Dewan Nasional mengajukan rekomendasi pembentukan KEK kepada Presiden disertai dengan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang penetapan suatu lokasi sebagai KEK. KEK yang telah ditetapkan harus siap beroperasi paling lambat 3 tiga tahun sejak tanggal ditetapkan. f. Dalam hal Dewan Nasional menolak usulan pembentukan KEK, penolakan disampaikan secara tertulis kepada pengusul disertai alasan. 68 3. Pembangunan dan Pengoperasian Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, dan Pasal 13 merumuskan : 1 Berdasarkan penetapan pada kawasan ekonomi khusus, pemerintah provinsi atau pemerintah kabupatenkota menetapkan badan usaha untuk membangun KEK sesuai dengan ketentuan peraturan-perundang- undangan. 2 Penetapan tersebut dilaksanakan oleh: a. Pemerintah provinsi dalam hal lokasi KEK berada pada lintas kabupatenkota;dan b. Pemerintah kabupatenkota dalam hal lokasi KEK berada pada satu kabupatenkota. Dalam hal urusan berasal dari Badan Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 huruf a UU KEK, pemerintah provinsi atau atau pemerintah 68 http:kek.ekon.go.idfaq Universitas Sumatera Utara 72 kabupatenkota menunjuk langsung Badan Usaha pengusul untuk membangun KEK. KEK harus siap beroperasi dalam waktu paling lama 3 tiga tahun sejak ditetapkan. Dalam jangka waktu 3 tiga tahun , Dewan Nasional melakukan evaluasi setiap tahun. Hasil evaluasi tersebut disampaikan kepada pengusul untuk ditindaklanjuti. 69 a. Pemerintah provinsi dalam hal lokasi KEK berada pada lintas wilayah kabupatenkota; atau Pengaturan mengenai pembangunn dan pengoperasian KEK juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, yang menyatakan bahwa berdasarkan penetapan KEK, pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota, atau kementerianlembaga pemerintah non kementerian menetapkan Badan Usaha untuk melakukan pembangunan KEK. Penetapan badan usaha tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip terbuka dan transparan. Dalam hal KEK yang ditetapkan merupakan usulan Badan Usaha, Badan Usaha pengusul ditetapkan sebagai Badan Usaha untuk membangun KEK oleh : b. Pemerintah kabupatenkota dalam hal lokasi KEK berada dalam suatu wilayah kabupatenkota Badan Usaha yang melaksanakan pembangunan KEK harus menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan pembangunan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota, atau kementerianlembaga pemerintahan non 69 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 11,12,13. Universitas Sumatera Utara 73 kementerian setiap 12 dua belas bulan. Badan Usaha harus menyampaikan laporan status kesiapan KEK kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupatenkota, atau kementerianlembaga pemerintahan non kementerian untuk dinyatakan siap operasi oleh Dewan Nasional pada jangka waktu paling lama 36 tiga puluh enam bulan sejak KEK ditetapkan. 70 2. Kelembagaan Dalam menyelenggarakan pengembangan KEK, dibentuk Dewan Nasional dan Dewan Kawasan. Dewan Nasional terdiri atas menteri dan kepala lembaga pemerintah nonkementerian. Dewan Kawasan terdiri atas wakil Pemerintah dan wakil pemerintah daerah. 71 3. Pembiayaan Pembiayaan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di dalam KEK dapat berasal dari : a. Pemerintah danatau pemerintah daerah; b. Swasta; c. Kerjasama antara Pemerintah, pemerintah daerah pemerintah daerah, dan swasta; atau d. Sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan Dewan Nasional dapat menetapkan kebijakan tersendiri dalan kerja sama antara Pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di dalam KEK. Pengelolaan aset hasil kerja sama 70 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 36 Angka 1-2. 71 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, Pasal 12. Universitas Sumatera Utara 74 Pemerintah, pemerintah daerah, dan swasta dapat dilakukan sesuai dengan analisis kelayakan ekonomi dan financial. 72

D. Badan Usaha Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

5 47 148

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 2 23

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 30

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 8

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 15

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 1 40

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 3