Prosedur Pemberian Fasilitas Dan Kemudahan Di Kawasan Ekonomi Khusus

86 juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan bagi para pekerja di wilayah masing-masing. 87

B. Prosedur Pemberian Fasilitas Dan Kemudahan Di Kawasan Ekonomi Khusus

Kawasan Ekonomi Khusus juga bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang baik di KEK. Pasalnya, pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersinergi dalam pengurusan izin satu atap. Langkah tersebut diharapkan dapat menyederhanakan investasi dan meningkatkan ease of doing business di berbagai daerah. Kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh investor haruslah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal mendapatkan fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus, Badan Usaha dan Pelaku usaha yang berwenang untuk mendapatkan fasilitas dan kemudahan tersebut harus lah memenuhi ketentuan tentang pemberian fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus yakni Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus. Dalam Peraturan Pemerintah ini disebutkan, fasilitas perpajakan, kepabeanan dan cukai berupa pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai atau pajak penjualan atas barang mewah dan kepabeanan atau cukai. Namun, terdapat 87 http:finansial.bisnis.comread201511059489377paket-kebijakan-vi-ini-9-insentif- untuk-kawasan-ekonomi-khusus Universitas Sumatera Utara 87 syarat-syarat yang wajib dipenuhi pelaku atau badan usaha dalam memperoleh kemudahan tersebut. 88 Sedangkan wajib pajak badan baru yang melakukan penanaman modal baru sebesar Rp500 miliar sampai Rp1 triliun dan bidang usahanya merupakan rantai produksi kegiatan utama di KEK diberikan fasilitas pengurangan pajak Pertama, pelaku atau badan usaha tersebut memiliki penetapan sebagai badan usaha untuk membangun atau mengelola KEK dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupatenkota atau kementerianlembaga pemerintah nonkementerian sesuai dengan kewenangannya. Kedua, memiliki perjanjian pembangunan atau pengelolaan KEK antara badan usaha dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kabupatenkota atau kementerianlembaga pemerintah nonkementerian sesuai dengan kewenangannya. Ketiga, membuat batas tertentu areal kegiatan KEK. Selain itu, pelaku atau badan usaha tersebut wajib memenuhi syarat umum lain seperti merupakan wajib pajak badan dalam negeri. Serta, telah mendapatkan izin prinsip penanaman modal dari administrator KEK. Dalam Pemraturan Pemerintah disebutkan, wajib pajak badan baru yang melakukan penanaman modal baru lebih dari Rp1 triliun dan bidang usahanya merupakan rantai produksi kegiatan utama di KEK diberikan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan untuk jangka waktu paling sedikit 10 tahun dan paling lama 25 tahun sejak produksi komersial dan telah merealisasikan nilai penanaman modal. 88 Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 20015 tentang Fasilitas dan Kemudahan Kawasan Ekonomi Khusus. Universitas Sumatera Utara 88 penghasilan badan untuk jangka waktu paling sedikit lima tahun paling lama 15 tahun sejak produksi komersial dan telah merealisasikan nilai penanaman modal. Untuk wajib pajak badan baru yang melakukan penanaman modal baru dengan rencana penanaman modal baru kurang dari Rp500 miliar dan bidang usaha beserta rantai produksinya merupakan kegiatan utama yang berlokasi di KEK yang ditentukan oleh Dewan Nasional KEK, dapat diberikan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan untuk jangka waktu paling kurang 5 tahun dan paling lama 15 tahun sejak produksi komersial dan telah merealisasikan nilai penanaman modal. Peraturan Pemeritah ini juga disebutkan beberapa fasilitas terkait pemasukan barang impor oleh pelaku usaha di KEK yang berasal dari lokasi pelaku usaha lain dalam satu KEK, pelaku usaha pada KEK lainnya, tempat penimbunan berikat di luar KEK dan kawasan perdagangan bebas serta pelabuhan bebas. Fasilitas tersebut berupa, penangguhan bea masuk, pembebasan cukai sepanjang barang tersebut merupakan bahan baku atau bahan penolong dalam pembuatan barang hasil akhir yang bukan merupakan barang kena cukai dan tidak dipungut pajak dalam rangka impor. Selain itu toko yang berada pada KEK pariwisata dapat berpartisipasi dalam skema pengembalian pajak pertambahan nilai kepada orang pribadi pemegang paspor luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. Universitas Sumatera Utara 89 Sedangkan terkait pembelian rumah tinggal atau hunian pada KEK yang kegiatan utama di KEK pariwisata diberikan kemudahan pembebasan pajak penjualan atas barang mewah dan pembebasan pajak penghasilan atas penjualan atas barang yang tergolong sangat mewah. Bidang usaha lainnya di KEK ditetapkan sebagai jasa keuangan dapat diberikan fasilitas perpajakan, kepabeanan dan cukai. Melalui PP ini, pemerintah juga mendorong pemerintah daerah agar dapat menetapkan pengurangan, keringanan, dan pembebasan atas pajak daerah atau retribusi daerah kepada badan usaha atau pelaku usaha di KEK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan di bidang pajak daerah dan retribusi daerah. Pengurangan pajak daerah atau retribusi daerah sebagaimana dimaksud diberikan paling rendah 50 persen dan paling tinggi 100 persen yang ditetapkan dengan peraturan daerah. “Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” demikian bunyi Pasal 87 Peraturan Pemerintah yang diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada tanggal 28 Desember 2015 itu. 89 a. Merupakan Wajib Pajak badan dalam negeri; Hal umum yang harus dipenuhi oleh Badan Usaha dan Pelaku Usaha dalam mendapatkan fasilitas dan kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus, seperti yang diatur dalam Pasal 5 Angka 3 yakni sebagai berikut : b. Telah mendapatkan ijin Prinsip Penanaman modal dari Adminitrator Kawasan Ekonomi Khusus 89 http:setkab.go.idpp-diteken-presiden-inilah-fasilitas-dan-kemudahan-perpajakan-di- kawasan-ekonomi-khusus Universitas Sumatera Utara 90 Yang dimaksud dengan mendapatkan ijin Perizinan dalam penanaman modal seperti yang diatur dalam Pasal 1 Angka 9 Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Izin Prinsip dalam Penanaman Modal adalah segala bentuk persetujuan untuk melakukan Penanaman Modal yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Peabuhan Bebas, dan Administrator Kawasan Ekonomi Khusus, yang memiliki kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pedoman dan tata cara permohonan ijin prinsip bertujuan : 1 Terwujudnya kesamaan dan keseragaman prosedur pengajuan dan persyaratan ijin prinsip pada PTSP Pusat di BKPM, BPMPTSP Provinsi, BPMPTSP KabupatenKota, PTSP KPBPB, dan PTSP KEK, di seluruh Indonesia; 2 Memberikan informasi kepastian waktu penyelesaian permohonan Ijin Prinsip; 3 Tercapainya pelayanan yang cepat, sederhana, transparan dan terintegrasi. 90 90 Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pedoman dan Tata Cara Ijin Prinsip Penanaman Modal Universitas Sumatera Utara 91

C. Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

5 47 148

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 11

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 2 23

Kajian Yuridis Terhadap Kemudahan Perpajakan Bagi Investor Dalam Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Sektor Penanaman Modal Indonesia

0 0 30

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 8

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 1

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 15

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 1 40

Kajian Yuridis Terhadap Fasilitas dan Kemudahan Lalu Lintas Barang di Kawasan Ekonomi Khusus Sebagai Upaya Peningkatan Penanaman Modal di Indonesia

0 0 3