61
jauh sebelum adanya UU no 25 tahun 2007. Hal ini dapat dilihat pada tanggal 25 juni 2006, Presiden SUsilo Bambang Yudoyono, melakukan penandatanganan
kerja sama pembentukan Special economic zone SEZ bersama perdana menteri Singapura Lee Hsien Loong di Turi Beach Resort. Jadi sebelum pengaturan KEK
tersebut, sebenarnya cikal bakal terbentuknya KEK sudah dilakukan oleh pemerintah RI dengan pemerintah Singapura. Jadi UU 252007 hanya merupakan
salah satu justifikasi atau legalitasnya.
62
B. Fungsi, Bentuk dan Kriteria Kawasan Ekonomi Khusus
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geo strategidanberfungsi untuk menampung kegiatan
industry, eksport, import dan kegiatan ekonomi lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
1. Fungsi Kawasan Ekonomi Khusus
KEK dengan fungsi perekonomian, mengandung makna bahwa pembentukan KEK haruslah mempertimbangkan keunggulan pada aspek sumber-
sumber daya ekonomi dan lokasi yang strategis dalam konteks perekonomian nasional dan global. Artinya keberadaan KEK haruslah menjadi basis
perdagangan Internasional bagi daerah yang akan dibentuk KEK. Dengan harapan KEK dapat memicu terjadinya percepatan ekonomi diwilayah daerah dimana
KEK berada secara khusus dan memicu terjadinya percepatan ekonomi secara nasional. Untuk itu pada UU 392009, pasal 2, dikatakan bahwa KEK
62
Ibid., hlm. 8.
Universitas Sumatera Utara
62
dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri,
ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.
Dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional, diperlukan peningkatan penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang
memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategis. Kawasan tersebut dipersiapkan untuk memaksimalkan kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan
ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pengembangan KEK bertujuan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan
pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, antara lain industri, pariwisata, dan perdagangan sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
63
2. Bentuk Kawasan Ekonomi Khusus
Pembentukan KEK, didasari pada konsep cluster, atau zoning. Zona adalah area di dalam KEK dengan batas tertentu yang pemanfaatannya sesuai dengan
peruntukannya. Oleh karena bersifat zoning maka dibutuhkan peraturan untuk mengaturnya. Menurut penjelasan UU 392009, Yang dimaksudkan dengan
“peraturan zonasi” adalah ketentuan yang mengatur persyaratan pemanfaatan ruang dan ketentuan pengendaliannya dan disusun untuk setiap Zona peruntukkan
yang penetapan Zonanya dilakukan dengan rencana rinci tata ruang. Menurut UU 392009, pasal 3, bahwa aspek zoning dalam KEK dapat diklasifikasikan menjadi
7 tujuh zona, yaitu:
63
Ibid.,hlm. 9.
Universitas Sumatera Utara
63
a. pengolahan ekspor;
b. logistik;
c. industri;
d. pengembangan teknologi;
e. pariwisata;
f. energi; danatau
g. ekonomi lain.
“Zona pengolahan ekspor” adalah area yang diperuntukkan bagi kegiatan logistik dan industry yang produksinya ditujukan untuk ekspor. “Zona logistik”
adalah area yang diperuntukkan bagi kegiatan penyimpanan, perakitan, penyortiran, pengepakan, pendistribusian, perbaikan, dan perekondisian
permesinan dari dalam negeri dan dari luar negeri. “Zona industri” adalah area yang diperuntukkan bagi kegiatan industri yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi, danatau barang jadi, serta agroindustri dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan
perekayasaan industri yang produksinya untuk ekspor danatau untuk dalam negeri. “Zona pengembangan teknologi” adalah area yang diperuntukkan bagi
kegiatan riset dan teknologi, rancang bangun dan rekayasa, teknologi terapan, pengembangan perangkat lunak, serta jasa di bidang teknologi informasi. “Zona
pariwisata” adalah area yang diperuntukkan bagi kegiatan usaha pariwisata untuk mendukung penyelenggaraan hiburan dan rekreasi, pertemuan, perjalanan insentif
dan pameran, serta kegiatan yang terkait. “Zona energi” adalah area yang diperuntukkan antara lain untuk kegiatan pengembangan energi alternatif, energi
Universitas Sumatera Utara
64
terbarukan, teknologi hemat energi, dan pengolahan energi primer. Dan “Zona ekonomi lain” antara lain dapat berupa Zona industri kreatif dan Zona olahraga.
Dan KEK dapat terdiri atas satu atau beberapa Zona, didalam kawasan KEK, harus ada fasilitas pendukung dan perumahan bagi pekerja. Dan di dalam setiap
KEK disediakan lokasi untuk usaha mikro, kecil, menengah UMKM, dan koperasi, baik sebagai Pelaku Usaha maupun sebagai pendukung kegiatan
perusahaan yang berada di dalam KEK.
64
3. Kriteria Kawasan Ekonomi Khusus
Menurut UU 392009, pasal 4, KEK harus memenuhi kriteria : a.
sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan tidak berpotensi mengganggu kawasan lindung;
b. pemerintah provinsikabupatenkota yang bersangkutan mendukung KEK;
c. terletak pada posisi yang dekat dengan jalur perdagangan internasional
atau dekat dengan jalur pelayaran internasional di Indonesia atau terletak pada wilayah potensi sumber daya unggulan; dan
d. mempunyai batas yang jelas.
Untuk point C, Yang dimaksud dengan “jalur pelayaran internasional” adalah:
1 Alur Laut Kepulauan Indonesia ALKI;
2 jaringan pelayaran yang menghubungkan antarpelabuhan internasional
hub di Indonesia dan pelabuhan internasional di Indonesia; dan
64
Ibid., hlm. 12.
Universitas Sumatera Utara
65
3 jaringan pelayaran yang menghubungkan antara pelabuhan
internasional hub dan pelabuhan internasional dengan pelabuhan internasional di negara lain.
65
Untuk point D, Yang dimaksud dengan “mempunyai batas yang jelas” adalah batas alam sungai atau laut atau batas buatan pagar atau tembok. Juga
menurut PP 22011, pasal 11, pada batas KEK harus ditetapkan pintu keluar dan masuk barang untuk keperluan pengawasan barang yang masih terkandung
kewajiban kepabeanan. Menurut PP 22011, pasal 6, lokasi KEK yang diusulkan, bisa berupa lokasi KEK yang baru atau lokasi perluasan KEK yang telah
ada.Hidayat 2011, menyatakan bahwa masalah lokasi kawasan industri dinilai penting untuk dibahas Harrington dan Wart, 2002, dikarenakan dua hal penting
yaitu : 1
Warga yang bekerja di dalam kawasan industri tersebut akan membina keluarganya, mendidik anaknya, membeli rumah, bertempat tinggal,
dan menetapkan hidupnya secara jangka panjang, kesemuanya itu berhubungan erat dengan keberlangsungan kawasan industrinya. Kalau
sesuatu terjadi dengan kegiatan industri yang berada di dalam kawasan misalnya ditutup atau malah kawasannya kemudian ditinggalkan oleh
para penggunanya karena alas an alas an lokasional, maka warga tersebut akan kehilangan pekerjaan. Betul mereka bisa pindah ke tempat
lain, tetapi asset yang ditinggalkan rumah,pekarangan dan asset
65
Ibid., hlm. 14.
Universitas Sumatera Utara
66
kawasan seperti klinik, sekolah, taman dll tidak mudah untuk dipindahkan.
2 Kegiatan industri, yang lebih banyak berada di dalam kawasan-
kawasan, akan menghasilkan kesempatan kerja bagi penduduk, memberikan pemasukan bagi Negara berupa pajak, tetapi dari sisi lain,
dapat memberikan ancaman seperti pencemaran lingkungan.
66
C. Proses Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus