commit to user
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Terdapat hubungan antara metode
pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan, yaitu memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Berdasarkan sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1. Wawancara Mendalam
Teknik wawancara mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan secara lisan dari
seorang responden. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan meminta pendapat dari pihak yang dijadikan sebagai informan, serta untuk lebih
memahami obyek penelitian secara cermat dan akurat, sehingga diperoleh kesempurnaan data dan hasil penelitian yang bersifat obyektif Koentjaraningrat,
1983: 128. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
mendalam atau in depth interviewing. Wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, serta tidak terstrukur ketat dalam suasana formal dan biasa dilakukan berulang
pada informan yang sama. Wawancara adalah teknik yang harus digunakan dalam penelitian kualitatif. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara mendalam
dan informal. Wawancara secara mendalam yaitu wawancara yang dilakukan secara rinci untuk memperoleh data yang berhubungan dengan masalah penelitian,
sedangkan wawancara informal yaitu wawancara yang dilakukan secara tidak resmi dalam arti dilakukan dimanapun, oleh siapapun dan dalam keadaan
bagaimanapun. Wawancara informal dapat dilakukan pada waktu yang tepat guna mendapatkan data yang diingnkan. Disamping itu wawancara, dalam penelitian
ini juga dilakukan secara terbuka, maksudnya responden mengetahui mereka diwawancarai serta tahu maksud dan tujuan diwawancarai.
commit to user
2. Observasi Langsung
Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi ini dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Observasi langsung dilakukan terhadap obyek di tempat berlangsungnya kegiatan, sehingga observer berada
bersama obyek yang diteliti Hadari Nawawi, 1993: 99. Alasan metodologis penggunaan observasi pengamatan langung adalah untuk mengoptimalkan
kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian pelaku tak sadar dan sebagiannya. Pengamatan lebih memungkinkan peneliti lebih merasakan apa yang
dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti sebagai sumber data.
Observasi yang di gunakan disebut observasi berperan pasif. Observasi ini akan dilakukan dengan cara formal dan informal untuk mengamati kegiatan
pokok dengan observasi peneliti akan mendapatkan data dari sumber berupa tempat atau lokasi serta gambar dan juga peristiwa. Dengan observasi dapat
memudahkan bagi peneliti untuk mendapatkan data secara mendalam, sebab peneliti sudah melihat sendiri bagaimana keadaan obyek tersebut.
3. Kajian Isi