Teknik Sampling Validitas Data.

commit to user khususnya jika terarah pada latar belakang dengan kondisi peristiwa yang terkini yang sedang dipelajari. Data yang berhubungan dengan masalah penelitian diperoleh dari dokumen yang berupa catatan –catatan dan arsip-arsip yang ada di kelurahan. Selain itu juga data arsip yang ada di pabrik yang diteliti.

C. Teknik Sampling

Teknik cuplikan menggunakan teknik cuplikan yang bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan konsep teoritis yang digunakan, keingintahuan pribadi peneliti, karakteristik empiris dan lain-lain. Oleh karena itu cuplikan yang akan digunakan dalam penelitian ini bersifat Purposive Sampling atau sampel bertujuan, dengan kecenderungan peneliti untuk memilih informasi dan masalahnya secara labih mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang baik. Hal tersebut dipertimbangkan untuk mendapatkan data yang memilliki kebenaran dan pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara empiris. Oleh karena itu orang-orang yang dipilih sebagai informan harus orang-orang yang benar-benar mengetahui tentang masalah yang akan diteliti, selanjutnya informan yang dipilih dapat menunjuk informan lain yang lebih mengetahui tentang masalah yang akan diteliti. Pemilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kematangan sehingga memperoleh data. Selain Purposive Sampling juga digunakan Snowball Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya sedikit, kemudian kelamaan jumlahnya bisa bertambah jumlahnya. Sebagai informan awal dipilih secara purposive, obyek penelitian yang menguasai permasalahan yang diteliti key informan . Informasi selanjutnya diminta kepada informan awal untuk menunjukan orang lain yang dapat memberikan informasi, dan kemudian informan tersebut diminta pula untuk menunjukan orang lain yang dapat memberikan informasi begitu seterusnya Sugiyono, 2005: 54. Dalam hal ini peneliti mencari informasi ke kantor Desa untuk mendapatkan key informan, yaitu sesepuh Desa Trangsan pak Sarjito yang digunakan sebagai key informan untuk mengetahui sumber yang lain. commit to user

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Terdapat hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan, yaitu memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Berdasarkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara Mendalam

Teknik wawancara mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan secara lisan dari seorang responden. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan keterangan dan meminta pendapat dari pihak yang dijadikan sebagai informan, serta untuk lebih memahami obyek penelitian secara cermat dan akurat, sehingga diperoleh kesempurnaan data dan hasil penelitian yang bersifat obyektif Koentjaraningrat, 1983: 128. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam atau in depth interviewing. Wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, serta tidak terstrukur ketat dalam suasana formal dan biasa dilakukan berulang pada informan yang sama. Wawancara adalah teknik yang harus digunakan dalam penelitian kualitatif. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara mendalam dan informal. Wawancara secara mendalam yaitu wawancara yang dilakukan secara rinci untuk memperoleh data yang berhubungan dengan masalah penelitian, sedangkan wawancara informal yaitu wawancara yang dilakukan secara tidak resmi dalam arti dilakukan dimanapun, oleh siapapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Wawancara informal dapat dilakukan pada waktu yang tepat guna mendapatkan data yang diingnkan. Disamping itu wawancara, dalam penelitian ini juga dilakukan secara terbuka, maksudnya responden mengetahui mereka diwawancarai serta tahu maksud dan tujuan diwawancarai. commit to user

2. Observasi Langsung

Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Observasi ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Observasi langsung dilakukan terhadap obyek di tempat berlangsungnya kegiatan, sehingga observer berada bersama obyek yang diteliti Hadari Nawawi, 1993: 99. Alasan metodologis penggunaan observasi pengamatan langung adalah untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian pelaku tak sadar dan sebagiannya. Pengamatan lebih memungkinkan peneliti lebih merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subjek sehingga memungkinkan pula peneliti sebagai sumber data. Observasi yang di gunakan disebut observasi berperan pasif. Observasi ini akan dilakukan dengan cara formal dan informal untuk mengamati kegiatan pokok dengan observasi peneliti akan mendapatkan data dari sumber berupa tempat atau lokasi serta gambar dan juga peristiwa. Dengan observasi dapat memudahkan bagi peneliti untuk mendapatkan data secara mendalam, sebab peneliti sudah melihat sendiri bagaimana keadaan obyek tersebut.

3. Kajian Isi

Untuk memanfaatkan dokumen yang padat isi biasanya digunakan teknik tertentu. Teknik yang paling umum digunakan adalah kajian isi. Guba dan Lincoln dalam Maleong 1990: 163 memberikan definisi bahwa kajian isi adalah teknik apa pun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha sistematis. Dalam penelitian ini analisis dokumen dilakukan dengan menganalisa lingkungan, buku-buku, media-media dan dinas-dinas dan pihak yang terkait dengan masalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

E. Validitas Data.

Validitas data dilakukan dengan Trianggulasi data atau sumber. Validitas data adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur dengan tepat mengenai commit to user gejala-gejala yang hendak diukur. Dengan begitu dapat ditentukan data tersebut valid atau tidak untuk digunakan dalam sumber penelitian. Trianggulasi, menurut H.B. Sutopo 2002: 78, ada empat macam Trianggulasi yaitu: 1trianggulasi data yaitu peneliti menggunkan beberapa sumber untuk mengumpulkan data, 2 trianggulasi peneliti, yaitu megumpulkan data semacam dilakukan beberapa peneliti, 3 trianggulasi metodologis, penelitian dilakukan dengan beberapa metode, 4 tringgulasi teori, yaitu melakukan penelitian tentang topik yang sama dengan menggunakan beberapa persepektif teori yang berbeda. Dalam penelitian ini trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi data, dimana peneliti menggunakan beberapa sumber lapangan yaitu tempat dan pristiwa, serta menggunakan sumber arsip dan dokumen, dan informan untuk mengumpulkan data. Peneliti juga menggunakan tringgulasi metode, yaitu melakukan penelitian tentang topik yang sama dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. Di sini yang ditekankan adalah penggunaan metode pengumpulan data yang berbeda, dan bahkan lebih jelas untuk diusahakan mengarah pada sumber yang sama untuk menguji kemantapan informasinya.untuk mendapatkan validitas data bisa menggunakan metode pengumpulan data yang berupa kuesioner, kemudian dilakuakan wawancara mendalam pada informan yang sama, dan hasilnya diuji dengan pengumpulan data sejenis dengan menggunakan teknik observasi pada saat orang tersebut melakukan kegiatannya atau perilakunya. Dari tiga data yang diperoleh lewat beberapa teknik pengumpulan data yang berbeda pada sumber yang sama tersebut hasilnya dibandingkan dan dapat ditarik simpulan data yang lebih kuat validitasnya.

F. Teknik Analisa Data