commit to user terpenuhinya kebutuhan hidup yang baik. Kebutuhan tersebut baik yang sifatnya
primer atau sekunder, seperti kebutuhan pangan, sandang, perumahanm pendidikan serta kesehatan yang cukup baik.
Banyak para pengrajin atau pengusaha rotan di desa Trangsan yang telah mempunyai penghidupan ekonomi lebih dari cukup. Hal ini dapat dilihat dari
rumah-rumah di Desa Trangsan adalah rumah tembok dan lantainya tidak tanah lagi, tetapi lantai ubin, selain itu tingkat informasi yang didapat juga sudah cukup
tinggi misalnya dalam hal teknologi. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari kekayaan yang dimiliki, seperti sepeda motor, mobil serta alat-alat perlengkapan
rumah tangga dan barang lainnya. Selain itu tingkat ekonomi yang cukup dapat pula dilihat dari keberhasilan keluarga mereka dalam menyekolahkan anaknya ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumnya . Keberadaan industri kecil yang ada di daerah pedesaan, seperti yang ada di
desa Trangsan selain dapat mengatasi permasalahan ketenagakerjaan khususnya yang terjadi di daerah pedesaan. Seperti kita ketahui bahwa dari waktu ke waktu
lapangan pekerjaan semakin menyempit karena tidak seimbang dengan pertambahan penduduk. Dengan adanya industri industri kecil di daerah pedesaan
yang bersifat padat karya, seperti desa Trangsan maka semakin membantu mengatasi permasalahan pengangguran yang ada di desa.
Dengan telah tersedianya lapangan pekerjaan yang ada di desa Trangsan jarang sekali penduduk Trangsan yang menganggur. Bahkan dengan
berkembangnya industri rotan tersebut selain dapat mengatasi permasalahan mengenai pengangguran di desanya juga dapat membantu desa-desa di sekitarnya,
yaitu dengan semakin banyaknya masyarakat sekitar Desa Trangsan yang turut bekerja di sektor industri kecil rotan.
Telah tersedianya lapangan pekerjaan yang ada di desa, yaitu dengan menjadi pengusaha rotan, maka dapat pula menekan arus urbanisasi atau
perpindahan penduduk ke kota. Kondisi ini dapat deketahui dari rendahnya arus urbanisasi yang terjadi di Trangsan.
2. Pengaruh industri rotan terhadap kehidupan sosial
commit to user Keberadaan industri rotan semakin berkembang dengan menghasilkan
beraneka ragam barang kerajinan, sehingga para pengusaha lebih giat dalam meningkatkan proses produksinya. Peningkatan produksi yang terjadi berarti
peredaran uang yang ada di desa Trangsan juga mengalami peningkatan. Peredaran uang yang meningkat ikut mempengaruhi pula terhadap kehidupan
sosial desa yang tergabung dalam komunitasnya. Masyarakat desa Trangsan yang sebagian besar masyarakat bekerja pada
industri rotan dalam kehidupannya sehari-hari dari pagi hingga sore, dari orang tua hingga anak-anaknya baik laki-laki maupun perempuan semuanya disibukkan
dengan proses produksi rotan. Apalagi dengan semakin majunya perkembangan produksi tersebut membuat waktu yang mereka luangkan untuk kegiatan lainnya
sangat terbatas. Keterbatasan waktu yang ada membawa pengaruh pula terhadap hubungan sosial yang ada di desa sehingga mulai tampak melemahnya ikatan-
ikatan sosial desa yang telah ada. Dengan bukti warga yang ikut kegiatan gotong royong semakin berkurang. Selain itu masyarakat Desa Trangsan semakin bersifat
individu, mereka mementingkan kepentingan pribadinya. Ssetiap kali ada kegiatan perkumpulan rutin di desa banyak yang tidak hadir. Hubungan sosial atau
interaksi sosial merupakan salah satu faktor utama dalam kehidupan sosial desa, karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas
sosial. mulai terasa melemahnya ikatan-ikatan sosial yang telah ada , namun
masyarakat desa Trangsan dalam kehidupan sehari-hari masih tetap melaksanakan atau mengikuti adat istiadat atau kebiasaan lama seperti kegiatan gotong royong
atau sifat tolong menolong. Sifat kerja sama seperti tolong menolong, gotong royong , senasib sepenanggungan dalam suka dan duka. Dalam gerak
pelaksanaanya atau tindakannya orang Jawa memiliki ungkapan simbolis saiyeg saekoproyo yang artinya bergerak bersama untuk mencapai tujuan bersama. Hal
tersebut diwujudkan dan dilaksanakan dalam kegiatan seperti bersih desa, memperbaiki jalan dan saluran air, membangun balai desa, masjid, makam desa
lainnya yang diperlukan untuk kegiatan sosial
commit to user Usaha kerajinan rotan di Desa Trangsan juga menimbulkan pengaruh
terhadap kehidupan sosial ekonomi yang lain. Adapun pengaruh yang ditimbulkan antara lain dapat menambah penghasilan atau pendapatan baik pengusaha atau
masyarakat. Selain itu juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga laju urbanisasi dapat ditekan, serta dapat membuka kesadaran akan arti pentingnya
pendidikan bagi anak-anak. Akibat lain yang ditimbulkan yaitu terciptanya terstruktur masyarakat pengusaha yang baru yaitu adanya hubungan patron klien,
dimana majikan sebagai patron dan buruh sebagai klien. Disamping itu hubungan sosial ekonomi masyarakat mengarah ke perhitungan ekonomi.
Niai-nilai sosial masyarakat Desa Trangsan dalam perkembangan tampak dalam saling membantu apabila salah satu anggota masyarakat desa mempunyai
kerja atau hajat. Tanpa diminta mereka dengan suka rela membantu, baik laki-laki maupun perempuan semua ikut terlibat. Ibu rumah tangga dan remaja putrinya
mengerjakan urusan dapur, sedangkan bagi bapak-bapak dan remaja putranya mengerjakan urusan perlengkapan. Pada saat datang biasanya ibu-ibu sambil
membawa sumbangan sekedarnya untuk meringankan yang mempunyai hajat baik berupa bahan mentah dan ada pula yang berwujud uang
Selain itu juga ada kegiatan yang diadakan untuk perawatan dan perbaikan fisik, kegiatan kerja bakti sering diadakan dengan melibatkan seluruh anggota
masyarakat. Kegiatan lain yang bersifat rutin, dalam arti telah ditetapkan untuk waktunya adalah seperti pertemuan untuk bapak-bapak, kegiatan PKK untuk ibu-
ibu, dan bagi remaja putra-putrinya adalah karang taruna. Melalui pertemuan yang bersifat suka rela maupun dengan menjadi anggota organisasi yang ada di desa,
maka interaksi atau hubungan social antara anggota masyarakat terjadi. Pada saat itulah tampak kebersamaan dan kerukunan antar warga masyarakat tanpa adanya
perbedaan sesama misalnya perbedaan status sosial. Semua individu mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai anggota masyarakat.
Desa Trangsan juga memiliki paguyuban atau perkumpulan masyarakat seperti paguyuban pengrajin Desa Trangsan. Paguyuban ini beragotakan semua
pengrajin yang ada di Desa Trangsan. Di Desa Trangsan juga ada paguyuban petani paguyuban muda-mudi. Selain itu juga ada koperasi pengajin.
commit to user
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan