Strategi Produksi Harapan yang tidak menjanjikan Bagi Masyarakat

parsel buah, lampion dan lainnya. Adapun hasil wawancara dengan Pak Dirman tentang strategi usaha swadaya Kelompok Berkah Lidi adalah sebagai berikut :

4.1. Strategi Ekonomi

Keberadaan Kelompok Berkah Lidi sebagai pemberdayaan ekonomi dapat menjadi salah satu bentuk mata pencaharian tambahan bagi sebagian masyarakat di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Mata pencaharian merupakan suatu aktifitas usaha yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada banyak bentuk yang dilakukan oleh orang sebagai mata pencahariannya. Lingkungan dimana tempat mereka tinggal juga memberikan pengaruh yang cukup besar mengenai karakteristik mata pencaharian yang dijalankan oleh mereka, seperti halnya di Desa Sei Rumbia ini yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungannya sebagai mata pencaharian tambahan. Dengan memanfaatkan lidi kelapa sawit sebagai bahan baku kemudian dibuat menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomis dapat menjadi salah satu bentuk mata pencaharian tambahan.

4.1.1. Strategi Produksi

Pada dasarnya terbentuknya Kelompok Berkah Lidi ini adalah suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat antara lain sebagai usaha sampingan. Harapan demikian, dihidupkan oleh Pak Dirman menjadi suatu kelompok pembinaan kepada masyarakat yang mengukuti pelatihannya. Kelompok ini dalam memproduksi produknya dengan menggunakan modal, modal tersebut Universitas Sumatera Utara digunakan untuk membeli bahan baku lidi kelapa sawit, kemudian dibeli dari para pencari lidi kelapa sawit seperti Bu Rini, Bu Irma dan lainnya. Kemudian produk tersebut dibuat dan kebanyakkan peminat dari kerajinan tangan ini adalah ibu rumah tangga, dan pemilik cafe. Dalam memproduksi, mereka membuat usaha kerajinan lidi kelapa sawit ini dalam home industry yang merupakan rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah 25 Sebagai suatu produksi, produk-produk kerajinan tangan ini juga sampai kepada tahap pemasaran. Dimana dalam pemasaran produk-produk, ada agen atau tengkulak yang menampung produk ini lalu memasarkannya kembali kepada masyaraka luas. Selain itu, pemasarannya juga ada yang melalui pemesanan langsung oleh Pihak pengurus Kelompok Berkah lidi. Pemasaran produk kerajinan tangan ini sudah sampai ke Manca Negara bahkan Luar Negri seperti India, Australia dan lainnya. Selain mengadakan pelatihan-pelatihan pada masyarakat, Kelompok Berkah Lidi juga sering mengikuti seminar dan pameran kerajinan tangan di berbagai daerah, seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah Dekranasda Provinsi Sumatera Utara menggelar kerajinan tangan tingkat kabkota yang diikuti seluruh pengerajin se-Sumatera Utara di lapangan merdeka Medan pada tanggal 19–20 September tahun 2014 kemarin . 26 . 25 Ibid Hal 8 26 Ibid Hal 16 Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Harapan yang tidak menjanjikan Bagi Masyarakat

Barang bekas yang dibentuk menjadi nilai seni dalam suatu produk diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi pengrajin, dengan kata lain usaha yang terbentuk ini dapat menambah penghasilan keluarga. Namun, dalam kenyataannya masih ada masyarakat sekitar Labuhanbatu Selatan yang enggan bergabung dalam Kelompok Berkah Lidi.Dikarenakan pekerjaan lain lebih menjanjikan, hal tersebut disebabkan masyarakat perkebunan Labusel lebih memilih bekerja di perusahaan setengah hari dengan gaji Rp. 60.000 per hari sehingga saat mereka gajian mendapat penghasilan sebesar Rp. 3.000.000 per bulan, daripada mencari lidi kelapa sawit untuk dijual dan membuat kerajinan lidi kelapa sawit yang sulit dan rumit serta belum pasti pendapatannya. Selain itu dari sejumlah orang yang pernah ikut belajar membuat kerajinan lidi kelapa sawit, ada bebarapa yang tidak mau ikut Kelompok Berkah Lidi. Sebagaimana diketahui Mbak Mitra dan Bang Heriyanto pasangan suami istri yang pernah ikut belajar tetapi tidak mau ikut Kelompok Berkah Lidi karena menurut mereka cukup sulit untuk membuat kerajinan tangan tersebut. Selain itu Bang Poniman tidak mau ikut Kelompok Berakah Lidi karena pemasarannya yang belum berkembang dan proses pembuatannya yang lumayan lama. Sedangkan Menurut Bu Erna bahwa beliau pernah belajar membuat kerajinan ini tetapi tidak aktif atau tidak ikut Kelompok Berkah Lidi karena beliau tidak mempunyai jiwa seni dan beliau mengatakan hanya ikut-ikutan karena diajak oleh temannya 27 27 Ibid Hal 52-53 . Universitas Sumatera Utara 4.2.Strategi Kreatifitas Menurut Pak Dirman kreatifitas itu merupakan kemampuan seseorang dalam membuat suatu karya baru atau dengan kata lain, kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam membuat suatu karya yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya sehingga menjadi terlihat lebih baru. Dalam hal ini beliau membuat berbagai macam bentuk kerajinan lidi kelapa sawit dengan ide yang beliau miliki agar lebih lebih menarik konsumen. Berbagai bentuk kerajinan tangan yang beliau buat seperti lampion, parsel buah, tempat sendok, piring dan lainnya. Kreatifitas yang Pak Dirman miliki lebih dari sekedar hobi atau kesenangan pribadi saja. Beliau menjadikannya sebuah strategi dalam mengembangkan usaha kerajinan lidi kelapa sawit. Pak Dirman juga berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru. Selain dapat mengasah kreatifitasnya, hal tersebut juga dilakukan agar para pelanggannya tidak jenuh dengan produk-produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan mereka berusaha untuk memunculkan design-design baru, tampilan baru, bentuk baru, dan lain sebagainya. Misalnya saja piring, tempat aqua, lampion, tempat buah serta parsel buah ada beberapa ukuran, ada yang sedang dan besar. Jadi walaupun bentuknya sama, tetapi tampilan yang disediakan sudah berbeda dan semakin beragam. Sehingga semakin banyak pilihan yang bisa ditawarkan kepada pembeli. Adapun strategi kreatifitas tersebut adalah sebagai berikut :

4.2.1. Strategi Pemanfaatan Sampah Lidi Kelapa Sawit

Dokumen yang terkait

Kehidupan Petani Salak di Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan (1970 – 200)

10 134 104

Strategi Peningkatan Pendapatan Petani Karet Rakyat Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus : Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungai Kanan)

9 110 114

Etek Dalam Kebudayaan Mandailing Di Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan

2 93 108

Evaluasi Kesesuaian Lahan Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir untuk Tanaman Anggur, Stroberi, Apel dan Jambu Biji

5 89 45

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 19

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 1

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 1 29

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 2 61

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 3

Kelompok Berkah Lidi (Studi Etnografi Terhadap Kelompok yang Mengelola Ekonomi Kreatif di Desa Sei Rumbia Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

0 0 2