4.2.Strategi Kreatifitas
Menurut Pak Dirman kreatifitas itu merupakan kemampuan seseorang dalam membuat suatu karya baru atau dengan kata lain, kreatifitas adalah
kemampuan seseorang dalam membuat suatu karya yang berbeda dari yang pernah ada sebelumnya sehingga menjadi terlihat lebih baru. Dalam hal ini beliau
membuat berbagai macam bentuk kerajinan lidi kelapa sawit dengan ide yang beliau miliki agar lebih lebih menarik konsumen. Berbagai bentuk kerajinan
tangan yang beliau buat seperti lampion, parsel buah, tempat sendok, piring dan lainnya. Kreatifitas yang Pak Dirman miliki lebih dari sekedar hobi atau
kesenangan pribadi saja. Beliau menjadikannya sebuah strategi dalam mengembangkan usaha kerajinan lidi kelapa sawit.
Pak Dirman juga berusaha menciptakan inovasi-inovasi baru. Selain dapat mengasah kreatifitasnya, hal tersebut juga dilakukan agar para pelanggannya tidak
jenuh dengan produk-produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan mereka berusaha untuk memunculkan design-design baru, tampilan baru,
bentuk baru, dan lain sebagainya. Misalnya saja piring, tempat aqua, lampion, tempat buah serta parsel buah ada beberapa ukuran, ada yang sedang dan besar.
Jadi walaupun bentuknya sama, tetapi tampilan yang disediakan sudah berbeda dan semakin beragam. Sehingga semakin banyak pilihan yang bisa ditawarkan
kepada pembeli. Adapun strategi kreatifitas tersebut adalah sebagai berikut :
4.2.1. Strategi Pemanfaatan Sampah Lidi Kelapa Sawit
Bagi sebagian orang tujuan akhir dari sebuah barang bekas adalah tempat sampah. Namun bagi orang yang memiliki jiwa seni dari ide kreatif seperti Pak
Universitas Sumatera Utara
Dirman, sampah dapat diubah menjadi barang baru yang memiliki nilai jual. Sampah yang digunakan untuk membuat produk-produk Bekah Lidi adalah
sampah yang banyak ditemukan di lingkungan sekitar Kotapinang, Labuhanbatu Selatan. Sampah tersebut adalah lidi kelapa sawit. Dengan mendaur ulang sampah
tersebut menjadi produk kerajinan tangan merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh Pak Dirman untuk menghemat biaya produksi. Menurut beliau
jika lidi kelapa sawit yang melimpah di Kotapinang secara cuma-cuma dimanfaatkan dengan baik, maka akan dapat bernilai ekonomis.
Bagi Pak Dirman membuat kerajinan tangan tradisional itu dibutuhkan bakat seni, keterampilan skill, keuletan, kemauan, dan kesabaran. Beliau merasa
dirinya cukup berbakat dalam membuat kerajinan tangan tradisional tersebut, karena itu beliau senang akan hal-hal unik yang membuat beliau tertarik untuk
mempelajarinya. Menurut beliau kegiatan karajinan tangan tradisional itu lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama, seperti membuat satu piring hanya
membutuhkan waktu 30 menit saja. Semakin besar produk yang dibuat maka lebih lama proses pembuatannya.
Inovasi dan kreatifitas yang dimiliki oleh perajin Berkah Lidi dapat merubah sampah menjadi barang baru. Produk Berkah Lidi dari sampah memiliki
kualitas yang tidak kalah bagus dengan barang baru buatan mesin. Sebagian orang bahkan lebih menyukai kerajinan tangan tradisional Berkah Lidi dari barang
sampah, seperti kelapa sawit karena dianggap memberi kesan etnik dan natural sehingga lebih unik.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2. Nilai Seni
Pada umumnya orang akan tertarik menggunakan sesuatu yang dianggap memiliki nilai seni. Bahkan tidak jarang ada orang yang mau mengeluarkan uang
lebih demi mendapatkan sesuatu yang dianggap memiliki nilai seni yang tinggi. Mendaur ulang sampah yang oleh banyak orang dianggap tidak berguna lagi,
menjadi sesuatu yang berbeda bukan hanya sekedar mengubah bentuk fisiknya saja, tetapi mengubah nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu nilai seni yang
terdapat pada limbah yang telah didaur ulang tersebut. Sentuhan nilai seni yang diberikan tentu berdasarkan kreatifitas yang dimiliki dalam menciptakan suatu
inovasi terhadap barang limbah yang hendak didaur ulang. Handycraft yang bernilai seni juga bisa terdapat pada bahan apa saja jika
diubah dengan sebuah inovasi dan kreatifitas. Sentuhan-sentuhan design yang diberikan pada setiap handycraft yang dibuat oleh Pak Dirman dan para
anggotaperajin menciptakan kesan unik, terutama efek yang diberikan sebagai barang interior rumah, yang menarik perhatian para pembeli, bahkan menjadi
pesanan-pesanan khusus oleh pelanggannya. Nilai seni yang terdapat pada sebuah handycraft tidak hanya sekedar
sebuah karya yang menarik dan indah saja, tetapi juga menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang dalam menghasilkan nilai ekonomi. Artinya, jika
barang tersebut memiliki nilai ekonomi, tentu memiliki nilai jual yang dapat menghasilkan suatu keuntungaan, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber mata
pencaharian tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Strategi Pemasaran