Pengirim Pedagang Besar Pedagang pengecer Industri pengolah bawang merah

Berdasarkan sumber dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Disperindagkop Kota Bogor diperoleh ramalan mengenai tingkat konsumsi rumah tangga Kota Bogor terhadap bawang merah yang disajikan pada Tabel 8. Tabel tersebut menunjukkan bahwa setiap bulannya kebutuhan bawang merah terus mengalami peningkatan. Tabel 8. Konsumsi bawang merah Kota Bogor selama tahun 2006 Bulan Konsumsi ton Januari 250 Februari 250 Maret 325 April 325 Mei 300 Juni 300 Juli 250 Agustus 250 September 375 Oktober 375 November 250 Desember 350 Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor 2007

C. Identifikasi Anggota Rantai Pasokan

Anggota rantai pasokan dalam pemasaran komoditas bawang merah meliputi pelaku dan organisasi yang berhubungan dengan komoditas bawang merah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui supplier atau pelanggannya dari point of origin hingga point of consumption. C.1. Anggota Primer Primary Members Anggota primer adalah semua unit bisnis strategi yang benar- benar menjalankan aktivitas operasional dan manajerial dalam proses bisnis yang dirancang untuk menghasilkan keluaran tertentu bagi pelanggan atau pasar. Yang termasuk anggota primer dalam rantai pasokan komoditas bawang merah di Kota Bogor, antara lain :

1. Pengirim

Pengirim merupakan lembaga pemasaran yang memiliki peranan besar dalam rantai pasokan bawang merah di Kota Bogor. Setiap harinya pengirim yang berasal dari daerah di Jawa Tengah atau 41 Jawa Timur memasok bawang merah ke Pasar Induk Kemang. Bawang merah ini biasanya didapat pengirim dari pengumpul yang berada di sentra produksi bawang merah.

2. Pedagang Besar

Pedagang besar dalam rantai pasokan komoditas bawang merah adalah pedagang yang membeli bawang merah dalam jumlah besar dari pengirim untuk kemudian dijual kembali kepada pedagang pengecer. Tidak semua pedagang besar di Kota Bogor memperoleh bawang merah dari pengirim. Ada juga pedagang besar yang membeli komoditas ini langsung dari pedagang grosir di Pasar Induk Cibitung, Bekasi. Pedagang besar di Kota Bogor hanya terdapat di Pasar Induk Kemang dan Pasar Baru. Dari pedagang besar ini, bawang merah disalurkan ke pasar-pasar lokal yang ada di Kota Bogor maupun di luar Kota Bogor seperti pasar-pasar di wilayah Kabupaten Bogor, Sukabumi bahkan Jakarta.

3. Pedagang pengecer

Pedagang pengecer adalah pedagang yang membeli bawang merah dari pedagang besar dalam jumlah yang relatif kecil untuk kemudian dijual kembali ke konsumen.

4. Industri pengolah bawang merah

Industri pengolah bawang merah yang ada di Kota Bogor sulit diidentifikasi karena industri ini masih bersifat industri kecil yang tidak terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bogor. Industri pengolahan bawang merah yang berhasil ditemui oleh peneliti yaitu industri bawang goreng dan tepung bawang. Industri ini umumnya memperoleh bawang merah dari pedagang besar di Pasar Induk Kemang. C.2. Anggota Sekunder Secondary Members Anggota sekunder adalah perusahaan-perusahaan yang menyediakan sumber daya, pengetahuan, utilitas atau aset-aset bagi anggota primer. Yang termasuk ke dalam anggota sekunder pada rantai pasokan bawang merah adalah lembaga pengangkutan yang bergerak di 42 bidang jasa transportasi, produsen kemasan, buruh angkut, produsen atau pedagang mesin pengiris bawang. C.3. Aktivitas Anggota Primer Rantai Pasokan Bawang Merah Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh anggota primer rantai pasokan bawang merah dapat dilihat pada Tabel 9. Pengirim memperoleh bawang merah dari pengumpul yang berada di sentra produksi komoditi ini. Bawang merah yang diperoleh sudah dalam keadaan kering tanpa daun dan dikemas menggunakan karung anyaman plastik berlubang waris dengan berat masing-masing 120 kg. Bawang merah tersebut kemudian dikirim ke beberapa daerah seperti Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Bogor dan daerah lainnya. Bawang merah yang berasal dari pengirim masuk ke Kota Bogor melalui Pasar Induk Kemang. Aktivitas yang dilakukan oleh pengirim bawang merah ini antara lain aktivitas penjualan, pembelian, pengangkutan dan informasi pasar. Tabel 9. Aktivitas anggota primer rantai pasokan bawang merah di kota Bogor Aktivitas Anggota Primer Rantai Pasokan Pengirim Pedagang Besar Pengecer Industri Pertukaran Penjualan Pembelian x x x x x x x x Fisik Pengangkutan Penyimpanan Pengemasan x - - x- x- x x x- x x x x Fasilitas Sortasi Grading Pengolahan Informasi Pasar - - - x x x- - x x - x- x x - x x Keterangan : x dilakukan - tidak dilakukan x- dilakukan oleh sebagian anggota 43 Selain memperoleh bawang merah dari pengirim, pedagang besar di Pasar Induk Kemang ada yang membeli langsung dari pedagang grosir di Pasar Induk Cibitung, Bekasi. Hal ini juga dilakukan oleh pedagang besar di Pasar Baru Bogor. Pedagang besar di kedua pasar ini langsung mendatangi pedagang grosir untuk mendapatkan bawang merah. Terdapat beberapa perbedaan aktivitas yang dilakukan antara pedagang besar yang langsung dikirim oleh pengirim dengan pedagang besar yang membeli bawang merah dari pedagang grosir. Salah satu perbedaannya yaitu pada aktivitas pengangkutan. Pedagang besar yang membeli bawang merah dari pengirim tidak melakukan aktivitas pengangkutan karena bawang merah langsung dikirim oleh pengirim ke pasar pembeli, sedangkan pedagang besar yang membeli bawang merah dari pedagang grosir melakukan aktivitas pengangkutan dari Pasar Induk Cibitung ke pasar tempat pedagang besar berjualan. Sebelum dijual ke pedagang pengecer atau industri, pedagang besar melakukan sortasi untuk memisahkan antara bawang merah yang baik mutunya dengan bawang merah yang sudah busuk. Grading dilakukan apabila ada permintaan dari pembeli. Bawang merah yang dijual dikemas dalam karung anyaman plastik berlubang atau menggunakan plastik biasa dengan bobot sesuai permintaan pembeli. Aktivitas penyimpanan jarang dilakukan oleh pedagang besar karena biasanya bawang merah habis terjual pada hari yang sama dengan pembeliannya. Jika tidak habis terjual, pedagang besar menyimpan langsung di kios tempat mereka berjualan. Pedagang pengecer dan industri yang ada di Kota Bogor membeli bawang merah dari pedagang besar. Pedagang pengecer mendatangi langsung pedagang besar untuk mendapatkan bawang merah, sedangkan industri biasanya melakukan pemesanan melalui telepon dan akan segera dikirim oleh pedagang besar. Aktivitas yang dilakukan oleh pedagang pengecer antara lain penjualan, pembelian, pengangkutan, pengemasan, sortasi, dan informasi pasar. Aktivitas penyimpanan dan pengolahan dilakukan pada saat-saat 44 tertentu. Sedangkan aktivitas yang dilakukan oleh industri antara lain penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pengemasan, sortasi, pengolahan, dan informasi pasar. Pada aktivitas pertukaran, harga yang ditawarkan kepada konsumen dalam hal ini pedagang pengecer dan industri pegolahan bawang merah oleh pedagang besar di pasar induk dapat berbeda tergantung dari volume pembelian. Harga beli bawang merah secara eceran dengan pembelian dalam skala kuintal atau ton dapat berbeda sekitar Rp 500,00 – Rp 700,00 per kg. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya bahan baku bagi industri pengolahan bawang merah.

D. Konfigurasi Jaringan Logistik