Subjek Penelitian Rancangan Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI AP program keahlian Administrasi Perkantoran yang berjumlah 31 siswa. Hal ini dikarenakan pada kelas tersebut dari 31 siswa, hanya 41,93 saja siswa yang tuntas pada ulangan harian 1. SMK Bhakti Persada merupakan sekolah swasta yang mendapatkan akreditasi A mengharuskan siswanya tuntas dalam mata pelajaran apapun, diharapkan peneliti dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran untuk kelas tersebut.

3.2 Faktor yang Diteliti

3.2.1 Partisipasi Siswa

Penelitian ini mengukur partisipasi siswa baik secara individu maupun kelompok selama mengikuti pembelajaran menggunakan model think pair share dan indikator untuk mengukur partisipasi siswaini mengacu pada saat proses pembelajaran menggunakan model think pair shareberlangsung. Dari berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian partisipasi, kegiatan partisipasi dan pembelajaran partisipatif, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa Indikator tercapainya partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar antara lain: 1. Keterlibatan emosional. 2. Keterlibatan mental. 3. Kontribusi berupa pendapat. 4. Kontribusi berupa saran. 5. Kontribusi berupa tenaga. 6. Komunikasi timbal balik.

3.2.2 Keterampilan Siswa

Penelitian ini mengukur partisipasi dan keterampilan sebagai faktor yang diharapkan terjadinya peningkatan setelah adanya tindakan. Setelah partisipasi siswa dalam proses pembelajaran meningkat melalui penerapan model pembelajaran Think Pair Share akan berpengaruh terhadap keterampilan. Dari berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian keterampilan, kegiatan keterampilan dan pembelajaran keterampilan, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa tercapainya keterampilan siswa membukukan mutasi dan selisih dana kas kecil dalam proses belajar mengajar antara lain: 1. Pelaksanaan tugas sesuai prosedur. 2. Pelaksanaan tugas dengan rapi. 3. Pelaksanaan tugas sesuai batas waktu. 4. Pelaksanaan tugas dengan tepat.

3.3 Rancangan Penelitian

Penelitian yang telah digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Suharsimi 2013:135 menyebutkan penelitian tindakan elas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian ini merupakan PTK kolaborasi yang dilakukan dengan guru mata pelajaran kompetensi dasar mutasi dan selisih dana kas kecil. Kedudukan penulis disini adalah sebagai peneliti yang mempersiapkan penelitian dari awal sampai akhir dengan dibantu guru yang berkedudukan sebagai pelaksana tindakan atau mengajar. Suharsimi 2010:131 menjelaskan bahwa ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu: 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, 4 refleksi. Gambar 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Gambar tersebut di atas menunjukkan bahwapertama, sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti merencanakan secara seksama jenis tindakan yang akan dilakukan. Kedua, setelah rencana disusun secara matang, barulah tindakan itu dilakukan. Ketiga, bersamaan dengan dilaksanakannya tindakan, peneliti mengamati proses pelaksanaan tindakan itu sendiri dan akibat yang ditimbulkannya. Keempat, berdasarkan hasil pengamatan tersebut, peneliti kemudian melakukan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi menunjukan perlunya dilakukan perbaikan atas tindakan yang dilakukan, maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya tidak sekedar mengulang apa yang telah diperbuat Perencanaan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS II Apabilabelumberhasildilanjut ke siklusberikutnya sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

3.4 Prosedur Penelitian