Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran

2.1.2. Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran

Pada hakekatnya belajar merupakan interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi dari siswa dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa merupakan hal yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan pembelajaran. Partisipasi siswa dalam pembelajaran merupakan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai sebuah tujuan yaitu hasil belajar siswa yang memuaskan. Suryosubroto 2002:71 menjelaskan bahwa partisipasi siswa dalam pembelajaran tampak dalam kegiatan: 1 Berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan. 2 Mempelajari, mengalami, dan menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan. 3 Merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepadanya. 4 Belajar dalam kelompok. 5 Mencobakan sendiri konsep-konsep tertentu. 6 Mengkomunikasikan hasil pikiran, penemuan, dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penelitian. Pembelajaran partisipastif sering juga diartikan sebagai keterlibatan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Menurut Knowles dalam Mulyasa 2005:156 pembelajaran yang menimbulkan partisipasi adalah pembelajaran yang memiliki indikator sebagai berikut: 1 Adanya keterlibatan emosional dan mental peserta didik. 2 Adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan. 3 Dalam kegiatan belajar terdapat hal yang menguntungkan peserta didik. Berdasarkan uraian diatas, partisipasi dalam pembelajaran dapat disimpulkan sebagai keikutsertaan peserta didik dalam proses pembelajaran yang tercermin tingkah laku peserta didik secara nyata dalam kegiatan pembelajaran yang merupakan keseluruhan dari keterlibatan mental dan emosional siswa sehingga mendorong mereka memberikan kontribusi dan bertanggung jawab terhadap pencapaian suatu tujuan yaitu tercapainya prestasi belajar yang baik. Mengacu pendapat dari para ahli di atas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa yang dijadikan sebagai Indikator tercapainya partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar antara lain: 1. Keterlibatan emosional. 2. Keterlibatan mental. 3. Kontribusi berupa pendapat. 4. Kontribusi berupa saran. 5. Kontribusi berupa tenaga. 6. Komunikasi timbal balik

2.1.3. Pembelajaran Partisipatif