95
4.3.2 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja
Kepuasan Kerja secara umum sudah cukup baik dan mendorong meningkatnya prestasi kerja. Dari frekuensi jawaban responden menunjukkan
bahwa secara umum kepuasan kerja karyawan sudah cukup baik, namun masih ada hal yang membuat karyawan kurang puas maupun tidak puas dalam bekerja
terutama mengenai kesempatan untuk mengembangkan karir yang sangat terbatas sehingga dengan terbatasnya kesempatan untuk mengembangkan karir
menimbulkan ketidakpuasan bagi karyawan khususnya bagi karyawan yang telah lama bekerja dengan status karyawan kontrak. Dari hasil analisis deskriptif
menunjukkan bahwa masih ditemukan 45,1 responden yang kurang setuju, dan 9,9 tidak setuju sehingga untuk kepuasan kerja hal utama yang menjadi
persoalan adalah pemberian jenjang karir yang dinilai oleh sebagian responden masih kurang terbuka bagi seluruh karyawan terutama karyawan.
Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Jika kepuasan
karyawan meningkat, maka prestasi kerja juga akan meningkat secara signifikan karena kepuasan kerja merupakan faktor yang sangat penting bagi karyawan
semakin tinggi tingkat kepuasan kerja maka prestasi kerjanya juga akan semakin meningkat demikian sebaliknya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veny Aresty Lubis 2012 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan
Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE Cabang Lubuk Pakam”. Hasil penelitiannya
Universitas Sumatera Utara
96 menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan yang ditandai koefisien regresi sebesar 0,387 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013.
4.3.3 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja
Komitmen organisasi secara umum juga relatif baik, terlihat dari frekuensi jawaban responden pada kuesioner yang disebar mayoritas responden
menunjukkan komitmen yang positif terhadap organisasi. Namun masih ditemukan sebagian karyawan yang menunjukkan kurangnya komitmen terhadap
organisasi yang tentunya hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti kurang mendapat penghargaan dari perusahaan, maupun karena merasa kurang nyaman
dengan pekerjaannya terutama bagi karyawan dengan status kontrak sewaktu- waktu dapat memutuskan untuk keluar dari perusahaan jika mendapat tawaran
pekerjaan yang lebih menjanjikan dari perusahaan lain. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa komitmen organisasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Dengan demikian jika komitmen organisai meningkat, maka akan memberikan dampak yang positif
dalam meningkatkan prestasi kerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Sutrisno, 2010: 303, yang menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan hal penting bagi organisasi terutama untuk menjaga kelangsungan dan pencapaian
tujuan. Dalam teori pertukaran sosial, komitmen organisasi akan bisa dicapai apabila apa yang diberikan organisasi sesuai dengan apa yang dituntut
anggotanya, dan sebaliknya apa yang diharapkan organisasi sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
97
besarnya kontribusi anggota. Mathis dan Jackson, 2002: 34 mengemukakan
bahwa komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau
meninggalkan perusahaan pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran, dan angka perputaran karyawan
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhikmah Manurung 2014 yang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Motivasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Permata Hijau Group PHG Cabang Sosa Sumatera Utara”. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa motvasi dan komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Permata Hijau Group PHG
Cabang Sosa Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
98
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan