Manajemen Hubungan Eksternal Mediator untuk Investor Relation Group dan Pemerintahan Company Image Management Nama Usia Lama Bekerja

63 visi dan misi perusahaan dari BoD, dan masukan dari VP Corporate Secretary mengenai strategi dan kebijakan SDM. c. Menyusun rencana program kerja seperti pembuatan, penerbitan, dan memelihara media internal dengan menggunakan informasi dan feedback dari User. d. Membuat pesan yang akurat penting untuk disebarluaskan e. Mengaplikasikan program, menyebarkan pesan dan mengidentifikasikan barangjasa yang dibutuhkan untuk penyusunan dan penerbitan pesan melalui media internal dengan melakukan kerjasama dengan Departemen Procurement. d. Memastikan efektivitas komunikasi internal perusahaan

3. Manajemen Hubungan Eksternal

a. Mengumpulkan semua pertanyaan dan informasi mengenai Telkomsel dari pihak eksternal Pers, Investor, Pemerintah Badan-badan Regulasi, Shareholder Utama, dan Pelanggan. b. Mendiskusikan pertanyaan dan infornasi dengan departemen fungsi lain yang relevan dan menganalisanya. c. Mengatur materi informasieventsouvernis dan informasi yang di release tanggapan kepada pihak eksternal sebagai tindak lanjut secara langsung maupun melalui media komunikasi. d. Memonitor dan mengevaluasi perkembangannya serta melakukan perbaikan jika diperlukan. Universitas Sumatera Utara 64

4. Mediator untuk Investor Relation Group dan Pemerintahan

a. Menerima permintaan dari Investor untuk bertemu dengan pihak Pemerintah atau sebaliknya. b. Membantu Investor Relation Group untuk bertemu dengan pemerintah, dengan menghubungi dan mengirim surat formal yang ditandatangani oleh BOD. c. Mendampingi Investor Relation Group saat bertemu dengan pemerintah dan memperkenalkannya kepada pemerintah

5. Company Image Management

a. Menganalisa visi dan misi dari BOD serta tema perusahaan dari VP Corporate Secreatry untuk mengembangkan dan menjaga image perusahaan. b. Menyelaraskan image dengan Marketing Plan dari Departemen marketing Communication, Planning Development dari Divisi Corporate Planning, serta Sales Strategy dari Distribution Channel management. c. Melakukan koordinasi dengan Marketing Communication Department dalam memperoleh hasil survei dari customer dalam rangka mempelajari image dari target audience mengenai bisnis organisasi saat ini d. Menganalisa hasil survei, melakukan revisi yang diperlukan serta mengkomunikasikan image perusahaan yang baru revisi kepada umum internal dan eksternal .

6. Rencana komunikasi Krisis

a. Membuat rencana manajemen krisis untuk menyediakan kebijakan dan prosedur untuk mengkoordinasikan komunikasi di dalam organisasi, media Universitas Sumatera Utara 65 dan public pada saat ada kejadian yang emergency atau masalah yang kontroversial. b. Membentuk tim komunikasi krisis untuk menangani masalahisu c. Menganalisa dan mengidentifikasi tingkat krisis dan kondisi melalui panduan komunikasi berdasarkan diskusi dengan departemen lain dalam situasi emergency yang secara potensial bisa terjadi. d. Mengembangkan rencana termasuk menentukan area utama yang harus diberitahu mengenai adanya krisis, strategi komunikasi internal dan komunikasi alternative berdasarkan image perusahaan, dengan melakukan kerjasama dengan departemen terkait serta mendapatkan legal advice dari Corporate Counsel Departement jika diperlukan. e. Mengkomunikasikan Crisis Communication Plan kepada departemen lainnya f. Mengadministrasikan dan memfasilitasi implementasi Crisis Communication Plan kepada publicmedia publik Universitas Sumatera Utara 66

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau mendeskripsikan hasil penelitian secara umum yang meliputi deskripsi karakteristik responden dan deskripsi jawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner penelitian. Analisis deskriptif yang digunakan adalah deskriptif frekuensi yang disajikan dalam bentuk tabel beserta penjelasannya.

4.2.1.1 Karakteristik Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Berdasarkan angket yang disebarkan tersebut diperoleh gambaran umum mengenai karakteristik responden. Hasil angket menunjukkan karakteristik responden seperti terlihat pada tabel-tabel berikut: 1 . Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah orang Persentase Laki-Laki 32 45,1 Perempuan 39 54,9 Jumlah 71 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2015 data diolah Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 32 orang 45,1 dan responden berjenis kelamin perempuan berjumlah 39 orang 54,9. Dengan demikian terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding responden laki-laki meskipun Universitas Sumatera Utara 67 tidak begitu signifikan. Hal ini karena umumnya responden perempuan ditempatkan sebagai Agen Call Center yang ditugaskan pada pada jam kerja pagi, siang, dan sore hari sedangkan responden laki-laki juga mendapat shift kerja pada malam hari sehingga perusahaan menilai bahwa umumnya konsumen lebih banyak menghubungi call center di pagi hingga sore hari. 2 . Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Tahun Jumlah orang Persentase 20-25 35 49,3 26-30 23 32,4 31-35 10 14,1 35 3 4,2 Jumlah 71 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2015 data diolah Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden dengan usia 20-25 tahun berjumlah 35 orang 49,3, responden dengan usia 26-30 tahun berjumlah 23 orang 32,4, responden dengan usia 31-35 tahun berjumlah 10 orang 14,1, dan responden berusia 35 tahun berjumlah 3 orang 4,2. Dengan demikian terlihat bahwa responden dengan usia 20-25 tahun merupakan responden yang paling dominan. Hal ini umumnya karena sebagian besar Agen Call Center relatif berusia muda dan setelah menyelesaikan pendidikannya melamar kerja sebagai Agen Call Center. Universitas Sumatera Utara 68 3 . Responden Berdasarkan Masa Kerja Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Tahun Jumlah Orang Persentase 1 9 12,7 1-2 15 21,1 3-4 33 46,5 4-5 10 14,1 5 4 5,6 Sumber: Kuesioner Penelitian 2015 data diolah Karakteristik responden berdasarkan masa kerja menunjukkan bahwa responden dengan masa kerja 1 tahun berjumlah 9 orang 12,7, responden dengan masa kerja 1-2 tahun berjumlah 15 orang 21,1, masa kerja 3-4 tahun berjumlah 33 orang 46,5, masa kerja 4-5 tahun berjumlah 10 orang 14,1, dan masa kerja 5 tahun berjumlah 4 orang 5,6. Dengan demikian terlihat bahwa responden dengan masa kerja 3-4 tahun merupakan masa kerja yang paling dominan, hal ini umumnya karena karyawan Agen Call Center merupakan karyawan kontrak sehingga sebagian karyawan kontrak kerjanya tidak diperpanjang dan sebagian lainnya mengundurkan diri karena mendapat pekerjaan lain maupun karena alasan lainnya. 4 . Responden Berdasarkan Tingkat Pendikan Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase D3 48 67,6 S1 23 32,4 Jumlah 71 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2015 data diolah Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan D3 berjumlah 48 orang 67,6 dan Universitas Sumatera Utara 69 responden dengan pendidikan S1 berjumlah 23 orang 32,4. Dengan demikian terlihat bahwa mayoritas responden adalah responden dengan pendidikan D3 hal ini umumnya karena kebijakan perusahaan dalam melakukan perekrutan karyawan dengan mensyaratkan pendidikan minimal Diploma 3. 5 . Responden Berdasarkan Status Pernikahan Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Jumlah Orang Persentase 9 Belum Menikah 55 77,5 Menikah 16 22,5 Jumlah 71 100 Sumber: Kuesioner Penelitian 2015 data diolah Responden berdasarkan status pernikahan menunjukkan bahwa responden yang belum menikah berjumlah 55 orang 77,5 dan responden yang telah menikah berjumlah 16 orang 22,5. Dengan demikian terlihat bahwa responden yang belum menikah lebih banyak dibanding responden yang sudah menikah. Hal ini umumnya karena karyawan Agen Call Center sebagian besar berusia muda dan belum berkeluarga.

4.2.1.2 Deskripsi Jawaban Responden

Deskripsi jawaban responden menggambarkan bagaimana frekuensi jawaban responden atas pernyataan yang diajukan dalam kuesioner. Berikut ini dapat dilihat frekuensi jawaban responden tentang variabel Komunikasi Organisasi X 1 , Kepuasan Kerja X 2 , dan Variabel Komitmen Organisasi X 3 serta variabel Prestasi Kerja Y. Deskripsi jawaban responden dapat dilihat pada Tabel-Tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 70 Tabel 4.6 Jawaban Responden Tentang Variabel Komunikasi Organisasi X 1 Butir Penilaian SS S KS TS STS Total f f f f f f P1 8 11,3 56 78,9 7 9,9 0,0 0,0 71 100 P2 10 14,1 56 78,9 5 7,0 0,0 0,0 71 100 P3 4 5,6 48 67,6 16 22,5 3 4,2 0,0 71 100 P4 25 35,2 39 54,9 7 9,9 0,0 0,0 71 100 P5 24 33,8 47 66,2 0,0 0,0 0,0 71 100 P6 15 21,1 52 73,2 4 5,6 0,0 0,0 71 100 P7 5 7,0 25 35,2 37 52,1 4 5,6 0,0 71 100 P8 3 4,2 26 36,6 31 43,7 11 15,5 0,0 71 100 P9 9 12,7 39 54,9 23 32,4 0,0 0,0 71 100 P10 21 29,6 43 60,6 7 9,9 0,0 0,0 71 100 P11 8 11,3 48 67,6 14 19,7 1 1,4 0,0 71 100 Sumber: Pengolahan Kuesioner Penelitian 2015 Berdasarkan Tabel 4.6, dapat diketahui bahwa: 1. Untuk P 1 Perintah atau instruksi yang diberikan pimpinan dapat di mengerti dengan baik. terdapat 8 responden 11,3 menjawab Sangat Setuju SS, 56 responden 78,9 Setuju S, dan 7 responden 9,9 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden selalu dapat mengerti istruksi yang diberikan pimpinan. 2. Untuk P 2 Pimpinan memberikan perintah pekerjaan sesuai dengan deskripsi jabatan pekerjaan yang saya terima 4 responden 5,6 menjawab Sangat Setuju SS, 56 responden 78,9 Setuju S, dan 5 responden 7,0 menjawab Kurang Setuju KS serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS, maupun Sangat Tidak Setuju STS Ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan memberikan perintah sesuai dengan deskripsi kerja masing-masing karyawan. Universitas Sumatera Utara 71 3. Untuk P 3 Pimpinan memberikan pujian bila saya menjalankan pekerjaan dengan baik terdapat 4 responden 5,6 menjawab Sangat Setuju SS, 48 responden 67,6 Setuju S, dan 16 responden 22,5 Kurang Setuju KS, dan 3 responden 4,2 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mendapat pujian jika berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, namun sebagian besar responden menilai bahwa pimpinan tidak kosisten dalam memuji kinerja karyawannya sehingga terkadang pimpinan kurang memberikan perhatian atas prestasi karyawannya. 4. Untuk P 4 Pimpinan akan memberi teguran atau sanksi apabila pekerjaan yang saya hasilkan buruk terdapat 25 responden 35,2 menjawab Sangat Setuju SS, 39 responden 54,9 Setuju S, dan 7 responden 9,9 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pimpinan akan memberikan teguran atau sanksi bagi karyawan yang memiliki kinerja yang buruk. 5. Untuk P5 Setiap hasil pekerjaan dilaporkan kepada pimpinan. terdapat 24 responden 33,8 menjawab Sangat Setuju SS, dan 47 responden 66,2 Setuju S, serta tidak ada responden yang menjawab Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan setiap hasil pekerjaan umumnya Universitas Sumatera Utara 72 dilaporkan kepada pimpinan baik melalui laporan harian, mingguan, maupun bulanan. 6. Untuk P 6 Pimpinan selalu memerikasa dan memberikan penilaian atas setiap laporan yang diberikan terdapat 15 responden 21,1 menjawab Sangat Setuju SS, 52 responden 73,2 Setuju S, dan 4 responden 5,6 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar laporan yang diberikan karyawan akan diperiksa dan dinilai oleh pimpinan. 7. Untuk P 7 Karyawan selalu diminta berpartisipasi memberikan saran dan masukan dalam setiap rapat pekerjaan terdapat 5 responden 7,0 menjawab Sangat Setuju SS, 25 responden 35,2 Setuju S, 37 responden 52,1 menjawab Kurang Setuju KS, dan 4 responden 5,6 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum partisipasi karyawan masih kurang dilibatkan dalam memberikan saran atau masukan dalam rapat kerja. 8. Untuk P 8 Pimpinan menerima saran dan ide-ide yang diberikan karyawan untuk peningkatan kinerja perusahaan terdapat 3 responden 4,2 menjawab Sangat Setuju SS, 26 responden 36,6 Setuju S, 31 responden 43,7 menjawab Kurang Setuju KS, dan 11 responden 15,5 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum Universitas Sumatera Utara 73 saran maupun ide-ide yang diberikan karyawan masih kurang mendapat respon yang positif dari pimpinan. 9. Untuk P 9 Informasi pekerjaan yang terjalin diantara agen berjalan baik sehingga mempermudah saya untuk memperoleh informasi secara cepat tentang pekerjaan terdapat 9 responden 12,7 menjawab Sangat Setuju SS, 39 responden 54,9 Setuju S, dan 23 responden 32,4 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum informasi pekerjaan dengan sesama agen berjalan baik meskipun sebagian agen menilai masih kurangnya pembagian informasi antar sesama agen. 10. Untuk P 10 Koordinasi pembagian tugas kerja yang terjadi antar agen berlangsung teratur sesuai peraturan perusahaan. terdapat 21 responden 29,6 menjawab Sangat Setuju SS, 43 responden 60,6 Setuju S, dan 7 responden 9,9 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum koordinasi pembagian tugas telah bejalan sesuai aturan perusahaan. 11. Untuk P 11 Koordinasi pembagian kerja antar bagian lain sudah cukup jelas sehingga setiap masalah yang terjadi dapat terselesaikan terdapat 8 responden 11,3 menjawab Sangat Setuju SS, 48 responden 67,6 Setuju S, 14 responden 19,7 Kurang Setuju KS, dan 1 responden 1,4 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Universitas Sumatera Utara 74 Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum koordinasi pembagian tugas antar bagian lain telah berjalan baik. Tabel 4.7 Jawaban Responden Tentang Variabel Kepuasan Kerja X 2 Butir Penilaian SS S KS TS STS Total f f f f f f P1 24 33,8 41 57,7 6 8,5 0,0 0,0 71 100 P2 15 21,1 52 73,2 4 5,6 0,0 0,0 71 100 P3 14 19,7 39 54,9 16 22,5 2 2,8 0,0 71 100 P4 26 36,6 41 57,7 4 5,6 0,0 0,0 71 100 P5 34 47,9 37 52,1 0,0 0,0 0,0 71 100 P6 3 4,2 29 40,8 32 45,1 7 9,9 0,0 71 100 P7 1 1,4 18 25,4 43 60,6 9 12,7 0,0 71 100 P8 2 2,8 13 18,3 41 57,7 15 21,1 0,0 71 100 P9 6 8,5 59 83,1 6 8,5 0,0 0,0 71 100 P10 11 15,5 45 63,4 12 16,9 3 4,2 0,0 71 100 P11 5 7,0 55 77,5 9 12,7 2 2,8 0,0 71 100 P12 18 25,4 50 70,4 3 4,2 0,0 0,0 71 100 P13 26 36,6 39 54,9 6 8,5 0,0 0,0 71 100 P14 30 42,3 36 50,7 5 7,0 0,0 0,0 71 100 Sumber: Pengolahan Kuesioner Penelitian 2015 Berdasarkan Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa: 1. Untuk P 1 Saya selalu mampu melaksanakan pekerjaan sesuai target yang ditentukan terdapat 24 responden 33,8 menjawab Sangat Setuju SS, 41 responden 57,7 Setuju S, dan 6 responden 8,5 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan. 2. Untuk P 2 Pekerjaan yang saya lakukan terjadwal dengan baik terdapat 15 responden 21,1 menjawab Sangat Setuju SS, 52 responden 73,2 Universitas Sumatera Utara 75 Setuju S, dan 4 responden 5,6 Kurang Setuju KS serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS, maupun Sangat Tidak Setuju STS Ini menunjukkan bahwa secara umum pekerjaan telah terjadwal dengan baik. 3. Untuk P 3 Perusahaan tidak memberikan beban pekerjaan melebihi kemampuan saya terdapat 14 responden 19,7 menjawab Sangat Setuju SS, 39 responden 54,9 Setuju S, 16 responden 22,5 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 2,8 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa beban kerja yang diberikan tidak melebihi kemampuan karyawan, walaupun ada responden yang menyatakan beban kerja melebihi kemampuan karyawan namun relatif kecil. 4. Untuk P 4 Pemberian gaji sesuai dengan prestasi kerja terdapat 26 responden 36,6 menjawab Sangat Setuju SS, 41 responden 57,7 Setuju S, dan 4 responden 5,6 Kurang Setuju KS serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum secara umum pemberian gaji disesuaikan dengan prestasi kerja karyawan. 5. Untuk P 5 Saya menerima gaji tepat pada waktunya terdapat 34 responden 47,9 menjawab Sangat Setuju SS, dan 37 responden 52,1 Setuju S, serta tidak ada responden yang Kurang Setuju KS Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan karyawan menerima gaji tepat waktu. Universitas Sumatera Utara 76 6. Untuk P 6 Pemberian jenjang karir terbuka bagi semua karyawan terdapat 3 responden 4,2 menjawab Sangat Setuju SS, 29 responden 40,8 Setuju S, 32 responden 45,1 Kurang Setuju KS, dan 7 responden 9,9 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa kesempatan untuk pengembangan karir kurang terbuka untuk semua karyawan. 7. Untuk P 7 Pemberian jenjang karir berdasarkan prestasi kerja terdapat 1 responden 1,4 menjawab Sangat Setuju SS, 18 responden 25,4 Setuju S, 43 responden 60,6 Kurang Setuju KS, dan 9 responden 12,7 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa pemberian jenjang karir tidak berdasarkan prestasi kerja. 8. Untuk P 8 Pemberian promosi jabatan terlaksana dengan adil terdapat 2 responden 2,8 menjawab Sangat Setuju SS, 13 responden 18,3 Setuju S, 41 responden 57,7 Kurang Setuju KS, dan 15 responden 21,1 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menilai bahwa pemberian promosi jabatan masih kurang adil. 9. Untuk P 9 Promosi jabatan yang diberikan sesuai dengan bidang keahlian saya terdapat 6 responden 8,5 menjawab Sangat Setuju SS, 59 responden 83,1 Setuju S, dan 6 responden 8,5 Kurang Setuju KS, Universitas Sumatera Utara 77 serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum promosi jabatan disesuiaikan dengan bidang keahlian karyawan. 10. Untuk P 10 Pimpinan memberikan penjelasan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan terdapat 11 responden 15,5 menjawab Sangat Setuju SS, 45 responden 63,4 Setuju S, 12 responden 16,9 Kurang Setuju KS, dan 3 responden 4,2 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian secara umum pimpinan memberikan penjelasan tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan. 11. Untuk P 11 Pimpinan memberikan penjelasan tentang pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan terdapat 5 responden 7,0 menjawab Sangat Setuju SS, 55 responden 77,5 Setuju S, 9 responden 12,7 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 2,8 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian secara umum pimpinan memberikan penjelasan tentang pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 12. Untuk P 12 Saya memiliki kerja sama yang baik dengan rekan kerja terdapat 18 responden 25,4 menjawab Sangat Setuju SS, 50 responden 70,4 Setuju S, dan 3 responden 4,2 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kerja sama yang baik dengan rekan kerja. Universitas Sumatera Utara 78 13. Untuk P 13 Rekan kerja saya ikut membantu menyelesaikan masalah pekerjaan yang muncul terdapat 26 responden 36,6 menjawab Sangat Setuju SS, 39 responden 54,9 Setuju S, dan 6 responden 8,5 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kerja yang baik dalam membantu menyelesaikan berbagai permasalahan kerja yang muncul. 14. Untuk P 14 Rekan kerja saya membantu pekerjaan saya jika saya tidakkurang mengerti dengan tugas yang diberikan terdapat 30 responden 42,3 menjawab Sangat Setuju SS, 36 responden 50,7 Setuju S, dan 5 responden 7,0 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kerja sama yang baik dengan rekan kerja. Tabel 4.8 Jawaban Responden Tentang Variabel Komitmen Organisasi X3 Butir Penilaian SS S KS TS STS Total f f f f f f P1 21 29,6 46 64,8 4 5,6 0,0 0,0 71 100 P2 21 29,6 50 70,4 0,0 0,0 0,0 71 100 P3 5 7,0 48 67,6 13 18,3 5 7,0 0,0 71 100 P4 9 12,7 45 63,4 15 21,1 2 2,8 0,0 71 100 P5 32 45,1 39 54,9 0,0 0,0 0,0 71 100 Sumber: Pengolahan Kuesioner Penelitian 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa: 1. Untuk P 1 Saya merasa nyaman bekeja di dalam perusahaan ini terdapat 21 responden 29,6 menjawab Sangat Setuju SS, 46 responden 64,8 Universitas Sumatera Utara 79 Setuju S, dan 4 responden 5,6 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa nyaman bekerja di perusahaan. 2. Untuk P 2 Masalah yang ada terjadi di perusahaan adalah masalah saya juga terdapat 21 responden 29,6 menjawab Sangat Setuju SS, dan 50 responden 70,4 Setuju S, serta tidak ada responden yang Kurang Setuju KS Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap bahwa masalah di perusahaan merupakan masalahnya juga. 3. Untuk P 3 Saya tidak ingin mengecewakan atasan saya dengan keluar dari organisasi ini terdapat 5 responden 7,0 menjawab Sangat Setuju SS, 48 responden 67,6 Setuju S, 13 responden 18,3 Kurang Setuju KS dan 5 responden 7,0 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak ingin keluar dari perusahaan namun sebagian responden memilih keluar dari perusahaan jika ada pekerjaan yang lebih baik. 4. Untuk P 4 Saya selalu loyal untuk memajukan perussahaan terdapat 9 responden 12,7 menjawab Sangat Setuju SS, 45 responden 63,4 Setuju S, 15 responden 21,1 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 2,8 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden Universitas Sumatera Utara 80 loyal terhadap perusahaan namun sebagian lainnya memiliki loyalitas yang kurang terhadap perusahaan. 5. Untuk P 5 Saya selalu ikut serta dalam dalam kegiatan-kegiatan di perusahaan terdapat 32 responden 45,1 menjawab Sangat Setuju SS, dan 39 responden 54,9 Setuju S serta tidak ada responden yang Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan responden selalu ikut dalam serta dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan perusahaan. Tabel 4.9 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Prestasi Kerja Y Butir Penilaian SS S KS TS STS Total f f f f f f P1 9 12,7 51 71,8 11 15,5 0,0 0,0 71 100 P2 6 8,5 40 56,3 12 16,9 13 18,3 0,0 71 100 P3 7 9,9 51 71,8 13 18,3 0,0 0,0 71 100 P4 15 21,1 55 77,5 1 1,4 0,0 0,0 71 100 P5 20 28,2 50 70,4 1 1,4 0,0 0,0 71 100 P6 10 14,1 45 63,4 11 15,5 5 7,0 0,0 71 100 P7 15 21,1 46 64,8 8 11,3 2 2,8 0,0 71 100 P8 23 32,4 46 64,8 2 2,8 0,0 0,0 71 100 P9 12 16,9 52 73,2 7 9,9 0,0 0,0 71 100 Sumber: Pengolahan Kuesioner Penelitian 2015 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa: 1. Untuk P 1 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditentukan terdapat 9 responden 12,7 menjawab Sangat Setuju SS, 51 responden 71,8 Setuju S, 11 responden 15,5 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan. Universitas Sumatera Utara 81 2. Untuk P 2 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi dari target yang ditentukan terdapat 6 responden 56,3 menjawab Sangat Setuju SS, 40 responden 56,3 Setuju S, 12 responden 16,9 Kurang Setuju KS dan 13 responden 18,3 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS Ini menunjukkan bahwa sebagian responden mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi target yang ditentukan namun dengan mengambil jam kerja lembur sedangkan sebagian responden lainnya tidak mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi target yang ditentukan. 3. Untuk P 3 Saya selalu melakukan pekerjaan dengan teliti agar memberikan hasil kerja yang maksimal terdapat 7 responden 9,9 menjawab Sangat Setuju SS, 51 responden 71,8 Setuju S, dan 13 responden 18,3 Kurang Setuju KS serta tidak ada responden yang menjawab Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pekerjaan dengan teliti agar memberikan hasil kerja yang maksimal. 4. Untuk P 4 Saya selalu melakukan pekerjaan dengan teliti untuk menghindari permasalahan – permasalah pekerjaan yang muncul terdapat 15 responden 21,1 menjawab Sangat Setuju SS, 55 responden 77,5 Setuju S, dan 1 responden 1,4 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden bekerja dengan teliti agar meminimalisir kesalahan dalam bekerja. Universitas Sumatera Utara 82 5. Untuk P 5 Saya berusaha menggunakan waktu seefisien mungkin dalam bekerja agar dapat mencapai target pekerjaan yang telah ditentukan terdapat 20 responden 28,2 menjawab Sangat Setuju SS, 50 responden 70,4 Setuju S, dan 1 responden 1,4 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden menggunakan waktu seefesien mungkin dalam bekerja agar dapat mencapai target yang ditentukan. 6. Untuk P 6 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu terdapat 10 responden 14,1 menjawab Sangat Setuju SS, 45 responden 63,4 Setuju S, 11 responden 15,5 Kurang Setuju KS, dan 5 responden 7,0 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, namun masih ditemukan responden yang kurang atau tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. 7. Untuk P 7 Saya selalu hadir bekerja tepat waktu terdapat 15 responden 21,1 menjawab Sangat Setuju SS, 46 responden 64,8 Setuju S, 8 responden 11,3 Kurang Setuju KS, dan 2 responden 2,8 Tidak Setuju TS serta tidak ada responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden selalu hadir bekerja tepat waktu. Universitas Sumatera Utara 83 8. Untuk P 8 Saya selalu menggunakan jam istirahat kerja saya sesuai peraturan terdapat 23 responden 32,4 menjawab Sangat Setuju SS, 46 responden 64,8 Setuju S, dan 2 responden 2,8 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menggunakan waktu istirahat sesuai aturan perusahaan. 9. Untuk P 9 Saya selalu pulang kerja tepat waktu setelah menyelesaikan pekerjaan saya terdapat 12 responden 16,9 menjawab Sangat Setuju SS, 52 responden 73,2 Setuju S, dan 7 responden 9,9 Kurang Setuju KS, serta tidak ada responden yang Tidak Setuju TS maupun Sangat Tidak Setuju STS. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden pulang kerja tepat waktu.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik yang digunakan meliputi Uji Normalitas Data, Uji

Heterokedastisitas, dan Uji Multikolonearitas. Hasil uji asumsi klasik dapat dilihat sebagari berikut:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalias dilakukan untuk mengetahui distribusi penyebaran data berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data dengan distribusi yang normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 84

a. Pendekatan Histogram

Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas Data dengan pendekatan histogram diatas menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak terlalu menceng ke kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.

b. Pendekatan Grafik

Pendekatan lainnya yang digunakan dalam untuk menguji normalitas data adalah Pendekatan Grafik. Pendekatan Grafik yang digunakan adalah Normality Probability Plot. Berikut adalah hasil Uji Normalitas Data dengan pendekatan Grafik Normality Probability Plot. Universitas Sumatera Utara 85 Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.3 Grafik Normality Probability Plot Berdasarkan hasil Uji Normalitas dengan pendekatan grafik diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal dari grafik.

c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov

Tabel 4.10 Uji Kolmogorov-Sminnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 71 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.11120522 Most Extreme Differences Absolute .088 Positive .088 Negative -.065 Kolmogorov-Smirnov Z .740 Asymp. Sig. 2-tailed .644 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Universitas Sumatera Utara 86 Berdasarkan pendekatan Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,644 0,05 dengan nilai Kolmogorv- Smirnov Z sebesar 0,740 1,97. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah berdistribusi normal. 2 . Uji Heteroskedastisitas

a. Pendekatan Grafik Scatter Plot

Untuk melihat ada tidaknya Heteroskedastisitas pada model yang digunakan, dilakukan dengan Uji Heteroskedastisitas Scatter Plot. Berikut hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatter Plot Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Gambar 4.4 Scatter Plot Berdasarkan Hasil Uji Heteroskedastisitas diatas, diketahui bahwa titik – titik penyebaran pada Scatter Plot tidak menunjukkan pola tertentu dan penyebarannya berada di atas dan di bawah angka nol, sehingga model regresi yang digunakan tidak mengalami Heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 87

b. Pendekatan Statistik Uji Glejser

Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.629 1.446 1.126 .264 Komunikasi_Organisasi .042 .036 .207 1.149 .255 Kepuasan_Kerja -.044 .031 -.246 -1.408 .164 Komitmen_Organisasi -.009 .079 -.017 -.117 .907 a. Dependent Variable: absut Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.11 terlihat bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut absut. Hal ini terlihat dari tingkat signifikansi variabel komunikasi organisasi sebesar 0,255 0,05, tingkat signifikansi variabel kepuasan kerja sebesar 0,164 0,05 dan tingkat signifikansi variabel komitmen organisasi sebesar 0,907 0,05. Dengan demikian secara statistik, tidak ada variabel independen yang signifikan maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolonearitas

Uji Multikolonearitas pada penelitian ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gejala multikolonearitas antar variabel indevenden. Pada Tabel 4.12 berikut dapat dilihat hasil Uji Multikolonearitas dengan melihat nilai Tolerance dan nilai VIF . Universitas Sumatera Utara 88 Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -1.735 2.164 -.802 .426 Komunikasi_Organisasi .305 .055 .396 5.587 .000 .445 2.245 Kepuasan_Kerja .346 .047 .507 7.380 .000 .474 2.108 Komitmen_Organisasi .272 .118 .135 2.298 .025 .653 1.532 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel Komunikasi Organisasi X 1 adalah sebesar 0,445 dengan nilai VIF sebesar 2,245, nilai tolerance vaiabel Kepuasan Kerja X 2 sebesar 0,474 dengan nilai VIF sebesar 2,108, dan nilai tolerance variabel Komitmen Organisasi X 3 sebesar 0,653 dengan nilai VIF sebesar 1,532. Sehingga nilai tersebut telah sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan dimana nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari multikolonearitas.

4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Variabel Komunikasi Organisasi X 1 , Variabel Kepuasan Kerja X 2 , dan Variabel Komitmen Organisasi X 3 terhadap Variabel Prestasi Kerja Y. Hasil perhitungan Regresi Linear Berganda dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut: Universitas Sumatera Utara 89 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant -1.735 2.164 Komunikasi_Organisasi .305 .055 .396 Kepuasan_Kerja .346 .047 .507 Komitmen_Organisasi .272 .118 .135 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda pada Tabel 4.13 diperoleh persamaan sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Y= -1,735 + 0,305 X 1 + 0,346 X 2 + 0,272 + e Dimana: Y = Prestasi Kerja X 1 = Komunikasi Organisasi X 2 = Kepuasan Kerja X 3 = Komitmen Organisasi e = standard error Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa : 1. Konstanta a = -1,735 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas komunikasi organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi = 0 maka prestasi kerja Y akan sebesar -1,735. 2. Koefisien regresi variabel komunikasi organisasi sebesar 0,305 menunjukkan bahwa variabel komunikasi organisasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Y. Dengan kata lain, jika variabel komunikasi Universitas Sumatera Utara 90 organisasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,305. 3. Koefisien regresi variabel kepuasan kerja sebesar 0,346 menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Y. dengan kata lain, jika variabel kepuasan kerja ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,346. 4. Koefisien regresi variabel komitmen organisasi sebesar 0,272 menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Y. dengan kata lain, jika variabel komitmen organisasi ditingkatkan sebesar satu satuan maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0,272. 4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F Hasil Uji Simultan Uji F menunjukkan seberapa besar pengaruh Variabel Komunikasi Organisasi X 1 , Variabel Kepuasan Kerja X 2 dan Variabel Komitmen Organisasi X 3 secara bersama-sama atau serempak terhadap Variabel Prestasi Kerja Y. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 488.861 3 162.954 126.314 .000 a Residual 86.434 67 1.290 Total 575.296 70 a. Predictors: Constant, Komitmen_Organisasi, Kepuasan_Kerja, Komunikasi_Organisasi b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Universitas Sumatera Utara 91 Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 126,314 dan nilai F tabel pada alpha 5 adalah 2,74 Dengan demikian nilai F hitung 126,314 F tabel 2,74, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel Komunikasi Organisasi X 1 , Kepuasan Kerja X 2 dan Komitmen Organisasi X 3 , berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Prestasi Kerja Y. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis maka H a diterima dan H ditolak.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Hasil Uji Parsial Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh masing- masing variabel bebas yang terdiri dari Komunikasi Organisasi X 1 , Kepuasan Kerja X 2 dan Komitmen Organisasi X 3 , secara parsial terhadap variabel Prestasi Kerja Y Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut: Tabel 4.15 Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.735 2.164 -.802 .426 Komunikasi_Organisasi .305 .055 .396 5.587 .000 Kepuasan_Kerja .346 .047 .507 7.380 .000 Komitmen_Organisasi .272 .118 .135 2.298 .025 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.15 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: 1. Variabel Komunikasi Organisasi X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Y hal ini terlihat dari nilai nilai t hitung 5,587 t tabel 1,669 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 0,005. Universitas Sumatera Utara 92 2. Variabel Kepuasan Kerja X 2 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Y hal ini terlihat dari nilai t hitung 7,380 t tabel 1,669 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. 3. Variabel Komitmen Organisasi X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Kerja Y hal ini terlihat dari nilai t hitung 2,298 t tabel 1,669 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025 0,05.

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R²

Uji Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengetahui kemampuan variabel bebas komunikasi organisasi, kepuasdan kerja, dan komitmen organisasi dalam menjelaskan variabel terikat prestasi kerja. Hasil uji koefisien determinasi R 2 dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut Tabel 4.16 Uji Determinasi R² Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .922 a .850 .843 1.13581 1.668 a. Predictors: Constant, Komitmen_Organisasi, Kepuasan_Kerja, Komunikasi_Organisasi b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.16 diketahui bahwa variabel Komunikasi Organisasi X 1 , Kepuasan Kerja X 2 dan Komitmen Organisasi X 3 , mampu menjelaskan variabel Prestasi Kerja Y sebesar 0,843 atau 84,3 Sedangkan sisanya sebesar 13,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti Lingkungan Kerja, Pelatihan, dan Kompetensi yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 93 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Komunikasi organisasi secara umum relatif baik hal ini terlihat dari frekuensi jawaban responden untuk setiap item pernyataan pada kuesioner yang disebar mayoritas responden menjawab Setuju S namun demikian, masih ditemukan beberapa responden yang menilai bahwa komunikasi organisasi masih kurang efektif khususnya mengenai komunikasi dari bawah ke atas terutama karena kurang dilibatkannya karyawan dalam pengambilan keputusan pada saat rapat serta pimpinan sering mengabaikan saran maupun ide-ide yang diberikan karyawan menunjukkan bahwa terdapat 43,7 responden menyatakan kurang setuju dan 15,5 tidak setuju. Sehingga, hal ini menunjukkan, masih banyak responden yang menilai bahwa pimpinan kurang memperhatikan dan kurang menerima saran maupun ide-ide yang disampaikan karyawan. Dengan kondisi seperti ini, tentunya karyawan akan merasa kurang dihargai dan merasa kurang memiliki peran penting dalam kemajuan perusahaan. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. dengan demikian terdapat hubungan yang searah antara komunikasi organisasi dengan prestasi kerja yang berarti jika komunikasi organisasi meningkat, maka prestasi kerja juga akan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wahjono 2010: 218, yang menyatakan bahwa terdapat 4 empat fungsi komunikasi organisasi yaitu sebagai fungsi kendali, fungsi motivasi, fungsi Universitas Sumatera Utara 94 pengungkapan emosi, dan fungsi informasi. Dengan demikian jika fungsi-fungsi komunikasi organisasi berjalan dengan baik maka tentunya akan mendorong prestasi kerja karyawan. Selanjutnya, menurut Moeheriono 2009:117 menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah faktor komunikasi. Kemampuan untuk mengkomunikasikan dan menyampaikan gagasan , informasi secara tertulislisan dengan tata bahasa yang baik. Komunikasi harus terjalin dengan baik agar informasi yang disampaikan sesuai dengan pesan yang akan diterima sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dalam menerima informasi agar pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan aturan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzillah Salleh dan Zahara Dzulkifli 2011 yang melakukan penelitian dengan judul “Dampak Komunikasi dan Motivasi Karyawan terhadap Kinerja Produktivitas dalam Organisasi Swasta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa karyawan memang benar-benar percya dan tentang keputusan manajemen puncak. Komunikasi dengan atasan manajemen juga terdaftar dengan baik dengan 24 responden 44,44 disbanding hanya 5 responden 9,26 yang terdaftar buruk dalam komunikasi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Sibarani, Melda 2012 dengan judul “ Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Persero Cabang Iskandar Muda Medan”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa komunikasi dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Universitas Sumatera Utara 95

4.3.2 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja

Kepuasan Kerja secara umum sudah cukup baik dan mendorong meningkatnya prestasi kerja. Dari frekuensi jawaban responden menunjukkan bahwa secara umum kepuasan kerja karyawan sudah cukup baik, namun masih ada hal yang membuat karyawan kurang puas maupun tidak puas dalam bekerja terutama mengenai kesempatan untuk mengembangkan karir yang sangat terbatas sehingga dengan terbatasnya kesempatan untuk mengembangkan karir menimbulkan ketidakpuasan bagi karyawan khususnya bagi karyawan yang telah lama bekerja dengan status karyawan kontrak. Dari hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa masih ditemukan 45,1 responden yang kurang setuju, dan 9,9 tidak setuju sehingga untuk kepuasan kerja hal utama yang menjadi persoalan adalah pemberian jenjang karir yang dinilai oleh sebagian responden masih kurang terbuka bagi seluruh karyawan terutama karyawan. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Jika kepuasan karyawan meningkat, maka prestasi kerja juga akan meningkat secara signifikan karena kepuasan kerja merupakan faktor yang sangat penting bagi karyawan semakin tinggi tingkat kepuasan kerja maka prestasi kerjanya juga akan semakin meningkat demikian sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Veny Aresty Lubis 2012 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE Cabang Lubuk Pakam”. Hasil penelitiannya Universitas Sumatera Utara 96 menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang ditandai koefisien regresi sebesar 0,387 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013.

4.3.3 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja

Komitmen organisasi secara umum juga relatif baik, terlihat dari frekuensi jawaban responden pada kuesioner yang disebar mayoritas responden menunjukkan komitmen yang positif terhadap organisasi. Namun masih ditemukan sebagian karyawan yang menunjukkan kurangnya komitmen terhadap organisasi yang tentunya hal ini disebabkan oleh berbagai hal seperti kurang mendapat penghargaan dari perusahaan, maupun karena merasa kurang nyaman dengan pekerjaannya terutama bagi karyawan dengan status kontrak sewaktu- waktu dapat memutuskan untuk keluar dari perusahaan jika mendapat tawaran pekerjaan yang lebih menjanjikan dari perusahaan lain. Pengujian secara parsial menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Dengan demikian jika komitmen organisai meningkat, maka akan memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan prestasi kerja. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sutrisno, 2010: 303, yang menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan hal penting bagi organisasi terutama untuk menjaga kelangsungan dan pencapaian tujuan. Dalam teori pertukaran sosial, komitmen organisasi akan bisa dicapai apabila apa yang diberikan organisasi sesuai dengan apa yang dituntut anggotanya, dan sebaliknya apa yang diharapkan organisasi sesuai dengan Universitas Sumatera Utara 97 besarnya kontribusi anggota. Mathis dan Jackson, 2002: 34 mengemukakan bahwa komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran, dan angka perputaran karyawan Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhikmah Manurung 2014 yang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Permata Hijau Group PHG Cabang Sosa Sumatera Utara”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa motvasi dan komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Permata Hijau Group PHG Cabang Sosa Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan diambil kesimpulan sebagai berikut: 1 Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Agen Call Center PT. Telkomsel Medan. 2. Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Agen Call Center PT. Telkomsel Medan. 3. Hasil pengujian secara parsial Uji t menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Agen Call Center PT. Telkomsel Medan. 4. Kepuasan Kerja merupakan variabel yang paling dominan dibanding komunikasi organisasi, dan komitmen organisasi dalam mempengaruhi prestasi kerja karyawan Agen Call Center PT. Telkomsel Medan 5. Hasil pengujian secara simultan Uji F menunjukkan bahwa komunikasi organisasi, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi secara bersama-sama atau serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan Agen Call Center PT. Telkomsel Medan. Universitas Sumatera Utara 99

5.2 Saran

Berdasarkan Pembahasan dan kesimpulan yang diambil, Penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Pihak manajemen PT. Telkomsel Medan sebaiknya lebih memperhatikan komunikasi organisasi khususnya mengenai komunikasi dari bawah keatas agar karyawan Agen Call Center dapat lebih berpartisipasi dalam menyampaikan ide maupun saran kepada perusahaan sehingga merasa lebih dihargai dan di akui keberadaannya. 2. Diharapkan kepada manajemen Telkomsel Medan agar memberikan kesempatan karir yang terbuka bagi seluruh karyawan termasuk kepada karyawan yang berstatus kontrak dan telah lama mengabdi. Karena dengan memberikan jenjang karir yang terbuka maka dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang selanjutnya akan berdampak positif terhadap meningkatnya prestasi kerja. 3. Komitmen organisasi perlu ditingkatkan dengan berbagai kebijakan seperti program pengangkatan karyawan Agent Call Center yang berstatus karyawan kontrak menjadi karyawan tetap melalui kebijakan dengan pertimbangan tertentu, lebih melibatkan karyawan dalam berbagai kegiatan perusahaan, memberikan penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, serta meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui pemberian insentif maupun bonus tertentu sehingga dengan upaya-upaya tersebut, karyawan akan memiliki komitmen yang kuat terhadap organisasi, dan jika karyawan memiliki komitmen yang kuat terhadap organisasi, maka tentunya akan Universitas Sumatera Utara 100 berupaya menunjukkan kinerja yang optimal sebagai bentuk komitmen dalam memajukan perusahaan. 4. Bagi peneliti lanjutan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian sejenis dengan menambahkan variabel lain yang relevan serta jumlah sampel yang lebih banyak agar hasil penelitian lebih akurat. Universitas Sumatera Utara 101 DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifuddin.2004. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar :Yogyakarta. Buku Daft, Richard L, 2003. Manjemen, Eralangga, Jakarta. Handoko, Hani, 2000. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. Hariandja, Marihot Tua Efendi, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo, Jakarta Hasibuan, Malayu S.P, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Ketujuh : Bumi Aksara, Jakarta. Heidrahman dan Husnan Suan, 2000. Manajemen Personalia. Yogyakarta, BPFE. Luthans, Freed, 2006. Perilaku Organisasi, Andi, Yokyakarta Mangkunegara , AA. Anwar Prabu, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan , Remaja Rosda Karya, Bandung. Mathis, Robert L dan Jackson, John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia . Salemba Empat. Jakarta. Moeheriono, 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Ghalia Indonesia. Surabaya Munandar, A.S, 2004. Peranan Budaya Organisasi Dalam Peningkatan Untuk Kerja Perusahaan. Bagian Psikologi Industri dan Organisasi Fakultas Psikologi UI, Jakarta Purwanto, Djoko, 2011. Komunikasi Bisnis, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta. Robbins, P. Stephen dan Judge, A Timothy. 2008. Perilaku Organisasi. Salemba Empat Jakarta Sangadji, Etta Mamang. 2010. Metodologi Penelitian. Ansi Offset. Yogyakarta. Situmorang, Syafizal Helmi dan Muchlis Lufti. 2011. Analis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press. Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Pertama, Penerbit Andi. Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara 102 Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam. Alfabeta. Bandung. Suprianto, Jhon, 2002. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan, BPFE, Yogyakarta. Sunarto. 2004. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: CV Grafika Jaya Sutrisno, Edy, 2010. Budaya Organisasi, Erlangga. Jakarta. Wahjono, Imam Sentot. 2010. Perilaku Organisasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Wibowo, 2012. Manajemen Kinerja, Edisi Ketiga, Rajawali Pers. Jakarta. Widjaya, H.A.W, 2000. Ilmu komunikasi, Edisi Revisi, Jakarta, Rieka Cipta. Yuli, Budi Sri Cantika, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. UMM Press, Malang. Internet Http:tdjuwita.blogspot.com200805komitmen-organisasi-oleh-titameirina.html . Diakses 20 Februari 2015 Aresty, Veny Lubis. 2012. “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadapKinerja Karyawan pada PT CIMB NIAGA AUTO FINANCE Cabang Lubuk Pakam . ” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Skripsi Ginting, Alpriani. 2014. “ Pengaruh Antara Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Sektor Medan. ” Skripsi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara. Manurung, Nurhikmah. 2014. “Pengaruh Motivasi dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Permata Hijau Group PHG Cabang Sosa Sumatera Utara”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Baharun, Sharifah, Sawi Joki Perdani , Rathakrishnan R. Balan. Hubungan Antara Komunikassi dalam Organisasi, dengan Kepuasan Kerja, Prestasi Kerja, dan Komitemen Kerja. Jurnal Universitas Sumatera Utara 103 Kurniawan, Muhammad Rizki Nur. 2011. “Pengaruh Komitmen Organiasasi, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja terhdap Organisasi Publik”. Salleh, Fauzillah dan Dzulkifli, Zahara. 2011. “Dampak Komunikasi dan Motivasi Karyawan terhadap Kinerja Produktivitas dalam Organisasi Swasta”. Universitas Sumatera Utara 104 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN Bersamaan dengan ini Saya mohon kesediaan BapakIbu untuk mengisi daftar pernyataan atas penelitian saya tentang “Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kepuasaan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Agen Call Center PT. Telkomsel Medan’’. Saya mohon agar BapakIbu dapat memberikan tanda checklist pada jawaban yang BapakIbu pilih. Hormat Saya, Sartika

I. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Mohon memberikan tanda √ pada jawaban yang anda anggap paling benar 2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja. 3. Mohon memberikan jawaban, yaitu: 1 Sangat Setuju SS = 5 2 Setuju S = 4 3 Kurang Setuju KS = 3 4 Tidak Setuju TS = 2 5 Sangat Tidak Setuju STS = 1 II. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama

: 2. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

3. Usia

: 20 – 25 Tahun 26 – 30 Tahun 31 – 35 Tahun 35 Tahun Universitas Sumatera Utara 105

4. Lama Bekerja

: 1 Tahun 1-2 Tahun 3-4 Tahun 4-5 Tahun 5 Tahun 5. Pendidikan : D III S 1 6. Status Karyawan : Lajang Berkeluarg III. DAFTAR PERTANYAAN A. Komunikasi Organisasi X 1 No. Pernyataan SS 5 S 4 KS 3 TS 2 STS 1 Komunikasi Dari Atas Ke Bawah 1. Perintah atau instruksi yang diberikan pimpinan dapat di mengerti dengan baik.

2. Pimpinan memberikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

7 117 95

Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Serta Impliksinya pada Prestasi Kerja Karyawan pada PT. XL Axiata Medan

12 129 127

Analisis Pengaruh Stres Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di PT. Infomedia Call Center Telkomsel Medan

0 64 172

PENGARUH KEPUASAN KERJA, KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KUALITAS JASA KARYAWAN CALL CENTER

0 3 20

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Komitmen Organisasi Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Komitmen Organisasi pada PT. Asuransi Sinarmas.

0 2 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. INFOMEDIA CALL CENTER TELKOMSEL MEDAN.

0 3 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Agen Call Center PT. Telkomsel Medan

0 0 28

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Agen Call Center PT. Telkomsel Medan

0 15 11

Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Agen Call Center PT. Telkomsel Medan

0 5 15

Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

0 0 9