Hasil penghitungan kapasitas penghilangan N yang telah dilakukan, disajikan pada Gambar 13. Keenam biofilter dengan bahan pengisi yang
berbeda-beda, akan dibandingkan kemiringan yang terbentuk pada masing-masing biofilter. Kemiringan garis atau slope ini menggambarkan
hubungan antara beban N yang masuk ke dalam biofilter dalam g-N terhadap kapasitas penghilangan N yang dilakukan oleh bahan pengisi
dalam g-N. Besarnya slope atau kemiringan pada biofilter dengan penambahan sludge biofilter 1, 3 dan 5 secara berturut-turut adalah
0,9696; 0,9741 dan 0,9702. Sedangkan besarnya slope atau kemiringan untuk biofilter tanpa tambahan sludge biofilter 2, 4 dan 6 berturut-turut
adalah 0,9589; 0,9639 dan 0,9652. Berdasarkan data tersebut maka jika dibandingkan antara biofilter 1 dan 2, serta 3 dan 4, terlihat bahwa
biofilter 1 dan 3 cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan 2 dan 4, walaupun selisihnya hanya sedikit. Hal ini terkait dengan jumlah bakteri
Nitrosomonas sp yang juga lebih tinggi pada awal penelitian dengan
penambahan sludge Gambar 12. Namun tidak demikian dengan biofilter 5 dan 6 yang tidak menunjukkan pola tersebut. Dengan demikian, untuk
biofilter 1 dan 3 penambahan sludge memberikan perbedaan yaitu lebih tinggi dalam kapasitas penghilangan N walaupun hanya sedikit, tetapi
pada biofilter 5 pemberian sludge tidak memberikan pengaruh. Menurut Degorce-Dumas et al. 1997, penambahan sludge ke dalam bahan pengisi
suatu biofilter bertujuan untuk memperkaya mikroorganisme yang tumbuh didalamnya.
Sampai hari ke-33 penghitungan kapasitas penghilangan N oleh biofilter, besarnya beban yang masuk ke dalam biofilter mampu diserap
dengan baik oleh masing-masing bahan pengisi.
e. Total Penghilangan N oleh Biofilter
Total penghilangan N oleh masing-masing bahan pengisi biofilter 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 disajikan pada Gambar 14 berikut.
3 6
9 12
g -N
k g bhn
k e
ri n
g h
r
3 6
9 12
g -N
k g bhn
k e
ri n
g h
r
3 6
9 12
g -N
k g bhn
k e
ri n
g h
r
3 6
9 12
g -N
k g bhn
k e
ri n
g h
r
3 6
9 1 2
g -N
k g bhn
k e
ri n
g h
r
3 6
9 1 2
1 3
5 7
9 1 1
1 3 1 5
1 7 1 9
2 1 2 3
2 5 2 7
2 9 3 1
3 3
W aktu hari
g -N
k g
bhn k
e ri
n g
h r
B e b a n P e n g h ila n g a n
Gambar 14. Total penghilangan N pada masing-masing 6 biofilter
1
2
3
4
1 5
6
Hasil penghitungan terhadap total penghilangan N pada masing- masing biofilter dapat dilihat pada Lampiran 1b, 1c, 1d, 1e, 1f dan 1g.
Total penghilangan N untuk biofilter dengan penambahan sludge biofilter 1, 3 dan 5 berturut-turut adalah 94,879; 92,572 dan 89,120 g-Nkg bahan
kering, dengan rata-rata penghilangan N per hari adalah adalah 2,875; 2,805 dan 2,701 g-Nkg bahan keringhari. Sedangkan untuk biofilter
tanpa penambahan sludge biofilter 2, 4 dan 6 total penghilangan N secara berturut-turut adalah 94,500; 90,480 dan 88,406 g-Nkg, dengan rata-rata
penghilangan N per hari adalah 2,864; 2,742 dan 2,679 g-Nkg bahan keringhari.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa untuk biofilter dengan penambahan sludge biofilter 1, 3 dan 5, total penghilangan terhadap N
lebih tinggi dibandingkan dengan biofilter tanpa penambahan sludge biofilter 2, 4 dan 6. Total penghilangan N dengan penambahan sludge
menunjukkan hasil yang lebih tinggi, karena aktivitas bakteri Nitrosomonas
sp yang juga lebih tinggi Gambar 12. Jika secara keseluruhan dari enam biofilter tersebut dibandingkan besarnya total
penghilangan N maka dapat dilihat bahwa biofilter 1, dengan bahan pengisi tambahan berupa sekam dengan penambahan sludge, memiliki
kemampuan penghilangan terhadap N paling tinggi diantara biofilter yang lain yaitu 94,879 g-Nkg bahan kering dengan rata-rata penyerapan adalah
2,679 g-Nkg bahan keringhari.
f. Penyerapan N Total pada Bahan Pengisi Biofilter
Berdasarkan perhitungan terhadap Total Kjeldahl Nitrogen TKN yang ada di dalam bahan pengisi biofilter, maka diperoleh data hasil
perhitungan seperti yang tersaji pada Tabel 8 berikut.
Tabel 8. Besarnya Total Kjeldahl Nitrogen TKN yang terukur pada masing-masing bahan pengisi biofilter
Biofilter N total TKN
Penyerapan N total Awal
g-Nkg bahan kering Akhir
g-Nkg bahan kering g-Nkg bahan
kering 1
4,30 79,54
75,24 2
4,60 76,72
72,12 3
4,40 77,64
73,24 4
4,50 74,85
70,35 5
4,10 76,55
72,45 6
4,38 72,91
68,53
Data pada Tabel 8 merupakan hasil penghitungan N total TKN yang terakumulasi di dalam bahan pengisi masing-masing biofilter dari
awal pengoperasian, akhir pengoperasian dan penyerapannya. Terlihat adanya peningkatan jumlah g-Nkg bahan kering di dalam bahan pengisi
dari awal hingga akhir penelitian ini dilakukan. Besarnya N total pada bahan pengisi biofilter dengan penambahan sludge biofilter 1, 3 dan 5
berturut-turut adalah 75,24; 73,24 dan 72,45 g-Nkg bahan kering, sedangkan untuk biofilter tanpa penambahan sludge biofilter 2, 4 dan 6
berturut-turut adalah 72,12; 70,35 dan 68,53 g-Nkg bahan kering. Berdasarkan hasil penghitungan N total pada masing-masing bahan
pengisi, terlihat bahwa biofilter dengan penambahan sludge mempunyai tingkat penyerapan terhadap N yang relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan biofilter tanpa penambahan sludge. Hal ini berkaitan dengan aktivitas bakteri Nitrosomonas sp yang juga relatif lebih tinggi pada
biofilter dengan penambahan sludge Gambar 12, selain itu jumlah total N yang terakumulasi di dalam bahan pengisi juga dipengaruhi oleh total
penghilangan N oleh biofilter Gambar 14. Penghilangan N oleh biofilter dengan penambahan sludge relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
biofilter tanpa penambahan sludge.
g. Kadar Nitrat NO