tumpukan leum di dalam gudang penyimpanan maka konsentrasi inlet gas H
2
S yang terukur juga semakin meningkat, walaupun tidak selalu menunjukkan pola seperti itu. Faktor angin juga ikut berpengaruh dalam
hal ini, sehingga konsentrasi gas H
2
S yang terukur pada inlet menjadi sangat fluktuatif.
b. Outlet Gas Hidrogen Sulfida
Pengukuran gas hidrogen sulfida yang lepas dari lubang outlet biofilter yang telah dilakukan, diperoleh data hasil pengukuran seperti
yang tersaji pada Gambar 16 berikut.
0 ,0 0 0 ,0 1
0 ,0 2 0 ,0 3
0 ,0 4 0 ,0 5
K ons
ent ra
ppm
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
E fi
s iens
i
0 ,0 0 0 ,0 1
0 ,0 2 0 ,0 3
0 ,0 4 0 ,0 5
K o
n s
ent ras
p p
m
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
E fi
s ie
n s
i
0 ,0 0 0 ,0 1
0 ,0 2 0 ,0 3
0 ,0 4 0 ,0 5
K ons
ent ra
ppm
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
E fi
s ie
n s
i
0 ,0 0 0 ,0 1
0 ,0 2 0 ,0 3
0 ,0 4 0 ,0 5
K o
n s
e n
tr ppm
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
E fi
s iens
i
0 ,0 0 0 ,0 1
0 ,0 2 0 ,0 3
0 ,0 4 0 ,0 5
K ons
ent ra
ppm
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
E fi
s iens
i
0 ,0 0 0 ,0 1
0 ,0 2 0 ,0 3
0 ,0 4 0 ,0 5
1 3
5 7
9 1 1 1 3 1 5 1 7 1 9 2 1 2 3 2 5 2 7 2 9 3 1 3 3
W a k tu ha ri K
o n
s ent
ra ppm
5 0 6 0
7 0 8 0
9 0 1 0 0
E fi
s iens
i
O u tl e t E fi s ie n s i
Gambar 16. Grafik konsentrasi outlet dan efisiensi penyerapan gas hidrogen sulfida H
2
S pada masing-masing 6 biofilter
c 2
3
4
5
6 1
Gambar 16 merupakan grafik konsentrasi gas hidrogen sulfida yang terukur dari lubang outlet biofilter, berturut-turut untuk biofilter 1, 2, 3, 4,
5 dan 6. Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat bahwa besarnya konsentrasi gas hidrogen sulfida yang terukur dari lubang outlet tidak
terlalu berbeda pada masing-masing biofilter. Biofilter 1, bahan pengisi yang digunakan adalah kompos, tanah,
sekam dan sludge. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan, gas hidrogen sulfida lepas dari lubang outlet pada hari ke-10, dengan efisiensi
98,58. Selanjutnya efisiensi menjadi 100 kembali pada keesokan harinya hingga hari ke-33.
Biofilter 2, bahan pengisi yang digunakan adalah kompos, tanah dan sekam. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan gas hidrogen sulfida
lepas dari lubang outlet pada hari ke-8 dan ke-10. Hari ke-8 efisiensi biofilter pengukuran siang hari adalah 98,46 dan hari ke-10 pagi hari
adalah 97,30. Selanjutnya efisiensi menjadi 100 kembali pada keesokan harinya hingga hari ke-33.
Biofilter 3, bahan pengisi yang digunakan adalah kompos, tanah, daun karet dan sludge. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan gas
hidrogen sulfida lepas dari lubang outlet pada hari ke-10, dengan efisiensi 96,63. Selanjutnya efisiensi menjadi 100 kembali pada keesokan
harinya hingga hari ke-33. Biofilter 4, bahan pengisi yang digunakan adalah kompos, tanah dan
daun karet. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan gas hidrogen sulfida lepas dari lubang outlet pada hari ke-8, dengan efisiensi 97,80.
Selanjutnya efisiensi menjadi 100 kembali pada keesokan harinya hingga hari ke-33.
Biofilter 5, bahan pengisi yang digunakan adalah kompos, tanah, kayu karet dan sludge. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan gas
hidrogen sulfida lepas dari lubang outlet pada hari ke-10, dengan efisiensi 96,29. Selanjutnya efisiensi menjadi 100 kembali pada keesokan
harinya hingga hari ke-33.
Biofilter 6, bahan pengisi yang digunakan adalah kompos, tanah dan kayu karet. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan gas hidrogen
sulfida lepas dari lubang outlet pada hari ke-8 dan ke-10, dengan efisiensi 99,27 dan 96,32. Selanjutnya efisiensi menjadi 100 kembali pada
keesokan harinya hingga hari ke-33. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap konsentrasi outlet gas H
2
S pada Gambar 16, terlihat bahwa pola outlet pada masing-masing biofilter
ternyata memiliki korelasi dengan konsentrasi pada inlet gas hidrogen sulfida Gambar 16. Namun memang tidak seperti pada gas amonia yang
terlihat lebih nyata, lepasnya gas hidrogen sulfida jauh lebih kecil dibandingkan dengan gas amonia sebab konsentrasi inlet gas hidrogen
sulfida yang masuk pun lebih kecil. Dapat dikatakan hampir seluruh gas hidrogen sulfida yang masuk ke dalam biofilter dapat diserap dengan baik
oleh biofilter. Secara keseluruhan untuk penyerapan terhadap gas hidrogen sulfida, biofilter 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 mampu mempertahankan
efisiensinya diatas 96 hingga hari ke-33.
c. Bakteri Thiobacillus sp di dalam Biofilter