mampu untuk mencapai laba sesuai rencana, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta melanjutkan kelangsungan hidup suatu
usaha Saiman, 2014:128.
Keunggulan bersaing competitive advantage adalah jantung kinerja pemasaran untuk menghadapi persaingan. Keunggulan bersaing diartikan sebagai
strategi benefit dari perusahaan yang melakukan kerjasama untuk menciptakan keunggulan bersaing yang lebih efektif dalam pasarnya. Strategi ini harus didesain
untuk mewujudkan keunggulan bersaing yang terus menerus sehingga perusahaan dapat mendominasi baik di pasar lama maupun pasar baru. Keunggulan bersaing
pada dasarnya tumbuh dari nilai-nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pembelinya. Pelanggan umumnya lebih memilih membeli
produk yang memiliki nilai lebih dari yang diinginkan atau diharapkannya Agus Maulana, 2014:113.
2.1.4.2 Indikator Keunggulan Bersaing
Menurut Porter dalam Agus Maulana 2014:31, keunggulan bersaing adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas
laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki
kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Porter,
beberapa cara untuk memperoleh keunggulan bersaing antara lain :
1. Cost Leadership keunggulan biaya menyeluruh 2. Differentiation diferensiasi
3. Focus fokus
Keunggulan bersaing merupakan atribut produk yang menjadi strategi perusahaan dibandingkan dengan produk pesaing Agus Maulana, 2014:113
Indikator variabel ini adalah : 1. Spesialisasi
2. Mutu Pelayanan 3. Posisi Biaya
4. Kepeloporan Teknologi 5. Daya Kekuatan Leverage
Sementara itu dalam penelitian yang dilakukan Muhamad Ihsan 2013:6 menggunakan indikator yang mencirikan keunggulan bersaing yaitu :
1. Keterampilan Unggul Superior Skill Kemampuan seseorang untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan
atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
2. Sumber Daya Unggul Superior Resources Sumber daya yang komprehensif baik itu manusia ataupun sumber daya yang
menunjang kegiatan bisnis tersebut untuk selalu mengantisipasi tuntutan di masa depan serta memiliki kemampuan, keterampilan, keahlian dan nilai lebih
yang sesuai dengan kebutuhan di bidang tersebut.
3. Kesetiaan Konsumen Loyalitas Komitmen konsumen terhadap suatu merek, toko, pemasok dan jasa
berdasarkan sifat yang sangat positif dalam pembelian jangka panjang. Loyalitas konsumen sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga
kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Konsumen yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan
tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal.
4. Tidak Mudah Ditiru Suatu nilai keunggulan ataupun nilai lebih yang dimiliki oleh perusahaan untuk
ditawarkan kepada konsumennya tanpa dapat dicontoh oleh kompetitor lain dalam kegiatan bisnis yang sama.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muhamad Ihsan 2013:6, peneliti memutuskan untuk menggunakan indikator keunggulan
bersaing yang terdiri dari keterampilan unggul, sumber daya unggul, kesetiaan konsumen, dan tidak mudah ditiru. Peneliti memilih menggunakan indikator
tersebut karena keunggulan bersaing merupakan tingkatan dimana posisi Xtrans Bandung berada dari kompetitor lain yang bergerak di bidang yang sama.