Karakteristik Jasa Jasa .1 Pengertian Jasa
Kotler yang diterjemahkan Bob Sabran 2009:83 menggunakan pendekatan sebagai berikut:
1. Jasa dibedakan sesuai dengan apakah jasa itu berdasarkan manusia people based atau berdasarkan peralatan equipment based. Jasa berdasarkan peralatan
beragam tergantung dari apakah jasa itu dilakukan secara otomatis atau dimonitor oleh operator terlatih atau tidak terlatih. Jasa berdasarkan manusia dibedakan atas
apakah jasa itu dilakukan oleh pekerja terlatih, tidak terlatih atau profesional. 2. Tidak semua jasa memerlukan kehadiran klien client presence dalam
menjalankan kegiatannya. 3. Jasa dibedakan berdasarkan apakah jasa itu sesuai dengan kegiatan pribadi atau
kegiatan bisnis. 4. Penyedia jasa berada dalam tujuannya profit atau non profit dan dalam
kepemilikan private or public. Paul D. Converse yang dikutip dalam Buchari Alma 2010:210,
klasifikasi jasa dapat dikelompokan sebagai berikut: 1. Personalized service
Jasa ini sangat personal, yang tidak dapat dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut. Oleh sebab itu pelayanannya harus langsung ditangani
sendiri oleh produsennya. 2. Financial service
Financial service terdiri dari: a. Banking service Bank
b. Insurance service asuransi
c. Investment securities lembaga penanam modal 3. Public utility dan Transportation service
Perusahaan Public utility mempunyai monopoli secara ilmiah, misalnya perusahaan listrik, air minum. Sedangkan dalam Transportion services ialah
meliputi : angkutan kereta api, kendaraan umum dan pesawat udara. 4. Entertainment
Yaitu termasuk kedalam kelompok ini adalah : usaha-usaha dibidang olah raga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan dan usaha-usaha hiburan lainnya.
2.1.2 Harga 2.1.2.1 Definisi Harga
Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan Bob Sabran 2009:345 Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Menurut Swastha 1990
dalam Rosvita Dua Lembang 2010:3 mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang ditambah beberapa produk yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari produk pelayanannya. Menurut Fandy Tjiptono 2008:151 Harga merupakan satuan moneter
atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Sementara
itu dari sudut pandang konsumen harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas
suatu barang atau jasa. Pengertian utility, nilai, dan harga merupakan konsep yang
saling berhubungan. Yang dimaksud dengan utility ialah suatu atribut yang melekat pada suatu barang, yang memungkinkan barang tersebut, dapat memenuhi
kebutuhan needs, keinginan wants, dan memuaskan konsumen satisfaction. Value adalah nilai suatu produk untuk ditukarkan dengan produk lain. Nilai ini
dapat dilihat dalam situasi barter yaitu pertukaran antara barang dengan barang. Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Penetapan harga
jual berasal dari harga pokok barang tersebut. Sedangkan harga pokok barang ditentukan oleh berapa besar biaya yang dikorbankan untuk memperoleh atau
dalam membuat barang tersebut.