Analisis Koefisien Determinasi Hasil Analisis Regresi

4.3.3 Analisis Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui korelasi ganda dan besarnya pengaruh secara bersama- sama harga dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing dapat dilihat nilai korelasi dan koefisien determinasi R 2 . Tabel berikut merupakan hasil perhitungan koefisien determinasi untuk persamaan regresi yang diperoleh dengan SPSS 20 for windows sebagai berikut : Tabel 4.53 Tabel Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,797 a ,636 ,628 ,37590 a. Predictors: Constant, Kualitas Pelayanan X2, Harga X1 b. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing Y Sumber : Hasil pengolahan data SPSS 2015 Diperoleh besarnya korelasi ganda antara harga dan kualitas pelayanan dengan keunggulan bersaing sebesar 0,797. Untuk memberikan interpretasi terhadap nilai korelasi yang diperoleh digunakan kriteria korelasi yang diberikan pada Bab 3. Nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,797 masuk dalam kategori kuat. Artinya antara harga dan kualitas pelayanan dengan keunggulan bersaing terjadi hubungan positif yang sangat kuat. Jadi jika harga dan kualitas pelayanan berubah menjadi lebih baik secara bersama-sama ada keterkaitan yang sejalan dengan hubungan yang kuat akan diikuti dengan keunggulan bersaing. Koefisiensi Determinasi KD diperoleh menggunakan rumus berikut : Kd = R 2 x 100 Kd = 0,797 2 x 100 Kd = 0,676 x 100 Kd= 63,6 Nilai R-square R 2 atau koefisien determinasi sebesar 0,636 pada kolom ketiga pada tabel di atas menunjukkan besarnya pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing. Artinya 63,6 perubahan keunggulan bersaing dipengaruhi dapat dijelaskan oleh harga dan kualitas pelayanan sedangkan 36,4 lainnya dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Besarnya pengaruh dari masing-masing variabel bebas harga dan kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing dapat dihitung dari hasil perkalian nilai standardized coefficients dengan zero order correlation.  Besarnya pengaruh harga terhadap keunggulan bersaing secara parsial = 0,395 x 0,587 = 0,232 atau 23,2 .  Besarnya pengaruh kualitas pelayanan terhadap keunggulan bersaing secara parsial = 0,573 x 0,705 = 0,404 atau 40,4 . Kualitas pelayanan memberikan pengaruh terhadap keunggulan bersaing sebesar 40,4 dan harga memberikan pengaruh terhadap keunggulan bersaing sebesar 23,2. Berdasarkan hasil perhitungan besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap keunggulan bersaing dapat diketahui bahwa diantara kedua variabel bebas, kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap keunggulan bersaing dibandingkan harga.

4.3.4 Hasil Pengujian Hipotesis