Variabel Keunggulan Bersaing
No Pernyataan Kuesioner
Nilai Korelasi Nilai
Batas Keterangan
1 0,647
0,3 Valid
2 0,628
0,3 Valid
3 0,633
0,3 Valid
4 0,716
0,3 Valid
5 0,711
0,3 Valid
6 0,662
0,3 Valid
7 0,631
0,3 Valid
8 0,624
0,3 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data penelitian 2015
Hasil pada tabel di atas menunjukan bahwa untuk semua item diperoleh nilai korelasi skor item pernyataan untuk variabel keunggulan bersaing dengan
total skor lebih dari 0,3 sehingga disimpulkan bahwa item pernyataan variabel keunggulan bersaing yang digunakan valid dan dapat digunakan dalam analisis
data selanjutnya.
3.2.5.2 Uji Reliabilitas
Menurut Cooper 2006:716 reliabillitas adalah : “Realibility is acharacteristic of measurement concerned with accuracy,
precision, and consistency ”.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Berdasarkan definisi tersebut,
maka reliabilitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik terkait dengan keakuratan, ketelitian dan kekonsistenan. Walaupun secara teori besarnya
koefisien reliabilitas berkisar antara 0,00-1,00 tetapi pada kenyataannya koefisien reliabilitas sebesar 1,00 tidak pernah dicapai dalam suatu pengukuran karena
manusia sebagai subjek pengukuran psikologis merupakan sumber kekeliruan yang potensial.
Koefisien korelasi dapat bertanda positif + atau negatif -, tetapi dalam pengukuran reliabilitas, koefisien reliabilitas yang besarnya kurang dari nol 0,00
tidak ada artinya karena interpretasi reliabilitas selalu mengacu pada koefisien reliabilitas yang positif. Untuk menghitung koefisien reliabilitas digunakan rumus
Alpha Cronbach : �
�
Dimana : α = koefisien reliabilitas
r = rata-rata korelasi antara faktor pembentuk sub variabel k = jumlah faktor yang membentuk sub variabel
Untuk menghitungnya menggunakan bantuan SPSS 21 for windows, bila koefisien reliabilitas telah dihitung, setelah itu dibuat hipotesis :
Ho : Instrument penelitian tidak reliabel Ha : Instrument penelitian reliabel
Dengan ketentuan : Jika r Alpha r tabel maka Ho ditolak
Jika r Alpha r tabel maka Ho diterima. Hasil uji reliabilitas untuk variabel X1 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,866
8
Hasil r
hitung
0,886 0,7 maka disimpulkan item kuesioner variabel harga X1 dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
Hasil uji reliabilitas untuk variabel X2 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,854
10
Hasil r
hitung
0,854 0,7 maka disimpulkan antara variabel kualitas pelayanan X2 dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
Hasil uji reliabilitas untuk variabel Y adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,811
8
Hasil r
hitung
0,811 0,7 maka disimpulkan antara variabel keunggulan bersaing Y dikatakan reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan terhadap semua item dalam penelitian ini menunjukan bahwa semua item penelitian dapat dikatakan
reliabel nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,7, dengan demikian dapat digunakan sebagai instrumen dalam mengukur variabel yang ditetapkan dalam
penelitian ini.
3.2.6 Rancangan Analisis dan Perancangan Hipotesis 3.2.6.1 Rancangan Analisis
3.2.6.1.1 Analisis DeskriptifKualitatif
Analisis DeskriptifKualitatif digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis kualitatif digunakan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi
untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai skor variabel penelitian masuk dalam kategori: sangat baik, baik, cukup, tidak baik, sangat tidak baik.
Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilhat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor aktual
diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan 1, 2, 3, 4, dan 5. Sedangkan skor ideal diperoleh melalui
perolehan predisi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden.
Sumber : Umi Narimawati 2008:84 Keterangan:
a. Skor aktual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan.
Skor aktual Skor =
x 100 Skor ideal