3.7.1 Teknik Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu Poerwanti, 2008: 1-5.
Sedangkan menurut Purwanto 2011: 63-64 merupakan instrumen alat ukur untuk mengumpulkan data dimana dalam memberiakan respons pertanyaan
pada instrument, peserta didorong menunjukkan penampilan maksimalnya. Peserta tes diminta mengeluarkan segenap kemampuannya dalam memberikan
respons pertanyaan tes. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
dalam pembelajaran pembelajaran IPS melalui model Make A Match dengan media Audio Visual. Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk
mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini dilaksanakan pada evaluasi pembelajaran siklus I, II dan siklus III.
3.7.2 Teknik Non Tes
Teknik non tes dapat dilakukan dengan observasi baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan non tes, asesmen atau evaluasi proses dan hasil
belajar peserta didik tanpa menguji peserta didik melainkan dengan melakukan observasi atau pengamatan, melakukan wawancara, menyebar angket dan lain-lain
Poerwanti,2008: 3.19. Teknik pengumpulan data non tes pada penelitian ini meliputi:
a. Observasi
Poerwanti 2008: 3.22 berpendapat bahwa observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau
memberi kode pada apa yang diamati. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPS
melalui model Make A Match dengan media Audio Visual siswa kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang.
b. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Arikunto 2010: 201 dokumen adalah barang- barang tertulis. Pada penelitian ini, data dokumentasi yang diperoleh peneliti
berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Untuk dapat memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan siswa baik individu maupun
kelompok selama proses pembelajaran berlangsung maka peneliti menggunakan dokumentasi berupa foto dan video.
c. Catatan Lapangan
Catatan lapangan yang dibuat guru utuk mencatat peristiwa- peristiwa penting seperti partisipasi siswa yang dianggap istimewa, reaksi yang
menimbulkan berbagai respon dari siswa, atau kesalahan yang dibuat siswa karena guru membuat kesalahan Wardhani, 2010: 2.29. Pada penelitian ini catatan
lapangan berisi tentang segala sesuatu yang menyangkut pelaksanaan pembelajaran IPS melalui model Make A Match dengan media Audio Visual siswa
kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang.Catatan lapangan tersebut bertujuan untuk membantu peneliti apabila menemui kesulitan dalam proses pembelajaran,
untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran secara lebih detail yang tidak berupa data yang telah dipersiapkan instrumen pengamtannya dan sebagai bahan
guru untuk melakukan refleksi.
3.8 TEKNIK ANALISIS DATA