9 Menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan materi yang sudah
dipelajari keterampilan menutup pelajaran.
2.1.6 Aktivitas Siswa
Hamalik 2011: 171 pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri, jika
dalam pengajaran tradisional asas aktivitas juga dilaksanakan namun aktivitas tersebut bersifat semu. Dalam kemajuan metodologi dewasa ini asas aktivitas
lebih ditonjolkan melalui suatu program unit activity sehingga kegiatan belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai tujuan dan hasil belajar yang lebih memadai.
Sardiman 2011: 97 prinsip- prinsip belajar dalam hal ini akan dilihat dari sudut pandang perkembangan konsep jiwa menurut ilmu jiwa. Dengan melihat
unsur kejiwaan seseorang subjek belajar atau subjek didik, dapat diketahui bagaimana prinsip aktivitas yang terjadi dalam belajar itu.
Menurut ahli kegiatan siswa yang digolongkan 8 aktivitas siswa dalam pembelajaran, ialah:
1 Visual Activities
Misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.
2 Oral Acitivities
Seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, imterupsi.
3 Listening Activities
Sebagai contoh mendengarkan, uraian percakapan, diskusi, musik, pidato.
4 Writing Activities
Seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5
Drawing Activities Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola.
6 Motor Activities
Yang termasuk didalamnya antara lain melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak .
7 Mental Activities
Sebagai contoh misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis melihat hubungan- hubungan , mengambil keputusan.
8 Emotional Activities
Seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup Dierich dalam Sardiman, 2013: 101.
Klasifikasi aktivitas seperti diuraikan, menunjukkan bahwa aktivitas disekolah sangat bervariasi. Jika berbagai macam kegiatan tersebut dapat
diciptakan disekolah, tentu sekolah-sekolah akan lebih bervariasi tidak membosankan bagi siswa dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang
maksimal. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa
adalah semua kegiatan siswa yang dilakukan baik secara fisik dan non fisik disekolah pada waktu pembelajaran yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan, sikap dan dapat mengembangkan keterampilan.
Adapun indikator aktivitas siswa yang akan diamati dalam pembelajaran IPS model Pembelajaran Make A Match dengan media Audio Visual yang akan
diamati meliputi: 1
Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran emotional activities, mental activities.
2 Kemampuan siswa dalam menanggapi apersepsi oral activities, listening
activities. 3
Memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru melalui media Audio Visual visual activities, emotional activities, listening activities.
4 Siswa membentuk kelompok A Pertanyaan dan B Jawaban dengan tertib
emotional activities. 5
Siswa melakukan diskusi kelompok sesuai petunjuk oral activities, mental activies, motor activities, writing activities.
6 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok oral activities, visual activities,
emotional activities. 7
Menanggapi hasil diskusi kelompok lain oral activities, listening activities, visual activities, emotional activities.
8 Menyimpulkan hasil diskusi mental activitie,listeningl activities, oral
activities. 9
Mengerjakan soal evaluasi writing activities,mental activities. Indikator aktivitas siswa tersebut akan diamati oleh peneliti yang
berkolaborasi dengan observer dalam pembelajaran IPS KD 2.1 Mendeskripsikan masa penjajahan Belanda dan jepang di Indonesia.
2.1.6.1 Karateristik Siswa Belajar Pengelompokan modalitas belajar siswa meliputi:
a. Pelajar visual, yakni kemampuan belajar cepat dengan penglihatan mata.
b. Pelajar auditorial, yakni kemampuan belajar cepat siswa dengan pendengaran.
c. Pelajar kinestetik, yakni kemampuan belajar cepat siswa dengan cara
bergerak, bekerja atau menyentuh dan bahasa tubuh lainnya Suyanto dan Jihad, 2013: 81.
Menurut Rusman 2013: 110-111 tipe gaya belajar yang harus dicermati guru yaitu:
1. Tipe belajar Visual Visual Learner, yaitu gaya belajar dimana gagasan,
konsep, data dan informasi lainnya dikemas dalam bentuk gambar dan teknik. 2.
Tipe belajar Auditif Auditory Learner, suatu gaya belajar dimana siswa belajar melalui mendengarkan.
3. Tipe Kinestetik Tactual Learner, siswa belajar dengan cara melakukan
menyentuh, merasa, bergerak, dan mengalami. Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan terdapat tiga karateristik
belajar siswa yaitu tipe belajar visual, auditif, kinestetik, dalam penelitian ini guru menggunakan model Make A Match dengan media Audio Visual yang dapat
memenuhi tipe belajar visual, auditif dan kinestetik.
2.1.7 Hasil Belajar