Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran secara lebih detail yang tidak berupa data yang telah dipersiapkan instrumen pengamtannya dan sebagai bahan guru untuk melakukan refleksi.

3.8 TEKNIK ANALISIS DATA

3.8.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Menurut Supardi 2011: 131 data kuantitatif nilai hasil belajar siswa yang dapat dianalisis secara statistik deskriptif. Dalam hai ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean, median, modus dan menentukan ketuntasan belajar klasikal. a Data nilai mean rata-rata kelas Menurut Tjalla 2008: 2 Untuk menentukan nilai mean rata-rata kelas dianalisis dengan rumus, membuat tabel distribusi frekuensi biasa, dengan fi = frekuensi pada interval kelas ke-i, Xi = titik tengah interval kelas ke-i, setelah tabel distribusi dibuat maka mean hitung mean dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Keterangan : = Mean = Jumlah Frekuensi x Nilai Tengah = Jumlah Frekuensi b Data median nilai tengah kelas Menurut Tjalla 2008: 12 Untuk menentukan nilai median nilai tengah kelas, langkah pertama dalam menetapkan median dari data yang telah dikelompokkan adalah menentukan letak sebuah titik yang nilainya akan menjadi median. Median untuk data berkelompok dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Me= Keterangan : Me = median B = batas bawah kelas median n = jumlah frekuensi Σfkm = jumlah frekuensi kelas-kelas sebelum kelas median i = interval kelas fMe = frekuensi kelas median c Data Modus nilai yang sering muncul kelas Menurut Tjalla 2008: 15 Untuk menentukan Modus nilai yang sering muncul kelas dianalisis menggunakan rumus Keterangan : Mo = modus L = tepi bawah kelas modus d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya i = interval kelas d Menentukan Ketuntasan Klasikal Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakan dalam pembelajaran Poerwanti, 2008: 6.16. Persentase ketuntasan belajar klasikal siswa dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: p = persentase ketuntasan belajar klasikal siswa Ketuntasan belajar klasikal dapat tercapai apabila 90 dari keseluruhan obyek penelitian memperoleh hasil diatas KKM yang telah ditentukan Hamdani, 2011: 60. Untuk menentukan batas minimal nilai ketuntasan peserta tes dapat menggunakan pedoman Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 66. Hasil perhitungan dibandingkan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam kategori tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Kualifikasi Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Ketuntasan Klasikal Kualifikasi ≥ 66 90 Tuntas 66 90 Tidak Tuntas KKM mata pelajaran IPS kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang Berdasarkan uraian ditersebut, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang nilainya dibawah 66 maka dinyatakan tidak tuntas. Sedangkan hasil belajar siswa yang nilainya sama atau lebih besar dari 66 maka dinyatakan tuntas, dan penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila siswa memiliki ketunta san belajar klasikal sebesar ≥90 dari keseluruhan jumlah siswa kelas V SDN Plalangan 04 Kota Semarang.

3.8.2 Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS V SDN PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 34 271

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS III SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 11 240

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 11 293

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TAKE AND GIVE DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PLALANGAN 04 KOTA SEMARANG

0 15 357

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN KARANGAYU 02 KOTA SEMARANG

0 20 267

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V A SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

0 5 348

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PUDAKPAYUNG 02 KOTA SEMARANG

0 16 294

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG

0 18 244

Peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model pembelajaran make and match pada siswa kelas V SDN Tandang 02 semarang.

0 0 1